Heavy Nationality Loyalty Terhadap Sikap dan Perilaku

perilaku informan warga Kota Medan dan wisatawan mancanegara di Kota Medan.

4.2.1. Heavy Nationality Loyalty Terhadap Sikap dan Perilaku

Heavy nationality loyalty merupakan suatu sikap dari informan yang menunjukkan kesetiaan yang relatif lebih tinggi terhadap nilai-nilai budaya dari suku atau kebangsaannya. Dalam bersikap dan berperilaku dengan ingroup mereka masih terbiasa dengan kebiasaan yang mereka lakukan di daerah ataupun di negaranya. Dalam berinteraksi mereka menggunakan bahasa dari ingroup mereka. Hasil penelitian lapangan menunjukkan bahwa dari 20 orang wisatawan mancanegara dan 10 orang masyarakat Kota Medan, terdapat tujuh orang dalam tingkatan ini, yaitu Sarah dan Yuni yang merupakan representatif dari suku Batak dan Faisal dari suku Jawa, sedangkan dari wisatawan mancanegara adalah Laura dari Jerman, Robert dari Inggris, serta Tero dan Mika dari Finlandia. Identitas ingroup dan outgroup ketujuh informan ini dapat ditandai dengan karakteristik fisik seperti wajah dan warna kulit. Ditambah lagi bahasa, intonasi serta aksen ketika bicara. Ketiga masyarakat Kota Medan tersebut merupakan penduduk setempat dan keempat wisatawan mancanegara tersebut merupakan pendatang yang bertujuan untuk berwisata dan tujuan bisnis. Mereka memiliki perbedaan dalam usia dan frekuensi lama tinggal di Kota Medan. Sarah dan Yuni adalah orang Batak murni. Kedua orang tua mereka bersuku Batak, demikian juga dengan Faisal. Lahir dan dibesarkan dengan Universitas Sumatera Utara lingkungan mayoritas orang Jawa dan Batak. Ketika berinteraksi dengan sesama suku mereka menggunakan bahasa suku mereka, sedangkan bahasa Indonesia digunakan apabila berkomunikasi dengan suku-suku lain. Dari pernyataan di atas, maka perlu untuk mengetahui bagaimana penilaian informan terhadap outgroupnya yaitu wisatawan mancanegara. “Umumnya orang bule sebutan untuk wisatawan mancanegara berkulit putih itu baik kalau kita bisa merespon mereka” Sarah. Sama halnya dengan Yuni yang memberikan pendapat positif tentang wisatawan mancanegara, “Mereka itu sangat ramah kok”. Menurutnya, para wisatawan mancanegara yang pernah ia lihat itu baik, ramah, interaktif dan keingintahuannya tentang wilayah dan budaya yang sedang dikunjungi sangat tinggi. Tetapi, kadang-kadang mereka pelit. Justru sebaliknya penilaian Faisal berbeda, “Orang bule awalnya memang baik, tapi kalau dikasih hati, mereka itu bisa melunjak dan banyak maunya”. Faisal juga pernah melakukan diskriminasi berupa pura-pura tidak peduli dengan wisatawan mancanegara yang datang meminta bantuan padanya. Penilaian informan wisatawan mancanegara terhadap outgroupnya yaitu masyarakat Kota Medan. “Indonesian people are very friendly, I don’t know whether they understand us or not. But, I really appreciate their respect. If one of us doesn’t understand, I can use such a common body language. So, for me no matter to face people here in Medan” Orang Indonesia itu sangat ramah, saya tidak tahu apakah mereka mengerti bahasa kami atau tidak, saya masih bisa menggunakan bahasa tubuh yang lazim digunakan. Tetapi, yang jelas saya sangat menghargai respon mereka. Jadi bagi saya tidak ada masalah untuk menghadapi Universitas Sumatera Utara masyarakat di Kota Medan ini Tero. Pendapat negatif juga keluar dari wisatawan lainnya, “Well, pepople here are good but, unfortunatelly some people I’ve met didn’t understand me. So, if I have troubles, I confuse. I don’t care around me, just walk a head Maybe have to predict one of people around here must be understand speak in English, then I ask himher” Ya, masyarakatnya baik, tapi sayangnya beberapa yang pernah saya temukan ternyata tidak mengerti maksud saya. Makanya, kalau saya ada masalah, saya merasa bingung. Saya jadi tidak perduli sekeliling saya, jalan saja terusmungkin saya harus memprediksi salah satu orang di sekitar sini pasti mengerti bahasa Inggris, lalu saya mau bertanya padanya” Laura. Berbeda dengan pendapat yang dikemukakan Robert dan Mika hampir sama, “I’m so sorry, I haven’t known people here yet, so I can’t tell you” Maaf, saya masih belum kenal banyak orang di sini, jadi saya tidak bisa menjelaskannya Dari fakta di atas, maka diketahui loyalitas yang tinggi terhadap ingroup tidak mutlak menyebabkan pemberian label yang negatif terhadap outgroup. Namun pelabelan yang cenderung positif pun tidak menjamin informan berkenan membina hubungan yang akrab dengan outgroup. Rendahnya pengetahuan informan wisatawan mancanegara terhadap masyarakat Kota Medan, ataupun sebaliknya. Sebagai contoh, ketika ditanya tentang sikap dan perilaku masyarakat Kota Medan, Robert dan Mika tidak mampu menjelaskan atau menggambarkannya. Selain itu rendahnya interaksi Faisal dengan wisatawan mancanegara, membuatnya cenderung memberikan penilaian negatif. Universitas Sumatera Utara No. Nama Informan Arah Stereotip terhadap Outgroup Signifikansi Stereotip terhadap Tindakan Diskriminasi Kesukuan Kewarganegaraan Tingkatan Sikap dan Perilaku Menerima Merespon Menghargai Tanggung Jawab Keterbukaan dalam Interaksi Kesediaan dalam Bekerja Sama 1 Yuni Positif Signifikan Stereotip tidak menyebabkan terjadinya tindakan diskriminasi Batak Baik Baik Baik Baik Terbuka Bersedia 2 Faisal Negatif Signifikan Stereotip menyebabkan terjadinya tindakan diskriminasi Jawa Baik Kurang baik Baik Kurang Baik Kurang terbuka Kurang bersedia 3 Sarah Positif Signifikan Stereotip tidak menyebabkan terjadinya tindakan diskriminasi Batak Baik Baik Baik Baik Terbuka Bersedia 4 Laura Positif Signifikan Stereotip menyebabkan tidak terjadinya tindakan diskriminasi Jerman Baik Baik Baik Baik Terbuka Bersedia Universitas Sumatera Utara Tabel 4.4. Heavy Nationality Loyalty 5 Robert Negatif Signifikan Stereotip menyebabkan terjadinya tindakan diskriminasi Inggris Baik Baik Baik Baik Kurang terbuka Tidak bersedia 6 Tero Positif Signifikan Stereotip tidak menyebabkan terjadinya tindakan diskriminasi Finlandia Baik Baik Baik Baik Terbuka Bersedia 7 Mika Negatif Signifikan Stereotip menyebabkan terjadinya tindakan diskriminasi Finlandia Baik Baik Baik Baik Kurang terbuka Tidak bersedia Universitas Sumatera Utara Ketika menyapa dan memulai topik pembicaraan, umumnya wisatawan mancanegara memberikan respon awal yang baik, namun di beberapa hal tertentu respon mereka sangat terbatas. Ketika peneliti menanyakan beberapa hal tentang kejujurannya terhadap outgroup yang pernah mereka hadapi, cenderung beberapa dari mereka masih menutup-nutupi dan memoles bahasa mereka dengan sopan bahkan mengalihkan jawaban ke arah lain. Namun, peneliti menyaring kembali apa yang mereka kemukakan. Universitas Sumatera Utara

4.2.2 Moderate Nationality Loyalty Terhadap Sikap dan Perilaku

Dokumen yang terkait

Hubungan Komunikasi Antara Warga Asing Dan Warga Setempat (Studi Deskriptif Mengenai Hubungan Komunikasi Antar Pribadi Antara Warga Amerika Dan Warga Medan Setempat Yang Tergabung Dalam Sebuah Lembaga Language And Cultural Exchange Medan

26 312 107

Peran Imigrasi Dalam Penanganan Pengungsi Warga Negara Asing Di Kota Medan

8 83 120

KOMUNIKASI ANTARBUDAYA DALAM PROSES AKULTURASI WARGA JEPANG DI SURAKARTA (Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Peran Komunikasi Antarbudaya dalam Proses Akulturasi Warga Jepang di Surakarta)

1 17 181

Dinamika Komunikasi Antarbudaya Pasca Tsunami (Studi Dramaturgis Dalam Kegiatan Kemasyarakatan Antar Warga Korban Tsunami Dan Interaksi Dengan Orang Asing Di Banda Aceh).

0 0 9

DINAMIKA KOMUNIKASI WARGA NEGARA ASING DAN WARGA NEGARA LOKAL DIPUSPA AGRO.

1 11 100

Komunikasi Antarbudaya Etnis Tionghoa dan Pribumi di Kota Medan

0 0 15

Hubungan Komunikasi Antara Warga Asing Dan Warga Setempat (Studi Deskriptif Mengenai Hubungan Komunikasi Antar Pribadi Antara Warga Amerika Dan Warga Medan Setempat Yang Tergabung Dalam Sebuah Lembaga Language And Cultural Exchange Medan)

0 0 22

Hubungan Komunikasi Antara Warga Asing Dan Warga Setempat (Studi Deskriptif Mengenai Hubungan Komunikasi Antar Pribadi Antara Warga Amerika Dan Warga Medan Setempat Yang Tergabung Dalam Sebuah Lembaga Language And Cultural Exchange Medan)

0 0 17

Hubungan Komunikasi Antara Warga Asing Dan Warga Setempat (Studi Deskriptif Mengenai Hubungan Komunikasi Antar Pribadi Antara Warga Amerika Dan Warga Medan Setempat Yang Tergabung Dalam Sebuah Lembaga Language And Cultural Exchange Medan)

0 0 6

HUBUNGAN KOMUNIKASI ANTARA WARGA ASING DAN WARGA SETEMPAT (Studi Deskriptif Mengenai Hubungan Komunikasi Antar Pribadi Antara Warga Amerika dan Warga Medan Setempat yang tergabung dalam sebuah Lembaga Language and Cultural Exchange Medan)

0 0 14