Uji Multikolinearitas Uji Heteroskedastisitas

40 positif atau negatif. Koefisien regresi b akan bernilai positif jika menunjukkan hubungan searah antar variabel bebas independent variable dengan variabel terikat dependent variable. Artinya kenaikan variabel bebas akan mengakibatkan kenaikan variabel terikat dan sebaliknya, penuruan variabel bebas akan menurunkan variabel terikat. Koefisien regresi b akan bernilai negatif jika menunjukkan hubungan yang berlawanan arah antara variabel bebas dengan variabel terikat. Artinya kenaikan variabel bebas akan mengakibatkan penurunan variabel terikat dan sebaliknya, penurunan variabel bebas akan menaikkan variabel terikat.

3.8 Uji Penyimpangan Asumsi Klasik

Pada umumnya ada beberapa permasalahan yang lazim terjadi dalam model regresi linier dimana secara statistik permasalahan tersebut dapat mengganggu model yang telah ditentukan. Bahkan dapat menyesatkan kesimpulan yang diambil dari persamaan yang dibentuk. Oleh karena itu perlu dilakukan uji asumsi klasik yang meliputi:

3.8.1 Uji Multikolinearitas

Uji ini diperkenalkan oleh Ragnar Frisch 1934. Menurut Frisch suatu model regresi dikatakan menghadapi masalah multikolinearitas apabila terjadi hubungan linier yang perfect atau exact di antara beberapa atau semua variabel bebas dari suatu model regresi. Akibatnya akan terkait dalam melihat pengaruh variabel penjelas terhadap variabel yang dijelaskan. Beberapa kaidah rule of thumbe yang lazim digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinearitas dalam satu model empiris antara lain: Universitas Sumatera Utara 41 1. Nilai R 2 yang dihasilkan dari estimasi model empiris sangat tinggi, tetapi tingkat signifikan variabel bebas berdasarkan uji t-statistik sangat kecil bahkan tidak ada variabel bebas yang signifikan high R 2 but few sifnificant t ratios . Jika nilai R 2 tinggi maka nilai uji F akan diterima hipotesis nol bahwa nilai koefisien slope parsial secara simultan sebenarnya sama dengan nol. 2. Menggunakan korelasi parsial examination of partial correlations ataupun regresi bantuan subsidiary or auxiliary regression yang disarankan oleh Farrar dan Glauber 1967.

3.8.2 Uji Heteroskedastisitas

Uji ini menyatakan dengan asumsi populasi dari variabel endogen yang mempunyai hubungan dengan berbagai variabel eksogen, mempunyai varian yang sama. Akibat dari pelanggaran uji ini menyebabkan varian estimasi koefisien regresi tidak minimal lagi. Pengujian heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan uji Park dan uji White Heteroscedastisity. Hipotesis yang diuji adalah: H : γ = 0, tidak terdapat heteroskedastisitas H 1 : γ ≠ 0, terdapat heteroskedastisitas Wilayah kritik penolakan H adalah probabilitas obsR-squared a, sedangkan wilayah penerimaan H adalah probabilitas obsR-squared a. Jika H0 ditolak maka varians dari error term untuk setiap pengamatan berbeda untuk setiap variabel bebas, sebaliknya jika H diterima maka varians dari error term untuk setiap pengamatan sama untuk seluruh variabel bebas. Universitas Sumatera Utara 42

3.8.3 Uji Autokorelasi