28
BAB 3. METODOLOGI
3.1. Desain
Desain penelitian ini adalah studi cross sectional untuk megetahui hubungan status
gizi dengan kejadian konstipasi fungsional pada anak.
3.2. Tempat dan Waktu
Penelitian dilakukan di SLTP di Kabupaten Mandailing Natal Propinsi Sumatera Utara mulai bulan Mei sampai Juni 2010.
3.3. Populasi dan Sampel
Populasi target adalah anak pelajar SLTP yang menderita konstipasi. Populasi terjangkau adalah anak pelajar SLTP di Kabupaten Mandailing Natal Propinsi
Sumatera Utara. Sampel adalah populasi terjangkau yang memenuhi kriteria inklusi.
3.4. Perkiraan Besar Sampel
Besar sampel dihitung dengan mempergunakan rumus besar sampel tunggal untuk estimasi proporsi, yaitu :
20
n
=
Z
2
PQ d
2
n = besar sampel
= kesalahan tipe I = 0,05 Tingkat kepercayaan 95 Z
= 1,96 P
= proporsi anak obesitas menderita konstipasi= 22 = 0,22
14
Universitas Sumatera Utara
29
Q = 1
– P = 0,78 d
= tingkat ketepatan absolut yang dikehendaki = 0,15 Dengan menggunakan rumus di atas didapat besar sampel adalah sebanyak 30
orang.
3.5. Kriteria Inklusi dan Eksklusi
3.5.1. Kriteria Inklusi 1. Murid SLTP usia 10 - 14 tahun
2. Orang tua bersedia mengisi informed consent. 3.5.2. Kriteria Eksklusi
1. Memiliki kelainan organik 2. Dijumpai anamnesa : penurunan berat badan, gagal tumbuh, muntah, diare
kronis, demam yang tidak diketahui penyebabnya, feses abnormal, darah saat defekasi.
3. Kelainan gastrointestinal berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik seperti peritonitis.
4. Dijumpai kelainan organ secara pemeriksaan fisik seperti pembesaran organ hepatomegali atau splenomegali.
3.6. Persetujuan Informed Consent
Semua subyek penelitian akan diminta persetujuan dari orang tua setelah dilakukan
penjelasan terlebih dahulu.
Universitas Sumatera Utara
30
3.7. Etika Penelitian
Penelitian ini disetujui oleh Komite Etik Penelitian Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
3.8. Cara Kerja dan Alur Penelitian