Konsumsi Daya UJI KINERJA PENGERINGAN 1. Perubahan Suhu dan RH Lingkungan Terhadap Waktu Pengeringan

46 dibandingkan dengan yang lain. Porsi ini hanya sekitar 3 jika dibandingkan dengan konsumsi energi panas spesifik. Pada percobaan III nilai konsumsi energi spesifiknya mempunyai nilai yang paling kecil. Hal ini disebabkan karena banyaknya jumlah air yang diuapkan dibandingkan dengan percobaan-percobaan lain. 20,67 7,35 6,78 4,36 5 10 15 20 25 1 M J k g ua p a ir 1 2 3 4 Gambar 26. Konsumsi energi spesifik dari beberapa pengeringan jagung Rata-rata perbandingan konsumsi energi spesifik pada penelitian ini mempunyai nilai yang lebih rendah dibandingkan konsumsi energi spesifik pada pengeringan jagung dengan menggunakan mesin yang berbeda. Dengan nilai konsumsi energi spesifik yang sangat kecil maka prototipe mesin ini layak untuk dipertimbangkan dalam penggunaanya.

9. Konsumsi Daya

Pengukuran konsumsi daya meliputi motor listrik, pemanas listrik, dan kipas sentrifugal. Pengukuran daya motor listrik yang dilakukan pada beberapa titik pengukuran dan beberapa kondisi dapat dilihat pada Tabel 4. dan Tabel 5. Pada Tabel 4. disajikan hasil pengukuran dengan keadaan isi silinder kosong, penuh, dan setengah penuh. Konsumsi daya motor listrik pada keadaan setengah penuh mempunyai nilai yang paling besar Tabel Keterangan: 1. Pengering model sumur Subekti, 1986 2. Pengering tipe bak ketebalan tumpukan 65 cm Jubaedah, 2000 3. Pengering tipe bak ketebalan tumpukan 70 cm Jubaedah, 2000 4. Rata-rata dalam penelitian ini 47 4. artinya beban yang digunakan untuk pemutaran menjadi semakin besar. Beban yang semakin besar akan menyebabkan torsi yang dibutuhkan untuk pemutaran menjadi besar. Pada posisi di bawah Gambar 27 nilai daya yang terukur semakin besar. Penyebanya adalah beban jagung berkumpul di bagian bawah dan jarak terhadap porosnya menjadi semakin jauh sehingga torsi yang diperlukan dalam proses pemutaran menjadi semakin besar. Hal ini juga yang menyebabkan terjadinya slip pada posisi ini pada saat beban setengah penuh. Tabel 4. Konsumsi daya rata-rata pada motor listrik pada keadaan isi silinder kosong, penuh, dan setengah penuh Kosong Penuh Setengah Penuh I A V Volt P Watt I A V Volt P Watt I A V Volt P Watt 2.40 218 523.2 2.42 218 527.56 2.52 218 549.36 2.10 218 457.8 2.32 218 505.76 2.31 218 503.58 Rata-rata 490.5 516.66 526.47 Keterangan: : bawah : atas a. Posisi pintu di bawah b. Posisi pintu di atas Gambar 27. Beberapa posisi silinder saat diputar Pengukuran daya pada motor listrik dilakukan pada dua titik pengukuran yaitu atas dan bawah Gambar 27.. Pada kondisi ini terdapat perbedaan nilai daya dimana nilai daya posisi di bawah lebih tinggi dibandingkan posisi di atas. Penyebabnya yaitu pada saat posisi di bawah, beban terbesar terdapat di bagian bawah dan dibutuhkan daya yang besar untuk 48 memutarnya. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya slip pada poros pemutar silinder pada keadaan setengah penuh. Konsumsi daya pada motor listrik tanpa beban diukur pada tiga keadaan yaitu sabuk puli 1 dan 2 terpasang, sabuk puli 2 dilepas, dan sabuk puli 1 dan 2 dilepas. Penamaan dan posisi sabuk puli dapat dilihat pada Gambar 5. ketiga posisi ini pada dasarnya mempunyai nilai yang sama. Pada keadaan sabuk puli 1 dan 2 terpasang terdapat perbedaan posisi atas dan bawah dimana posisi bawah lebih kecil dibandingkan posisi atas. Hal ini karena pada posisi bawah beban terbesar berada di atas dan motor listrik tidak memerlukan daya yang lebih besar untuk menjatuhkan bahan. Tabel 5. Konsumsi daya rata pada motor listrik tanpa beban Sabuk puli 1 dan 2 terpasang Sabuk puli 2 dilepas Sabuk puli 1 dan 2 dilepas I A V Volt P Watt I A V Volt P Watt I A V Volt P Watt 2.4 218 523.2 2.4 218 523.2 2.4 218 523.2 2.1 218 457.8 Rata-rata 490.5 Keterangan: : bawah : atas Nilai konsumsi daya pada kipas sentrifugal dan pemanas listrik cenderung tidak berubah. Selain itu, nilai konsumsi daya pada kipas sentrifugal dan pemanas listrik tidak berubah terhadap posisi silinder yang diputar. Nilai daya pada kedua peralatan listrik tersebut dapat dilihat seperti pada tabel 6. Tabel 6. Konsumsi daya pada kipas sentrifugal dan pemanas listrik Kipas Sentrifugal Pemanas listrik I A V Volt P Watt I A V Volt P Watt 0.40 218 87.2 10.5 218 2289

V. KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN