Menurut Marx, revolusi yang dilakukan oleh proletariat yang mayoritas pada akhirnya akan melahirkan mayarakat komunisme. Masyarakat komunisme yang digambarkan oleh
Marx adalah suatu komunis yang tidak berkelas, tenteram, tenang, manusia dengan disiplin diri, dan pandangan terhadap kerja sebagai sumber kegembiraa, terlepas perlu dair perlu
tidaknya kerja ini dipandang dari segi keuntungan serta kepentingan diri
11
11
Firdaus syam, Pemikiran Politik Barat: sejarah, Filsafat, Ideologi dan Pengaruhnya Terhadap Dunia ke 3, Jakarta: PT Bumi Aksara. 2007, hal. 281.
. Marx beranggapan bahwa tujuan utama manusia bekerja bukanlah untuk mencari nafkah,
melainkan sebagai panggilan hati. Marx melihat bahwa dengan terciptanya masyarakat komunis seperti yang dia maksud diatas, maka peran negara hampir tidak ada, sehingga
keberadaan negara akan menjadi tidak dibutuhkan lagi. Pembahasan diatas sangat diperlukan dalam proses penelitian ini. Komunisme yang
terdapat di Indonesia merupakan sebuah konsepyang didasarkan atas pemahaman Marx dalam memandang sebuah fenomena sosial yang selanjutnya di modifikasi oleh Lenin.Jadi
jelas bahwa paham komunis yang di terapkan di indonesia merupakan sesuatu yang diadopsi dari pemikiran kedua tokoh tersebut. Dengan demikian sangat diperlukan untuk mengetahui
bagaimana sebenarnya komunisme itu lahir dan menjadi sebuah ideologi politik. Hal ini diperlukan untuk mengetahui kejelasan mengenai asal dari ideologi komunisme tersebut yang
pada saatnya diterapkan di Indonesia.
I.6. 2. 2. Prinsip Prinsip Ideologi Komunisme
Sebagai ideologi politik, Komunisme mempunyai prinsip-prinsip yang menjadi landasan bagi pengimplementasian ideologi ini dalam kehidupan bermasyarakat. Adapaun
prinsip-prinsip tersebut adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Pertama: Ideologi Komunisme adalah sistem politik, ekonomi, sosial, budaya yang berlandasakan pada ajaran marxisme-leninisme. Marx memang secara nyata telah
melahirkan ideologi komunisme. Namun letak permasalahannya Marx hanya menjadi pemikir bagi ideologi ini tanpa pernah mepraktekannya. Sedangkan lenin selain dia
memberikan sumbangsih bagi pemikiran Komunisme, dia juga pernah mempraktekan langsung ideologi komunisme tersebut saat dia memimpin Soviet. Dan saat masa
kepemimpinannya lah komunisme mencapai keadidayaannya. Jika Marx berpendapat bahwa diktator proletariat adalah kepemimpinan oleh seluruh kaum proletar, maka bagi lenin
diktator proletariat harus di isi oleh wakil-wakil kelas yang termaju saja yang mampu merepresentasikan anggotannya saja.
Kedua, ideologi Komunisme khususnya pemikiran Marx memiliki kekuatan pada ekspresinya memberikan harapan. Artinya sifat dari pemikiran Marx adalah
meramalkanmemprediksikan sesuatu yang akan terjadi dalam kehidupan bermasyarakat. Bentuk pemikiran Marx yang mefokuskan perhatiannya pada perkembangan masyarakat
sedikit tidaknya telah menaruh harapan akan lahirnya sebuah mayarakat yang adil dan makmur yang termanifestasi dalam masyarakat komunis. Filsafat Marx yang komunis telah
menyadarkan janji penyelamatan sosial.
12
Ketiga, Orang orang komunis percaya pada historikal materialis, sebab mereka memandang soal soal spiritual sebagai efek sampingan akibat dari keadaan perkembangan
materi termasuk ekonomi. Oleh karena itu, mereka tidak memusatkan kepada hal yang bersifat pembangunan spiritual termasuk pembangunan akhlak orang bertuhan.
13
12
Sjahfruddin Prawiranegara, Agama dan Ideologi, Jakarta, Bulan Bintang, 1971, hal. 9.
13
Alfian, Politik Kebudayaan dan Manusia Indonesia, Jakarta LP3ES, 1982, hal. 45.
Ideologi komunisme tidak mempercayai Tuhan, agama dilarang tegak karena hanya dianggap sebagai
candu bagi manusia dan masyarakat. Marx jugag menyebutkan bahwa agama hanya akan
Universitas Sumatera Utara
menjadi pemicu perbedaan kelas sosial. Jadi agama hanya akan jadi penghalang bagi terwujudnya masyarakat Komunis.
Keempat, karena cara yang digunakan untuk mencapai tujuan dengan menghalalkan segala cara, baik itu kekerasan radikal, revolusioner dan perjuangan kelas, dengan sendirinya
etika tingkah laku didasarkan atas kekerasan serta cenderung tidak mengakui pernyataan hak asasi manusia.
14
Penjelasan mengenai prinsip-prinsip Idelogi komunis ini digunakan untuk melihat bagaimana sebenarnya hal-hal pokok yang menjadi acuan dari Komunisme tersebut. Hal
inilah yang kemudian dapat membedakan sifat-sifat ideologi komunis dengan ideologi politik yang lain. Melalui prinsip-prinsip diataslah kemudian dapat dijelaskan apakah gejalah-gejalah
sosial ataupun politik dalam masyarakat merupakan kategori pemahaman tentang komunisme atau tidak. Sehingga hal inilah yang menjadi sebuah landasan berpikir ideolgi komunisme
dalam melihat sebuah gejala sosial. Kelima, cita cita perjuangan ideologi ini adalah terciptanya masyarakat tanpa kelas
yang pada akhirnya tidak membutuhkan lagi negara sebagai institusi sosial. Konsep yang digunakan adalah dengan menggunakan prinsip sama rata, sama rasa. Ideologi komunis itu
sendiri memumpanyai sifat internasional dibidang politik, ekonomi, sosial dan kebudayaan. Keenam, untuk menggantikan peran negara sebagai lembaga yang membuat kebijakan
maka di bentuklah polit biro. Polit biro hanya di kuasai oleh segelintir orang. Oleh sebab itu kebijakan ekonomi dan pemerintahan hanya dikendalikan oleh segelintir orang saja. Sehingga
didalam cita cita diktator proletariat yang ingin dicapai dalam masyarakat komunis tetap saja dibutuhkan lembaga yang menjadi bertugas untuk menkordinasi segala sendi kehidupan
masyarakat komunis tersebut.
14
Firdaus syam, op. Cit., hlm. 291.
Universitas Sumatera Utara
I.6. 2. 3. Komunisme Sebagai Ideologi Politik