D. 4. Psychological Well-Being pada Pekerja Sosial berdasarkan Status Pernikahan D. 5. Psychological Well-Being pada Pekerja Sosial berdasarkan Penghasilan

orang lain 51,60, otonomi 21,00, penguasaan lingkungan 41,40, tujuan hidup 50,60 dan pertumbuhan diri 46,20. Mean terendah pada setiap dimensi terdapat pada tingkat pendidikan SMA yaitu dimensi penerimaan diri 36,80, hubungan positif dengan orang lain 48,05, otonomi 20,90, penguasaan lingkungan 39,40, tujuan hidup 47,30 dan pertumbuhan diri 47,25.

IV. D. 4. Psychological Well-Being pada Pekerja Sosial berdasarkan Status Pernikahan

Tabel 30 Mean Psychological Well-Being berdasarkan Status Pernikahan Status Pernikahan PWB Secara Umum Dimensi Psychological Well-Being PD H + dgn org lain OT PL TH PTD Menikah Mean 237,14 3 36,857 1 47,00 20,8571 40,1429 46,00 46,2857 Belum Menikah Mean 253,58 40,212 1 50,7879 21,1515 41,7272 50,5152 49,1818 Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa mean tertinggi adalah pada pekerja sosial yang memiliki status pernikahan belum menikah yaitu sebesar 253, 58. Sedangkan pekerja sosial yang berstatus menikah meannya lebih rendah yaitu 237,143. Bila ditinjau dari dimensi Psychological Well-Being, maka berdasarkan status pernikahannya, belum menikah memiliki mean tertinggi pada setiap dimensi yaitu dimensi penerimaan diri 40,2121, hubungan positif dengan orang lain 50,7879, otonomi 21,1515, penguasaan lingkungan 41,7272, tujuan Universitas Sumatera Utara hidup 50,5152 dan pertumbuhan diri 49,18181. Sedangkan mean terendah terdapat pada status pernikahan menikah yaitu dimensi penerimaan diri 36,8571, hubungan positif dengan orang lain 47,00, otonomi 20,8571, penguasaan lingkungan 40,1429, tujuan hidup 46,00 dan pertumbuhan diri 46,2857.

IV. D. 5. Psychological Well-Being pada Pekerja Sosial berdasarkan Penghasilan

Tabel 31 Mean Psychological Well-Being berdasarkan Penghasilan Penghasilan PWB Secara Umum Dimensi Psychological Well-Being PD H + dgn org lain OT PL TH PTD 0-500ribu Mean 224,83 33,5455 44,5455 20,2727 37,9091 44,1818 44, 8182 500ribu-1jt Mean 234,00 36,300 44,000 20,90 39,90 46,00 46,40 1-1,5 Juta Mean 262,00 41,5455 53,3636 21,8182 41,3636 52,6364 51,00 1,5 – 2 juta Mean 224,50 43,000 42,750 17,00 42,20 44,75 30,00 Lebih dari 2 juta Mean 242,75 39,00 45,00 21,50 43,750 55,25 38,25 Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa mean tertinggi adalah pada pekerja sosial yang memiliki penghasilan Rp1.000.000-1.500.000,- 262,00. Selanjutnya adalah pekerja sosial yang berpenghasilan sebesar Rp lebih dari 2.000.000,- 242,75. Kemudian pekerja sosial yang berpenghasilan sebesar Rp 500.000- 1.000.000,- 234,00. Seterusnya, pekerja sosial yang berpenghasilan sebesar Rp Universitas Sumatera Utara 0-500.000,- 224,82. Sedangkan yang terendah adalah pekerja sosial yang berpenghasilan sebesar Rp 1.500.000-2.000.000,- 224,50. Bila ditinjau dari dimensi Psychological Well-Being, maka berdasarkan tingkat penghasilan, mean tertinggi pada dimensi penerimaan diri adalah subjek yang berpenghasilan Rp 1.500.000-2.000.000,- 43,000, selanjutnya pada mean tertinggi pada dimensi hubungan positif dengan orang lain 53,3636, dimensi otonomi 21,8182 dan dimensi pertumbuhan diri 51,00 adalah subjek yang berpenghasilan Rp 1.000.000-1.500.000. mean tertinggi pada dimensi penguasaan lingkungan 43,750 dan tujuan hidup 55,25 adalah subjek yang berpenghasilan di atas Rp 2.000.000,-.

IV. D. 6. Psychological Well-Being pada Pekerja Sosial berdasarkan Masa Kerja