Penelitian Terdahulu TINJAUAN PUSTAKA

31 memperhatikan peningkatan pendapatan dari para petani lokal serta peningkatan produksi yang diatur di dalam undang-undang Saragih, 2001. Kebijakan perkedelaian nasional pada dasarnya mencakup empat instrument kebijakan yaitu: 1. Kebijakan Peningkatan Produksi. 2. Kebijakan Diversifikasi Pangan. 3. Kebijakan Harga Pangan. 4. Kebijakan Impor Pangan Deptan, 2004

2.7 Penelitian Terdahulu

Purnamasari 2006 dalam penelitiannya mengenai analisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi dan impor kedelai di Indonesia menggunakan data sekunder dalam bentuk time series data deret waktu dengan periode waktu 30 tahun yaitu tahun 1975 sampai 2004. Dalam metode penelitian, model analisis data yang digunakan adalah persamaan simultan. Masing-masing persamaan penelitian ini diduga dengan menggunakan metode Two-stages Least Square 2SLS. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa jumlah impor kedelai dipengaruhi secara nyata oleh harga kedelai internasional, jumlah populasi, jumlah produksi kedelai dan jumlah konsumsi kedelai. Jumlah impor kedelai responsive terhadap perubahan jumlah produksi dan konsumsi kedelai baik jangka pendek maupun jangka panjang. Anggasari 2008 dalam penelitiannya mengenai analisis faktor-faktor yang mempengaruhi volume impor kedelai Indonesia menggunakan data sekunder dalam bentuk time series deret waktu dengan periode waktu 21 tahun, yaitu dari Universitas Sumatera Utara 32 tahun 1986 sampai tahun 2006. Metode yang digunakan untuk menganalisis perkembangan produksi dan impor kedelai adalah metode analisis deskriptif. Metode yang digunakan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi volume impor kedelai di Indonesia adalah metode analisis linear berganda dengan menggunakan metode Ordinary Least Square OLS. Dalam penelitian ini analisis regresi linear berganda digunakan untuk melihat pengaruh variabel produksi kedelai domestik, harga kedelai domestik, harga kedelai luar negeri, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika dan dummy tarif impor sebesar 5 dan 10 persen terhadap volume impor kedelai ke Indonesia. Berdasakan hasil penelitian, volume impor kedelai secara nyata dipengaruhi oleh harga kedelai domestik, harga kedelai luar negeri, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika dan dummy penetapan tarif impor sebesar 10 persen. Untuk meningkatkan produksi kedelai domestik agar Indonesia tidak terlalu bergantung pada impor adalah melalui peningkatan luas areal panen kedelai dan peningkatan produktivitas. Dengan ditetapkannya tarif sebesar 10 persen, harga kedelai impor akan meningkat, hal tersebut dapat memacu minat petani kedelai untuk kembali berproduksi sehingga volume impor dapat berkurang. Purwanto 2009 dalam penelitiannya mengenai analisis faktor-faktor yang mempengaruhi impor kacang kedelai nasional periode 1987-2007 menggunakan data deret waktu time series dari tahun 1987 sampai dengan 2007. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dan regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa impor kacang kedelai nasional selama periode 1987-2007 cenderung mengalami peningkatan tiap tahun, terutama setelah tahun Universitas Sumatera Utara 33 1999 ketika liberalisasi perdagangan pada komoditas pangan mulai diberlakukan. Pada tahun 2007 tingkat ketergantungan Indonesia pada kacang kedelai impor telah mencapai 1,4 juta ton atau setara dengan kehilangan devisa negara sebesar Rp 4,4 triliun per tahun. Dari enam faktor yang diduga mempengaruhi impor kacang kedelai nasional periode 1987-2007, setelah dilakukan uji statistik diperoleh tiga faktor berpengaruh signifikan yaitu produksi, konsumsi dan harga lokal. Al-Mudatsir 2009 dalam penelitiannya mengenai analisis faktor-faktor yang memengaruhi respon penawaran kacang kedelai di Indonesia, data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dengan deret waktu time series selama 38 tahun dengan rentang waktu 1969-2006. Sedangkan metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis kuantitatif dan metode analisis kualitatif. Analisis kuantitatif berupa analisis terhadap variabel-variabel utama atau faktor-faktor yang mempengaruhi fungsi produksi respon produktivitas tanaman kacang kedelai. Model pendugaan yang digunakan terhadap model dengan persamaan regresi berganda dengan metode kuadrat terkecil sederhana atau biasa disebut dengan Ordinary Least Square OLS. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi luas areal panen yaitu harga kacang kedelai, harga jagung, harga kacang tanah, luas areal teririgasi dan luas areal panen tahun sebelumnya. Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas yaitu harga pupuk, upah buruh dan produktivitas tahun sebelumnya. Dalam jangka pendek maupun jangka panjang penawaran kacang kedelai terhadap Universitas Sumatera Utara 34 perubahan harga cukup responsif meski pada jangka pendek tidak seresponsif pada jangka panjang. Andi Facino 2012 dalam penelitiannya mengenai Penawaran Kedelai Dunia dan Permintaan Impor Kedelai Indonesia serta Kebijakan Perkedelaian Nasional. Penelitiaan ini meliputi dalam menelaah penawaran kedelai dunia dan permintaan impor kedelai Indonesia antara tahun 2005-2012, menganalisis kebijakan perkedelaian Indonesia serta merumuskan alternatif strategi pengembangan agribisnis kedelai lokal di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data sekunder dalam bentuk time series deret waktu dengan periode waktu 8 tahun, yaitu dari tahun 2005 sampai tahun 2012. Jenis data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data luas panen, produktivitas dan produksi kedelai dunia dan domestik, data importir kedelai dunia, data luas panen, produktivitas dan produksi kedelai domestik, data harga kedelai domestik, neraca perdagangan kedelai domestik, dan data negara pengekspor kedelai ke Indonesia. Metode yang digunakan dalam menganalisis data pada penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Metode deskriptif kualitatif ini digunakan untuk menelaah keragaan penawaran kedelai dunia dan permintaan impor kedelai Indonesia antara tahun 2005-2012, menganalisis perkembangan kebijakan impor kedelai Indonesia antara 2005-2012, menganalisis perkembangan kebijakan perkedelaian nasional serta alternatif strategi pengembangan agribisnis kedelai lokal di Indonesia. Universitas Sumatera Utara 35

2.8 Kerangka Konseptual