I.6. Kerangka Teori
Untuk mempermudah penelitian ini, maka di perlukan landasan teori dari sudut pandang komunisme sebagai salah satu ideologi politik serta ulasan mengenai dinamika
perubahan politik.
I.6.1. Ideologi dan Ideologi Politik
Istilah ideologi pertama kali digunakan oleh seorang pemikir prancis yang bernama Desttut de Tracy. Dalam bukunya Element d’ideologie Ian Adam, ideologi-Ideologi Politik
Mutakhir, 1993 pemikiran Tracy mengenai ideologi berkarakter positivistik dengan tujuan menemukan kebenaran diluar otoritas agama. Tracy memandang bahwa otoritas agama yang
selama ini terlalu besar mengenai paham kebenaran telah membuat tidak ada lagi alternatif lain diluar agama dalam mempresepsikan kebenaran. Tracy kemudian beranggapan bahwa
perlu adanya sebuah konsep baru yang mampu melihat nilai nilai kebenaran tersebut diluar otoritas agama. Konsep ini kemudian disebut sebagai ideologi. Jelaslah pemikiran Tracy ini
merupakan sebuah momentum kebangkitan bagi para pemikir pemikir abad pencerahan. Namun setelah lebih dari satu abad, ideologi tidak lagi dimaknai sebagai suatu konsensus
yang tunggal menurut pemikiran Tracy saja. Hal ini disebabkan karena ideologi selalu dicermati oleh pemikir pemikir dari sudut pandang yang berbeda sehingga menyebabkan
tafsiran yang beragam pula. Secara etimologi ideologi terdiri dari dua kata, yakni Ideo yang artinya pemikiran;
dan Logis yang artinya logika, ilmu, pengetahuan. Sehingga dapat didefenisikan ideologi merupakan pemikiran yang didasarkan pada logika ataupun pengetahuan. Ideologi
merupakan rumusan alam pemikiran yang terdapat dalam masyarakat yang tujuannya adalah untuk merealisasikannya. Dengan demikian ideologi tidak hanya dimiliki oleh negera
melainkan juga dapat diterapkan oleh partai politik ataupun asosiasi asosiasi politik lainnya.
Universitas Sumatera Utara
Konsep ideologi juga dapat dinegasikan sebagai political doktrin doktrin politik dan political formula formulasi politik.
Secara umum, ideologi dapat diartikan sebagai suatu pandangan atau sisitem nilai yang menyeluruh dan mendalam yang dipunyai dan dipegang oleh suatu
masyarakatmengenai tentang bagaimana cara yang sebaiknya, yaitu secara moral dianggap benar dan adil, mengatur tingkah laku mereka bersama dalam segi kehidupan duniawi
mereka.
3
Secara fungsional ideologi dapat diartikan sebagai sesuatu bentuk gagasan kebaikan bersama, atau tentang masyarakat dan sebuah bentuk negara ataupun pemerintahan yang
Namun yang perlu disadari dalam pengertian ini bahwa dalam suatu masyarakat biasanya mempunyai berbagai macam kelompok kepentingan yang dilahirkan oleh adanya
perbedaan perbedaan sosial seperti, perbedaan ekonomi, agama atau bentuk bentuk perbedaan lainnya. Masing masing dari kelompok masyarakat tersebut tentunya juga mempunyai
tatanan sistem nilai yang berbeda sesuai dengan kepentingan masing masing dari kelompok masyarakat tersebut.
Sama halnya seperti tatanan sistem nilai lainnya, ideologi juga terdiri dari dimensi dimensi yang membentuknya menjadi sistem nilai yang utuh. Adapun dimensi dimensi dari
ideologi tersebut adalah: Peratama, sebuah realita hidup dalam masyarakat dimana ia muncul pertama kalinya. Dengan kata lain dimensi ini mengatakan tentang sejauh mana masyarakat
mampu memahami diri mereka sendiri. Dimensi yang kedua adalah, gambarannya dalam memberikan harapan kepada suatu masyarakat atau golongan dalam suatu masyarakat untuk
mempunyai kehidupan bersama yang lebih baik dan untuk membangun mayarakat yang lebih cerah. Dimensi yang ketiga adalah, agaimana kemampuan ideologi dalam mempengaruhi
ataupun menyesuaikan diri terhadap pembangunan yang terjadi dalam masyarakat.
3
Alfian, Pemikiran dan Perubahan Politik di Indonesia, Jakarta, PT Gramedia Pustaka Utama, 1992. Hal. 187.
Universitas Sumatera Utara
dianggap paling baik.
4
Adapun ciri utama dari suatu ideologi adalah cita citanya yang dalam dan luas, universal dan bersifat jangka panjang. Ideologi dirasakan menjadi milik dari sebuah
kelompok manusia yang dapat mengidentifikasikan dirinya dengan ajaran-ajaran yang terdapat pada ideologi tersebut. Ideologi juga mengikat sebuah kelompok, sering pula
membenarkan dan mempertahankan perbuatan dari kelompok tersebut. Nilai universal yang Secara fungsional, ideologi dibagi kedalam dua tipe utama, yaitu
ideologi yang bertipe doktriner, dan ideologi yang bertipe pragmatis. Ideologi yang bertipe doktriner mempunyai bentuk pengajaran yang bersifat sistematis dan terinci sangat jelas.
Didoktrinisasikan kepada mayarakat secara luas dan pelaksanaannya diawasi langsung oleh aparat partai ataupun aparat pemerintah. Salah satu contoh dari tipe ini adalah ideologi
komunisme. Ideologi yang bertipe pragmatis adalah pengertian yang antitesis dari ideologi doktriner. Yaitu bentuk pengajarannya tidak tersusun secara sistematis dan hanya
menekankan pada prinsip prinsip umumnya saja. Dalam hal ini penyebaran ideologi tidak melalui proses doktrinisasi melainkan hanya bersifat sosialisasi. Contoh dari tipe ini adalah
ideologi liberalisme. Dalam pengertian secara fungsional ini lah kemudian lahir dengan apa yang dikatakan
sebagai ideologi politik. Ideologi politik adalah ideologi yang difungsikan dalam kajian politik. Dengan begitu ideologi politik dapat diartikan sebagai suatu pandangan atau susunan
sistem nilai yang menyeluruh dan mendalam tentang tujuan tujuan yang hendak dicapai dalam suatu masyarakat, dan mengenai cara cara yang paling baik dalam mencapai tujuan
politik masyarakat tersebut. Secara garis besar, tidak ada perbedaan yang mendasar antara pengertian ideologi secara umum dan pengertian ideologi politik itu sendiri. Satu perbedaan
yang paling menonjol adalah nuansa tujuan politik yang harus dicapai dalam suatu masyarakat politik yang menjadi ciri utama dari ideologi politik tersebut.
4
Eman Hermawan, Politik Membela Yang Benar, Yogyakarta, KLIK, 2001.Hal. 114.
Universitas Sumatera Utara
terkandung dalam ideologi tersebut, maka ruang lingkup yang ada didalamnya tidak hanya berbicara mengenai segi kehidupan bernegara berorganisasi melainkan juga berbicara
mengenai prinsip prinsip dari sisitem bernegara yang berkaitan dengan cita-cita dari kehidupan bernegara itu sendiri.
Ideologi politik merupakan penerapan dari prekripsi moral tertentu terhadap kolektivitas.
5
Bagaimana sebuah sistem nilai yang terbentuk atas konstruksi masyarakat dapat menjadi acuan bersama adalam masyarakat secara seutuhnya. Misalnya saja di negara prusia
yang menerapkan pembenaran ideologisnya pada hegelianisme.
6
Husczar dan Stevenson dalam buku Political Science mendefenisikan Ideologi Politik sebagai suatu perumusan keyakinan atau program yang dimiliki oleh suatu negara, suatu
bangsa, suatu partai politik atau perkumpulan politik lain yang bermaksud mencapai suatu tujuan politik yang khusus.
Sama halnya juga didalam masyarakat komunis yang menerapkan ajaran marxisme-leninisme sebagai pokok
ideologinya. Artinya ideologi politik pada suatu masyarakat tertentu dapat dilihat dari keseluruhan kolektivitas atas nilai-nilai yang terdapat dalam masyarakat tersebut. Sehingga
pola kehidupan sebuah masyarakat akan menjadi cerminan bagi ideologi yang diterapkan.
7
Pemahaman mengenai ideologi dan ideologi politik sangat diperlukan dalam penelitian ini dikarenakan penelitian ini akan sangat berkutat masalah keberadaan komunisme
Selain dari itu, ideologi politik juga menafsirkan atau menganalisa kejadian-kejadian sosial ekonomi dan lembaga-lembaga didalam mencapai
tujuan yang telah dikehendaki. Ini artinya ideologi politik merupakan sebuah alat untuk mencapai tujuan-tujuan politik dari setiap lembaga-lembaga politik yang menghendaki tujuan
politik tersebut.
5
David E Apter, Politik Modernisasi, Jakarta: PT Gramedia, 1987, Hal. 327.
6
Hegelianisme adalah istilah yang digunakan bagi para penganut pemikiran hegel, seorang filsuf asal jerman yang menggagasi hukum perdebatan dialektis.
7
Sukarna, Ideologi: Suatu Studi Dalam Ilmu Politik, Bandung, Alumni, 1981, Hal. 31.
Universitas Sumatera Utara
dalam era politik Soeharto 1965-1971. Komunisme merupakan salah-satu ideologi politik disamping ideologi politik lainnya seperti fasisme, liberalisme demokrasi dan lain-lain.
Oleh sebab itu pemahaman mengenai ideologi ataupun ideologi politik sangat diperlukan untuk melihat bagaimana konstruksi komunisme tersebut disusun sehingga menjadi kategori
sebuah ideologi ataupun ideologi politik.
I.6. 2. Komunisme I.6. 2. 1. Sejarah dan Pengertian Komunisme