2. 2. Prinsip Prinsip Ideologi Komunisme

Menurut Marx, revolusi yang dilakukan oleh proletariat yang mayoritas pada akhirnya akan melahirkan mayarakat komunisme. Masyarakat komunisme yang digambarkan oleh Marx adalah suatu komunis yang tidak berkelas, tenteram, tenang, manusia dengan disiplin diri, dan pandangan terhadap kerja sebagai sumber kegembiraa, terlepas perlu dair perlu tidaknya kerja ini dipandang dari segi keuntungan serta kepentingan diri 11 11 Firdaus syam, Pemikiran Politik Barat: sejarah, Filsafat, Ideologi dan Pengaruhnya Terhadap Dunia ke 3, Jakarta: PT Bumi Aksara. 2007, hal. 281. . Marx beranggapan bahwa tujuan utama manusia bekerja bukanlah untuk mencari nafkah, melainkan sebagai panggilan hati. Marx melihat bahwa dengan terciptanya masyarakat komunis seperti yang dia maksud diatas, maka peran negara hampir tidak ada, sehingga keberadaan negara akan menjadi tidak dibutuhkan lagi. Pembahasan diatas sangat diperlukan dalam proses penelitian ini. Komunisme yang terdapat di Indonesia merupakan sebuah konsepyang didasarkan atas pemahaman Marx dalam memandang sebuah fenomena sosial yang selanjutnya di modifikasi oleh Lenin.Jadi jelas bahwa paham komunis yang di terapkan di indonesia merupakan sesuatu yang diadopsi dari pemikiran kedua tokoh tersebut. Dengan demikian sangat diperlukan untuk mengetahui bagaimana sebenarnya komunisme itu lahir dan menjadi sebuah ideologi politik. Hal ini diperlukan untuk mengetahui kejelasan mengenai asal dari ideologi komunisme tersebut yang pada saatnya diterapkan di Indonesia.

I.6. 2. 2. Prinsip Prinsip Ideologi Komunisme

Sebagai ideologi politik, Komunisme mempunyai prinsip-prinsip yang menjadi landasan bagi pengimplementasian ideologi ini dalam kehidupan bermasyarakat. Adapaun prinsip-prinsip tersebut adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Pertama: Ideologi Komunisme adalah sistem politik, ekonomi, sosial, budaya yang berlandasakan pada ajaran marxisme-leninisme. Marx memang secara nyata telah melahirkan ideologi komunisme. Namun letak permasalahannya Marx hanya menjadi pemikir bagi ideologi ini tanpa pernah mepraktekannya. Sedangkan lenin selain dia memberikan sumbangsih bagi pemikiran Komunisme, dia juga pernah mempraktekan langsung ideologi komunisme tersebut saat dia memimpin Soviet. Dan saat masa kepemimpinannya lah komunisme mencapai keadidayaannya. Jika Marx berpendapat bahwa diktator proletariat adalah kepemimpinan oleh seluruh kaum proletar, maka bagi lenin diktator proletariat harus di isi oleh wakil-wakil kelas yang termaju saja yang mampu merepresentasikan anggotannya saja. Kedua, ideologi Komunisme khususnya pemikiran Marx memiliki kekuatan pada ekspresinya memberikan harapan. Artinya sifat dari pemikiran Marx adalah meramalkanmemprediksikan sesuatu yang akan terjadi dalam kehidupan bermasyarakat. Bentuk pemikiran Marx yang mefokuskan perhatiannya pada perkembangan masyarakat sedikit tidaknya telah menaruh harapan akan lahirnya sebuah mayarakat yang adil dan makmur yang termanifestasi dalam masyarakat komunis. Filsafat Marx yang komunis telah menyadarkan janji penyelamatan sosial. 12 Ketiga, Orang orang komunis percaya pada historikal materialis, sebab mereka memandang soal soal spiritual sebagai efek sampingan akibat dari keadaan perkembangan materi termasuk ekonomi. Oleh karena itu, mereka tidak memusatkan kepada hal yang bersifat pembangunan spiritual termasuk pembangunan akhlak orang bertuhan. 13 12 Sjahfruddin Prawiranegara, Agama dan Ideologi, Jakarta, Bulan Bintang, 1971, hal. 9. 13 Alfian, Politik Kebudayaan dan Manusia Indonesia, Jakarta LP3ES, 1982, hal. 45. Ideologi komunisme tidak mempercayai Tuhan, agama dilarang tegak karena hanya dianggap sebagai candu bagi manusia dan masyarakat. Marx jugag menyebutkan bahwa agama hanya akan Universitas Sumatera Utara menjadi pemicu perbedaan kelas sosial. Jadi agama hanya akan jadi penghalang bagi terwujudnya masyarakat Komunis. Keempat, karena cara yang digunakan untuk mencapai tujuan dengan menghalalkan segala cara, baik itu kekerasan radikal, revolusioner dan perjuangan kelas, dengan sendirinya etika tingkah laku didasarkan atas kekerasan serta cenderung tidak mengakui pernyataan hak asasi manusia. 14 Penjelasan mengenai prinsip-prinsip Idelogi komunis ini digunakan untuk melihat bagaimana sebenarnya hal-hal pokok yang menjadi acuan dari Komunisme tersebut. Hal inilah yang kemudian dapat membedakan sifat-sifat ideologi komunis dengan ideologi politik yang lain. Melalui prinsip-prinsip diataslah kemudian dapat dijelaskan apakah gejalah-gejalah sosial ataupun politik dalam masyarakat merupakan kategori pemahaman tentang komunisme atau tidak. Sehingga hal inilah yang menjadi sebuah landasan berpikir ideolgi komunisme dalam melihat sebuah gejala sosial. Kelima, cita cita perjuangan ideologi ini adalah terciptanya masyarakat tanpa kelas yang pada akhirnya tidak membutuhkan lagi negara sebagai institusi sosial. Konsep yang digunakan adalah dengan menggunakan prinsip sama rata, sama rasa. Ideologi komunis itu sendiri memumpanyai sifat internasional dibidang politik, ekonomi, sosial dan kebudayaan. Keenam, untuk menggantikan peran negara sebagai lembaga yang membuat kebijakan maka di bentuklah polit biro. Polit biro hanya di kuasai oleh segelintir orang. Oleh sebab itu kebijakan ekonomi dan pemerintahan hanya dikendalikan oleh segelintir orang saja. Sehingga didalam cita cita diktator proletariat yang ingin dicapai dalam masyarakat komunis tetap saja dibutuhkan lembaga yang menjadi bertugas untuk menkordinasi segala sendi kehidupan masyarakat komunis tersebut. 14 Firdaus syam, op. Cit., hlm. 291. Universitas Sumatera Utara

I.6. 2. 3. Komunisme Sebagai Ideologi Politik