11 Sehingga diharapkan dengan adanya otonomi daerah pertumbuhan ekonomi
daerah semakin kuat untuk menyokong pertumbuhan ekonomi nasional.
2.2. Konsep Pertumbuhan
Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi adalah kenaikan kapasitas dalam jangka panjang dari Negara yang bersangkutan untuk menyediakan berbagai barang ekonomi
kepada penduduknya. Kenaikan kapasitas itu sendiri ditentukan atau dimungkinkan oleh adanya kemajuan atau penyesuaian-penyesuaian teknologi,
institusional dan ideologis terhadap berbagai tuntutan keadaan yang ada Todaro, 2004.
Menurut Tarigan 2005, pertumbuhan ekonomi wilayah adalah pertambahan pendapatan masyarakat yang terjadi di suatu wilayah, yaitu kenaikan
seluruh nilai tambah yang terjadi di wilayah tersebut. Pertambahan pendapatan itu diukur dalam nilai riil, artinya dinyatakan harga konstan. Hal itu juga
menggambarkan balas jasa bagi faktor-faktor produksi yang beroperasi di wilayah tersebut tanah, modal, tenaga kerja, dan teknologi, yang berarti secara kasar
dapat menggambarkan kemakmuran daerah tersebut. Kemakmuran suatu wilayah selain ditentukan oleh besarnya nilai tambah yang tercipta diwilayah tersebut juga
oleh seberapa besar terjadi transfer-payment yaitu bagian pendapatan yang mengalir ke luar wilayah atau mendapat aliran dana dari luar wilayah.
Menurut Kuznets dalam Jhingan 2004, pertumbuhan ekonomi sebagai kenaikan jangka panjang dalam kemampuan suatu Negara untuk menyediakan
semakin banyak jenis barang-barang ekonomi kepada penduduknya, kemampuan ini tumbuh sesuai dengan kemajuan teknologi, dan penyesuaian kelembagaan dan
12 ideologis yang diperlukannya. Definisi ini mempunyai tiga komponen, pertama,
pertumbuhan ekonomi suatu bangsa terlihat dari meningkatnya secara terus- menerus suatu persediaan barang. Persediaan ini juga mengidentifikasi
pertumbuhan suatu wilayah di suatu Negara. Jika wilayah tersebut dapat meningkatkan persediaan barangnya secara terus-menerus maka wilayah tersebut
dapat dikatakan mengalami pertumbuhan ekonomi. Kedua, teknologi maju merupakan faktor dalam pertumbuhan ekonomi yang menentukan derajat
pertumbuhan kemampuan dalam penyediaan aneka macam barang kepada penduduk. Komponen kedua ini juga dapat dijadikan sebagai acuan apakah suatu
wilayah disuatu negara tersebut mengalami pertumbuhan ekonomi. Jika wilayah tersebut dapat mengadopsi atau menemukan teknologi baru yang dapat
meningkatkan produksi tanpa menambah input maka persediaan barang disuatu wilayah tersebut bertambah, ini berarti wilayah tersebut mengalami pertumbuhan
ekonomi. Ketiga, penggunaan teknologi secara luas dan efisien memerlukan adanya penyesuaian dibidang kelembagaan dan ideologi sehingga inovasi yang
dihasilkan oleh ilmu pengetahuan umat manusia dapat dimanfaatkan secara tepat.
2.3. Konsep Pembangunan Ekonomi Daerah