baik hasil menghitung maupun pengukuran, kuantitatif maupun kualitatif, daripada karakteristik tertentu mengenai sekumpulan obyek yang lengkap dan
jelas. Pengetian lain mengatakan populasi adalah sekelompok subyek, baik manusia, gejala, nilai test, benda-benda ataupun peristiwa. Di samping kedua
pengertian itu dikemukakan juga oleh Sutrisno Hadi bahwa semua individu untuk siapa kenyataan-kenyataan yang diperoleh dari sample itu tertentu hendak
digeneralisasikan, disebut populasi atau universe. Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa populasi adalah
keseluruhan obyek penelitian yang dapat terdiri dari manusia, benda-benda, hewan, tumbuh-tumbuhan, gejala-gejala, nilai, atau peristiwa-peristiwa sebagai
sumber data yang memiliki karakteristik tertentu di dalam suatu penelitian. Dalam penelitian ini populasinya adalah wisatawan mancanegara yang
terdiri dari latar belakang budaya yang berbeda yang ada di Kota Medan.
3.3.2. Sampel
Sampel diambil dalam penelitian sebagai pertimbangan efisiensi dan mengarah pada sentralisasi permasalahan dengan memfokuskan pada sebagian
dari populasinya Subagyo, 1993:29. Dalam penelitian pengambilan sampel yang tepat merupakan langkah awal dari keberhasilan penelitian, karena dengan
pemilihan sampel yang dilakukan dengan tidak benar akan menghasilkan temuan- temuan yang kurang memenuhi sasarannya.
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode pengambilan sampel non probabilitas Nonprobability Sampling, dengan mempertimbangkan jumlah
Universitas Sumatera Utara
sampel sebanyak 20 orang wisatawan mancanegara dan 10 orang masyarakat lokal yang ada di lingkungan sekitar Kota Medan. Hal ini akan memudahkan
penulis untuk melakukan penelitian. Pertimbangan lain penulis memilih metode nonprobabilitas adalah bahwa dalam penelitian kualitatif penulis tidak bertujuan
untuk menggeneralisasikan temuan penelitian nantinya, karena sifat penelitian kualitatif yang kasuistik dan ideografis Mulyana: 2001.
Jenis pengambilan sampel nonprobabilitas yang penulis pilih adalah tekhnik snowball sampling dan purposif sampling. Teknik snowball sampling
digunakan untuk mencari responden awal yang potensial serta bersedia untuk diwawancarai untuk rentang waktu tertentu, sedangkan teknik pengambilan
sampel purposive sampling bertujuan untuk mencari dan menemukan informan yang sesuai dengan tujuan penelitian. Untuk lebih jelasnya, teknik pengambilan
sampel tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut: a.
Snowball Sampling yaitu teknik penarikan sampel dengan cara menentukan satu atau beberapa orang informan untuk diwawancarai sebagai titik awal
penarikan sampel. Selanjutnya informan ditetapkan berdasarkan informasi yang diperoleh dari informan awal hingga suatu saat peneliti memutuskan
jumlah informannya sudah mencukupi Bulaeng, 2004. b.
Purposive Sampling merupakan teknik penarikan sampel yang disesuaikan dengan kriteria-kriteria tertentu yang ditetapkan berdasarkan tujuan penelitian
Nawawi, 2001. Adapun kriteria yang dimaksud adalah: -
Sampel adalah wisatawan mancanegara yang berasal dari berbagai negara. -
Sampel merupakan individu yang berbeda latar belakang pribadi.
Universitas Sumatera Utara
- Sampel berusia 20-50 tahun, dengan pertimbangan bahwa usia tersebut
merupakan kelompok usia suburproduktif dan dianggap telah dewasa serta mampu mempertanggungjawabkan jawaban atas pertanyaan-
pertanyaan yang diajukan oleh penulis nantinya.
3.4. Teknik Pengumpulan Data