EFEKTIVITAS KELOMPOK TANI MEKARSARI

BAB VI EFEKTIVITAS KELOMPOK TANI MEKARSARI

Eektivitas kelompok atau group effectiveness adalah efektivitas yang dapat diukur dari tercapainya tujuan kelompok itu dan besarnya kepuasan para anggota setelah tujuan itu terccapai. Efektivitas kelompok berbeda-beda pada tiap kelompok. Untuk Kelompok Tani Mekarari, efektivitas kelompok dilihat pada aspek perubahan perilaku petani, perubahan produktivitas, wawasan keanggotaan, tingkat keberhasilan anggota, dan moral kelompok. Aspek efektivitas kelompok secara lebih jelas dapat dilihat pada Tabel 11. Tabel 11. Rataan Skor dan Persentase Berdasarkan Tingkatan Penilaian Aspek Efektivitas Kelompok Tani Mekarsari Aspek Persentase Rataan Skor Tinggi Sedang Rendah Perubahan Perilaku Petani 47,06 32,35 20,59 2,10 Perubahan Produktivitas 35,29 41,18 23,53 2,12 Wawasan Keanggotaan 58,82 20,59 20,59 2,13 Tingkat Keberhasilan Anggota 29,41 52,94 17,65 1,97 Moral Kelompok 47,06 38,24 14,71 2,08 Total Rataan 2,08 Keterangan: Skor Pengukuran: 1-1,44 = Rendah, 1,45–2,44 = Sedang, 2,45-3 = Tinggi Efektivitas kelompok tani memiliki rataan skor sedang 2,08. Aspek perubahan perilaku petani, perubahan produktivitas, wawasan keanggotaan, moral kelompok, dan tingkat keberhasilan anggota memiliki rataan sedang. Rataan skor tertinggi adalah wawasan keanggotaan 2,13 dan rataan skor terendah adalah keberhasilan anggota 1,97. Kelompok Tani Mekarsari tidak mencapai efektivitas kelompok yang tinggi, ini dikarenakan anggota kelompok saat ini jarang berkumpul dan melakukan kegiatan bersama. Wawasan keanggotan dilihat dari banyaknya kegiatan bersama yang dapat diikuti oleh anggota, frekuensi pemberian urunan pendapat atau saran oleh anggota dalam tiap pertemuan, dan frekuensi mengajak sesama anggota supaya ikut serta dalam kegiatan kelompok. Kelompok Tani Mekarsari merupakan kelompok yang aktif dalam mengikuti lomba-lomba sehingga anggota kelompok mempunyai banyak kegiatan untuk mempersiapkan mengikuti lomba-lomba tersebut, selain itu kegiatan penyuluhan dari Dinas Pertanian maupun pihak-pihak lain juga sering dilaksanakan di kelompok tersebut. Diskusi kelompok dilaksanakan setiap dua kali dalam satu bulan, pada diskusi tersebut membahas permasalahan yang menyangkut dengan pertanian maupun kinerja kelompok yang didampingi oleh penyuluh. Setiap akan musim tanam, Kelompok Tani Mekarsari juga mengadakan musyawarah untuk menentukan jadwal tanam. Hal ini dilakukan agar petani di Desa Mekarsari menanam padi secara serentak. Sesama anggota saling mengingatkan untuk datang pada kegiatan yang sedang dilaksanakan oleh kelompok dan mengajak yang lain untuk berpartsipasi. Pada perkumpulan tersebut anggota aktif menyatakan pendapat. Tingkat keberhasilan anggota memiliki nilai efektivitas terkecil yaitu 1,97, yang berarti tingkat keberhasilan anggota sedang. Tingkat keberhasilan anggota dilihat dari jumlah kegunaan kegiatan kelompok bagi anggota dan persentase rencana kegiatan kelompok yang berhasil dilaksanakan. Kegiatan yang sudah dilaksanakan selama ini di kelompok masih dianggap kurang kegunaannya bagi anggota. Kegiatan penyuluhan misalnya, mereka merasa senang mendapatkan ilmu dari kegiatan kelompok, walaupun secara prakteknya kadang masih kurang sesuai dengan teori karena terkendala dengan keadaan ekonomi dan kondisi wilayah. Rencana kegiatan kelompok juga masih banyak yang tidak dijalankan. Pada bulan April 2011 belum satupun diadakan perkumpulan dan musyawarah, padahal jadwal yang harus dilaksanakan adalah dua kali dalam satu bulan. Anggota menganggap persentase rencana kegiatan kelompok ini dalam tingkatan sedang, yang berarti masih perlu diadakan perbaikan lagi mengenai pelaksanaan kegiatan di kelompok.

BAB VII HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN KETUA KELOMPOK DENGAN

Dokumen yang terkait

Analisis tataniaga ubi jalar di Desa Purwasari Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor

1 11 124

Hubungan Karakteristik Petani dengan Tingkat Partisipasinya sebagai Anggota Kelompok Tani. Kasus pada Kelompok Tani Mekarsari, Desa Purwasari, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat

0 9 89

Analisis Tingkat Partisipasi dan Loyalitas Anggota Pada Kelompok Tani Hurip Dengan Pendekatan Participatory Action Research /PAR (Kasus Kelompok Tani Hurip, Desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor)

0 8 10

Studi kelayakan bisnis tanaman buah jambu kristal pada kelompok tani desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor

9 47 64

Analisis kelayakan finansial usaha pupuk kompos (Studi Kasus : Kelompok Tani Hurip, Desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat)

2 12 227

Analisis Hubungan Gaya Kepemimpinan dengan Kinerja Kelompok Tani (Studi Kasus : Kelompok Tani Ternak Karya Sejahtera, Desa Karyawangi, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat)

5 20 77

Analisis Pemasaran Ubi Jalar (Studi Kasus: Kelompok Tani Hurip, Desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor)

9 46 125

Partisipasi Dan Perubahan Perilaku Anggota Kelompok Wanita Tani Di Desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor.

0 2 1

Kepemimpinan Kontaktani dalam Meningkatkan Efektivitas Kelompok Tani : Kasus pada Kelompok Tani di Desa Putat Nutug, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat

0 5 107

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KETUA KELOMPOK TANI DENGAN EFEKTIVITAS KELOMPOK TANI DI KECAMATAN PACITAN KABUPATEN PACITAN

0 0 91