pencaharian Desa Purwasari menurut sektor pada tahun 2010 dapat dilihat pada Tabel 1 di bawah ini.
Tabel 1. Sebaran Penduduk Desa Purwasari Menurut Jenis Mata Pencaharian, Tahun 2010
No Jenis Mata Pencaharian
Jumlah orang Persentase
1 Sektor pertanian usahatani
1.266 80,28
2 Sektor peternakan
10 0,63
3 Sektor perikanan
100 6,34
4 Sektor industri kecil dan kerajinan
rumah tangga 128
8,12 5
Sektor industri menengah dan besar 27
1,71 6
Sektor perdagangan 46
2,92 Jumlah
1.577 100,00
Sumber: Monografi Desa Purwasari 2010 Sebanyak 1.266 warga Desa Purwasari menggantungkan hidupnya pada
sektor pertanian atau usahatani. Mata pencaharian penduduk sebagai petani didukung oleh wilayah desa yang memang cocok untuk menjadi lahan pertanian.
Mata pencaharian yang paling sedikit ditekuni oleh warga Desa Purwasari yaitu di sektor peternakan. Sektor peternakan biasanya menjadi usaha sampingan dari
warga desa, selain bertani warga desa juga beternak dalam jumlah yang kecil.
4.2 Gambaran Umum Kelompok Tani Mekarsari
Kelompok Tani Mekarsari didirikan oleh Bapak M. Anduy pada tanggal 11 Maret 1986 dan resmi dikukuhkan oleh Kepala Desa Purwasari yang menjabat
pada saat itu, yaitu Drs. H. Sarnata. Jumlah anggota Kelompok Tani Mekarsari ini pada awalnya berjumlah 85 orang dan pada tahun 2011 menurun menjadi 42
orang dikarenakan adanya pendirian tiga kelompok tani yang lain di Desa Purwasari, yaitu Kelompok Tani Kramat Sari, Hegar Sari, dan Rawa Sari.
Sesuai dengan ADART Kelompok Tani Mekarsari, tujuan dibentuknya kelompok tani ini adalah:
1 Meningkatkan taraf hidup petani yang ada di Desa Purwasari,
2 Meningkatkan kemampuan para petani dalam melakukan usahatani,
3 Mengurangi ketergantungan para petani terhadap tengkulak dalam
memperoleh tambahan modal, 4
Membantu para petani dalam memasarkan produk, 5
Meningkatkan produktivitas petani dalam usahatani yang berdampak terhadap peningkatan pendapatan.
Pada tahun 1993, kelompok tani ini berubah menjadi kelompok tani pemula yang dikukuhkan oleh perangkat desa pada waktu itu. Jumlah anggota
kelompok tani masih tidak mengalami perubahan. Kondisi kelompok tani tidak seperti ketika kelompok tani ini dibentuk pertama kali. Terdapat beberapa
perubahan yang cukup signifikan, yakni adanya peningkatan kemampuan para anggota kelompok tani dalam melakukan kegiatan usahatani. Peningkatan ini
disebabkan adanya beberapa program pelatihan yang diadakan pemerintah baik pusat maupun daerah bagi para anggota kelompok tani ini. Program tersebut
antara lain: 1
Pelatihan penanaman padi dengan pola tanam yang baik dan benar, 2
Pelatihan pemilihan benihbibit yang baik, 3
Pelatihan cara pengolahan lahan yang baik 4
Pelatihan cara pemupukan yang baik, 5
Diadakannya sekolah lapang seperti: SLPTT Sanitation of Rice Intensification
, dan SLPHT Sekolah Lapang Pengamatan Hama Terpadu. Kelompok Tani Mekarsari telah melaksanakan SLPHT sebanyak tiga kali.
SLPHT pertama diselenggarakan karena program nasional pada tahun 1991-1992. Pada tahun 1994, para petani mulai menanam padi non pestisida dan kemudian
dilaksanakan kembali SLPHT pada tahun 1996-1997 dan ketiga kalinya adalah SLPHT tingkat lanjut pada tahun 1999 yang pelaksanaannya dibantu oleh
mahasiswa APP Akademi Penyuluhan Pertanian. Pada tahun 1995, Kelompok Tani Mekarsari berubah tingkatannya
menjadi kelompok tani kelas lanjut yang dikukuhkan oleh perangkat kecamatan. Pada tahun 1996 kelompok tani ini berubah menjadi kelompok tani kelas madya
yang dikukuhkan oleh perangkat kabupaten. Pada tahun 1997 Kelompok Tani Mekarsari berubah tingkatannya menjadi kelompok tani kelas utama.
Kelompok Tani Mekarsari aktif dalam mengikuti perlombaan. Menurut data kelompok, Kelompok Tani Mekarsari telah mampu berprestasi di tingkat
kabupaten dan provinsi. Prestasi yang pernah diraih oleh Kelompok Tani Mekarsari secara rinci disajikan dalam Tabel 2.
Tabel 2. Prestasi Kelompok Tani Mekarsari
No Prestasi Tahun
Penyelenggara 1
Juara I lomba Intensifikasi Mina Padi Inmindi Tingkat Kabupaten Dati II Bogor
19961997 Dinas Perikanan
Kabupaten Dati II Bogor
2 Juara I Kelompok Tani Inmindi Tingkat
Provinsi Dati I Jawa Barat 19961997 Dinas
Perikanan Provinsi Jawa Barat
3 Penghargaan kepada Kelompok Tani Mekarsari sebagai pemenang Harapan I
Lomba Kelompok Tani Inmindi Tingkat Nasional
1997 Kementrian Kelautan
dan Perikanan Indonesia
4 Penghargaan Camat Dramaga kepada Kelompok Tani Mekarsari dalam Lomba
Inmindi 19961997 Kecamatan
Dramaga 5
Penghargaan kepada M. Anduy sebagai Ketua Kelompok Tani Pemenang Terbaik
Lomba Inmindi Tingkat Provinsi Jawa Barat
1997 Provinsi Jawa
Barat
6 Penghargaan kepada kelompok tani dalam
program pemerintah Tingkatkan Peranan Kelompok Tani-Nelayan dalam
Pelaksanaan Intensifikasi Pertanian Berorientasi Agribisnis dari Presiden RI
1998 Presiden RI
7 Pemenang Harapan I Lomba Kelompok
Tani Inmidi Tingkat Nasional 1998 Direktorat
Jenderal Perikanan
8 Penghargaan atas partisipasi dan kerjasama
dalam acara Forum Komunikasi Seminar Ilmiah Mahasiswa Perlindungan Tanaman
Indonesia XV FX SIMPATI XV MUNAS dan MUKERNAS IX: Reposisi Peran dan
Fungsi Perlindungan Tanaman dalam mendukung Keamanan dan Ketahanan
Pangan yang Berbasiskan Pertanian Berkelanjutan Memasuki Era Pasar Bebas
2001 HIMASITA IPB
9 Juara I Lomba Intensifikasi Khusus Insus
Padi Tingkat Provinsi 2001
Gubernur Jawa Barat 10 Mewakili Provinsi Bogor mengikuti
Perlombaan Insus Padi Tingkat Provinsi 2001 Kementrian
Pertanian Republik Indonesia
11 Penghargaan kepada M. Anduy sebagai
juara I perlombaan Intensifikasi Pertanian Tingkat Provinsi Jawa Barat
2002 Provinsi Jawa
Barat Sumber: Arsip Kelompok Tani Mekarsari 2011
Kelompok Tani Mekarsari aktif mengikuti perlombaan pada Tahun 1996 hingga 1998. Pada Tahun 2000 hingga 2010, hanya beberapa perlombaan yang
diikuti, dan perlombaan yang diikuti hanya berkisar pada tahun 2001 dan 2002.
Kelompok tani ini kurang aktif di perlombaan sejak tahun 2002 dikarenakan seringnya memenangi perlombaan dan dari pihak penyuluh menyarankan agar
kelompok yang lain saja yang mengikuti perlombaan. Hal ini dikuatkan dengan salah satu pernyataan penyuluh.
“Kelompok Tani Mekarsari sering memenangi perlombaan dibandingkan dengan kelompok tani yang lain di
Kecamatan Dramaga. Bantuan dan program pertanian sering diberikan kepada kelompok tani tersebut, namun itu membuat
kelompok yang lain merasa cemburu, dan mengatakan kenapa lagi- lagi bantuan dan program harus di Kelompok Tani
Mekarsari? karena hal tersebutlah BP3K menyiapkan kelompok yang lain untuk mengikuti perlombaan serta diberikan bantuan
dan program pertanian” TA, 56tahun.
BAB V GAYA KEPEMIMPINAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG