genus Entamoeba, Cryptosporidium, Eimeria dan Balantidium, serta famili Ophryoscolecidae. Pada tinja 8 ekor kerbau ditemukan protozoa Entamoeba,
Cryptosporidium dan Eimeria serta famili Ophryoscolecidae. Sedangkan pada tinja 6 ekor kambing ditemukan protozoa parasitik dengan genus
Cryptosporidium, Entamoeba, Eimeria dan Balantidium. Sampel tinja dari 1 ekor domba mengandung protozoa dari genus Entamoeba, Cryptosporidium, dan
Eimeria. Protozoa parasitik yang ditemukan diidentifikasi berdasarkan morfologi, struktur dan ukuran dibandingkan dengan protozoa dari hewan sejenis atau
hewan yang berkerabat dekat yang tercantum di literatur.
4.1.1 Filum Sarcomastigophora Genus Entamoeba
Menurut Noble dan Noble 1982 dan Levine 1985 kista dari genus Entamoeba memiliki inti berbentuk vesikuler dengan endosoma kecil di dekat
pusat inti dan granul-granul di sekitarnya. Inti berjumlah 1-8 buah dan dapat disertai dengan benda kromatid pada kista yang masih muda. Dalam bentuk
trofozoit, Entamoeba sp berukuran rata-rata 9.4 µm. Ukuran diameter kista bervariasi tergantung spesies, berkisar antara 5-33 µm dengan rata-rata 8 µm.
Pada hasil penelitian ditemukan protozoa berbentuk bulat dengan inti seperti gelembung pada tinja badak, gajah, sapi, kerbau dan kambing. Ukuran
diameter berkisar antara 11.6-36.2 µm dengan rata-rata berbeda pada tiap hewan. Berdasarkan ciri-ciri ini yang sesuai dengan genus Entamoeba, maka
protozoa yang ditemukan Gambar 3a-f dimasukan dalam genus ini.
Protozoa pada Badak Perbesaran Objektif 45 kali
Kista Entamoeba coli Sumber: www.cdcfound.to.it
7
Keterangan: 1: dinding kista 2: inti sel
Gambar 3a Perbandingan Foto Protozoa pada Tinja Badak dengan Kista Entamoeba
Protozoa pada Gajah Perbesaran Objektif 45 kali
Kista Entamoeba coli Sumber: www.cdcfound.to.it
7
http:www.cdcfound.to.ithtmlcoli3.htm [8 September 2006]
1
2 1
2
Keterangan: 1: dinding kista 2: inti sel
Gambar 3b Perbandingan Foto Protozoa pada Tinja Gajah dengan Kista Entamoeba
Trofozoit Entamoeba pernah dilaporkan diduga patogen pada badak putih Afrika oleh Jones 1979 diacu dalam Fowler 1993. Diare dilaporkan terjadi
pada badak India yang diduga disebabkan oleh Entamoeba Fowler 2003. Beberapa penelitian menunjukkan Entamoeba sp. ditemukan pada badak yaitu
oleh Saraswati 2005 pada badak sumatera dan Warsito 2006 pada badak jawa. Gambar 3a memperlihatkan protozoa yang ditemukan di badak sumatera
dengan ukuran 8,3-33.2 µm yang berada dalam kisaran ukuran kista Entamoeba. Protozoa berbentuk bulat dengan satu inti, dan endosoma di tengah inti
Berdasarkan kemiripan bentuk dan ukuran, protozoa ini Gambar 3a digolongkan dalam genus Entamoeba yang berbentuk kista.
Protozoa yang ditemukan pada gajah Gambar 3b berbentuk bulat dengan satu inti yang terlihat jelas. Kisaran diameter protozoa ini yaitu 8.3-18.3
µm. Belum ditemukan literatur yang menyatakan keberadaan Entamoeba di gajah, namun dilihat dari kesesuaian bentuk, inti dan ukuran, maka protozoa
pada gambar 3a dapat dimasukan dalam genus Entamoeba.
Protozoa pada Sapi Perbesaran Objektif 40 kali
Kista Entamoeba bovis Sumber: Levine 1978
Keterangan: 1: dinding kista 2: inti sel
Gambar 3c Perbandingan Foto Protozoa pada Tinja Sapi dengan Kista Entamoeba
Protozoa pada Kerbau Perbesaran Objektif 45 kali
Kista Entamoeba bovis Sumber: Levine 1978
2 1
1
2
1
2 1
2
Keterangan: 1: dinding kista 2: inti sel
Gambar 3d Perbandingan Foto Protozoa pada Tinja Kerbau dengan Kista Entamoeba
Protozoa pada Kambing Perbesaran Objektif 40 kali
Kista Entamoeba ovis Sumber: Levine 1978
Keterangan: 1: dinding kista
Gambar 3e Perbandingan Foto Protozoa pada Tinja Kambing dengan Kista Entamoeba
Protozoa pada Domba Perbesaran Objektif 45 kali
Kista Entamoeba ovis Sumber: Levine 1978
Keterangan: 1: dinding kista
Gambar 3f Perbandingan Foto Protozoa pada Tinja Domba dengan Kista Entamoeba
Genus Entamoeba umum ditemukan pada hewan ternak di seluruh dunia, Entamoeba dapat ditemui di saluran cerna hewan ternak seperti sapi dan babi,
monyet, bahkan di dalam protozoa lainnya Farmer 1980. Diantaranya Entamoeba bovis pada tinja sapi dengan ukuran kista 4-14 µm, E. ovis pada
ruminansia berdiameter 4-13 µm, E. dilimani dan E. caprae pada kambing dengan kisaran diameter kista 5-16 µm Levine 1985. Pada penelitian ditemukan
protozoa berbentuk bundar di hewan ternak. Gelembung inti terlihat pada protozoa di tinja sapi dan kerbau Gambar 3c,d. Ukuran diameter protozoa yang
1
1
1 2
1
2
1
1
ditemukan pada sapi, kerbau, kambing, dan domba yaitu 8.3-19.9 µm, 9.9 µm, 8.3 µm dan 9.9-13.3 µm. berdasarkan kemiripan bentuk, struktur, dan ukuran,
protozoa pada Gambar 3c-f termasuk dalam anggota genus Entamoeba.
Protozoa pada Kerbau Trofozoit Entamoeba coli
Sumber: www.dpd.cdc.gov
8
Keterangan: 1: dinding kista 2: inti sel
Gambar 4 Perbandingan Foto Protozoa pada Tinja Kerbau dengan Trofozoit Entamoeba
Bentuk trofozoit Entamoeba dapat ditemukan dalam tinja lembek atau cair Gandahusada et al. 1998. Trofozoit berukuran besar 10-60 µm dengan
pseudopodia yang bergerak aktif Tampubolon 2004. Protozoa pada Gambar 4 yang ditemukan di tinja kerbau memiliki kemiripan morfologi dengan trofozoit
genus Entamoeba. Terlihat jelas satu inti dengan endosoma di tengahnya, sesuai dengan ciri trofozoit Entamoeba yang berinti tunggal. Gambar ini
merupakan foto yang diambil dari hasil pemeriksaan dalam waktu kurang dari 1 minggu setelah pengambilan tinja. Tampubolon 2004 menyatakan bahwa
trofozoit dapat tahan berada di tinja pada suhu 6-8 C lebih dari satu hari.
4.1.2 Filum Apicomplexa a Genus Cryptosporidium