Teknik Pengolahan dan Analisis Data Validitas dan Reliabilitas Instrumentasi

asumsi bahwa populasi berdistribusi normal Hasan, 2002. Rumus persamaan Slovin yang digunakan adalah sebagai berikut: , , n keterangan : n = besaran sampel N = besaran populasi e = nilai kritis atau batas ketilitian yang ditentukan

3.3 Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Data yang diperoleh dianalisis secara statistik deskriptif dan inferensia. Analisis statistik deskripstif yang digunakan untuk menggambarkan masing- masing peubah adalah tabel distribusi frekuensi, persentase, dan rataan skor. Analisis statistik inferensia dilakukan dengan uji korelasi Rank Spearman yang diolah menggunakan komputer dengan program SPSS for Windows versi 16.0. Uji korelasi Rank Spearman digunakan untuk menentukan hubungan antara kedua variabel yang ada variabel independen dan variabel dependen, yaitu menguji hubungan faktor kelompok skala ordinal, faktor individu pemimpin skala ordinal dengan gaya kepemimpinan skala ordinal dan hubungan antara gaya kepemimpinan skala ordinal dengan efektivitas kelompok skala ordinal. Untuk menganalisis hubungan tersebut digunakan rumus berikut: ∑ – keterangan : rs = Nilai Korelasi Spearman Rank di 2 = Selisih setiap pasangan rank n = Jumlah pasangan rank untuk Spearman 5 n 30 Tingkat keeratan hubungan dilihat berdasarkan koefisien korelasi yang menurut Gulford dalam Rakhmat, 2009 sebagai berikut: Kurang dari 0,20 hubungan rendah sekali; lemas sekali 0,20 - 0,40 hubungan rendah tetapi pasti 0,40 - 0,70 hubungan yang cukup berarti 0,70 - 0,90 hubungan yang tinggi; kuat ≥ 0,90 hubungan sangat tinggi; kuat sekali, dapat diandalkan

3.4 Validitas dan Reliabilitas Instrumentasi

Menurut Effendi dan Singarimbun 2006, validitas menunjukkan sejauh mana alat pengukur mengukur sesuatu yang ingin diukur. Validitas instrumen penelitian ini diusahakan dengan cara: 1 Mengacu pada apa yang pernah dilakukan oleh para peneliti terdahulu; 2 Mengacu teori atau konsep dan kenyataan yang telah dikemukakan ahli pada kepustakaan empiris; 3 Menyesuaikan isi pertanyaan dengan kondisi responden; 4 Konsultasi kepada para ahli, khususnya pembimbing penelitian. Dengan demikian dipandang dari validitas logik, isi, dan pendapat ahli, instrumen yang digunakan mempunyai validitas yang dapat dipercaya. Reliabilitas kuesioner adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana alat pengukuran dapat dipercaya atau dapat diandalkan Singarimbun dan Effendi, 2006. Uji reliabilitas ini dilakukan terhadap 13 responden. Uji Reliabilitas instrumen dilakukan dengan menggunakan metode belah dua. Pengujian ini dilakukan dengan program SPSS for Windows versi 16.0. Dari hasil perhitungan untuk kuesioner bagian faktor individu pemimpin didapat koefisien reliabilitas sebesar 0,705, untuk bagian jenis kelompok didapat koefisien reliabilitas sebesar 1,000, untuk bagian tujuan kelompok didapat koefisien reliabilitas sebesar 0,651, untuk bagian struktur kelompok didapat koefisien reliabilitas sebesar 0,667, dan untuk bagian efektivitas kelompok didapat koefisien reliabilitas sebesar 0,643. Reliabilitas suatu variabel dikatakan terhandal jika nilai koefisien lebih besar dari r tabel 0,602. Koefisien reliabilitas yang diperoleh sudah lebih besar dari 0,602 maka kuesioner yang disebarkan dapat diandalkan reliabel untuk disajikan sebagai alat ukur pada penelitian ini.

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI

Dokumen yang terkait

Analisis tataniaga ubi jalar di Desa Purwasari Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor

1 11 124

Hubungan Karakteristik Petani dengan Tingkat Partisipasinya sebagai Anggota Kelompok Tani. Kasus pada Kelompok Tani Mekarsari, Desa Purwasari, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat

0 9 89

Analisis Tingkat Partisipasi dan Loyalitas Anggota Pada Kelompok Tani Hurip Dengan Pendekatan Participatory Action Research /PAR (Kasus Kelompok Tani Hurip, Desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor)

0 8 10

Studi kelayakan bisnis tanaman buah jambu kristal pada kelompok tani desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor

9 47 64

Analisis kelayakan finansial usaha pupuk kompos (Studi Kasus : Kelompok Tani Hurip, Desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat)

2 12 227

Analisis Hubungan Gaya Kepemimpinan dengan Kinerja Kelompok Tani (Studi Kasus : Kelompok Tani Ternak Karya Sejahtera, Desa Karyawangi, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat)

5 20 77

Analisis Pemasaran Ubi Jalar (Studi Kasus: Kelompok Tani Hurip, Desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor)

9 46 125

Partisipasi Dan Perubahan Perilaku Anggota Kelompok Wanita Tani Di Desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor.

0 2 1

Kepemimpinan Kontaktani dalam Meningkatkan Efektivitas Kelompok Tani : Kasus pada Kelompok Tani di Desa Putat Nutug, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat

0 5 107

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KETUA KELOMPOK TANI DENGAN EFEKTIVITAS KELOMPOK TANI DI KECAMATAN PACITAN KABUPATEN PACITAN

0 0 91