Latar Belakang Tujuan Protozoa Parasitik pada Tinja Badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis), Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus), dan Hewan Ternak di Taman Nasional Way Kambas

1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Taman Nasional Way Kambas merupakan satu diantara kawasan konservasi yang mempunyai ekosistem asli termasuk flora dan fauna. Pada taman nasional ini terdapat dua spesies satwaliar khas di Indonesia yaitu badak sumatera Dicerorhinus sumatrensis dan gajah sumatera Elephas maximus sumatranus yang berada di alam dan penangkaran. Kedua spesies tersebut termasuk satwa langka yang dilindungi pemerintah. Kerusakan habitat akibat penebangan hutan dan perburuan liar menyebabkan populasi badak dan gajah sumatera di alam semakin menurun. Selain itu, faktor penyakit juga dapat mengancam keberadaan satwaliar ini di alam maupun di penangkaran. Protozoa parasitik merupakan mikroorganisme satu sel yang kompleks dengan banyak variasi bentuk dan ukuran yang hidup dalam tubuh inang. Beberapa protozoa parasitik dapat menyebabkan penyakit pada inangnya baik hewan maupun manusia, dan dapat menular antar satu hewan dengan hewan lainnya, bahkan dapat pula bersifat zoonosis. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian mengenai keberadaan protozoa parasitik pada badak dan gajah sumatera di Taman Nasional Way Kambas. Tidak hanya pada satwaliar, protozoa parasitik juga perlu diidentifikasi pada hewan ternak yang dipelihara di desa-desa sekitar taman nasional. Sehingga dapat dilihat kemungkinan penularan protozoa ini dari hewan ternak ke satwaliar maupun sebaliknya. Dengan adanya informasi awal ini, pencegahan dapat dilakukan terhadap gangguan penyakit yang diakibatkan protozoa parasitik, maupun penularan protozoa antar hewan ternak dengan satwaliar.

1.2 Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan dan penyebaran protozoa parasitik pada badak sumatera Dicerorhinus sumatrensis, gajah sumatera Elephas maximus sumatranus, dan hewan ternak di Taman Nasional Way Kambas.

1.3 Manfaat

Dokumen yang terkait

STUDI PERILAKU BERKUBANG BADAK SUMATERA (Dicerorhinus sumatrensis Fischer, 1814) DI SUAKA RHINO SUMATERA TAMAN NASIONAL WAY KAMBAS

6 44 45

KAJIAN PAKAN GAJAH SUMATERA (Elephas maximus sumatranus) DI RESORT PEMERIHAN TAMAN NASIONAL BUKIT BARISAN SELATAN

9 54 47

IDENTIFIKASI DAN PREVALENSI PROTOZOA PARASITIK PADA SAMPEL FESES GAJAH SUMATERA (Elephas maximus sumatranus) DI PUSAT KONSERVASI GAJAH, TAMAN NASIONAL WAY KAMBAS

7 66 63

IDENTIFIKASI NEMATODA DAN TREMATODA SALURAN PENCERNAAN PADA GAJAH SUMATERA (Elephas maximus sumatranus) DI PUSAT KONSERVASI GAJAH (PKG) TAMAN NASIONAL WAY KAMBAS, LAMPUNG

2 36 55

Kajian Kurikulum Pelatihan Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) di Pusat Latihan Gajah (PLG) Way Kambas, Lampung

0 6 76

Analisis habitat badak sumatera (dicerorhinus sumatrensis fischer 1814) studi kasus taman nasional way kambas

0 2 234

Keberadaan Caplak (Parasitiformes : Ixodidae) di Suaka Rhino Sumatera Taman Nasional Way Kambas Lampung dan Kaitannya dalam Penularan Penyakit pada Badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis)

3 31 85

Studi Perilaku Badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis Fischer, 1814) di Suako Rhino Sumatera Taman Nasional Way Kambas Lampung

0 7 99

Kecacingan pada Tinja Badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis) dan Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) di Taman Nasional Way Kambas Lampung (semi insitu)

2 16 59

Hubungan kecacingan pada ternak sapi di sekitar Taman Nasional Way Kambas dengan kemungkinan kejadian kecacingan pada Badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis) di Suaka Rhino Sumatera.

3 15 62