Menurut keterangan responden sebagai pemilik usaha, yakni waralaba penjualan kontrol adalah bagian lain dari persamaan seluruh kepatuhan.
Sementara kepatuhan hukum menetapkan aturan dan harapan, waralaba penjualan kontrol adalah mekanisme untuk mendeteksi kesenjangan dan
inkonsistensi. Ketika terdeteksi, menyebabkan mereka dapat di identifikasi dan diperbaiki sebelum melukai usaha waralaba. Sebuah penjualan waralaba
sistem kontrol harus dirancang dengan pemikiran ini, dan harus mencakup berbagai mekanisme umpan balik untuk memantau kinerja dan mengambil
informasi terkait untuk ditinjau oleh manajemen. Hal ini tidak hanya meningkatkan efektivitas upaya pemasaran waralaba juga sangat
mengurangi kemungkinan bahwa penjualan personil akan menyimpang dari prosedur yang ditetapkan dalam menjual waralaba. Akhirnya, yang
dirancang dengan baik waralaba sistem kontrol penjualan menciptakan kembali menyelesaikan sampai file untuk setiap waralaba yang dijual yang
akan memenuhi syarat sebagai bukti bisnis rekaman dalam hal terjadi perselisihan waralaba masa depan. Hal ini juga memenuhi persyaratan
hukum dari berbagai negara bahwa perusahaan waralaba memelihara satu set lengkap buku, catatan dan rekening penjualan waralaba.
e. Variabel Communication
a. Melalui pertanyaan apakah franchisor melakukan kunjungan kerja
terhadap usahanya.
Universitas Sumatera Utara
Franchisor jarang melakukan kunjungan kerjanya terhadap usahanya, franchisor hanya melihat sejauhmana keberhasilan usahanya melalui
laporan-laporan, dan hanya melakukan kunjungan langsung terhadap franchise apabila ada pemerikasaan rutin yang dilakukan terhadap
fanchise seperti sidak. b.
Melalui pertanyaan apakah komunikasi antara pihak franchisor dan franchise telah terjalin dengan baik.
komunikasi yang dilakukan oleh pihak franchisor terhadap franchise
sangat jarang dilakukan. pihak franchisor melakukan komunikasi hanya
dalam pemeriksaan jalan nya usaha franchise apakah sudah sesuai
dengan standard yang diterapkan oleh pihak franchisor. Dan
komunikasi yang dilakukan apabila pihak franchise sedang mengalami
masalah serta adanya pengenalan inovasi produk baru biasanya dilakukan dengan media komunikasi terlebih dahulu.
c. Melalui pertanyaan apakah komunikasi sering dilakukan oleh pihak
franchisor dan media komunikasi apakah yang digunakan franchisor untuk berkomunkasi dengan pihak
franchise. Menurut keterangan responden yang sebagai pemilik usaha, yakni dalam
hal komunikasi strategi komunikasi yang dilakukan oleh franchisor
jarang dilakukan. Komunikasi hanya dilakukan sesekali saja tanpa ada jadwal-jadwal tetentu. Komunikasi lewat email, telepon atau pun
kunjungan langsung hanya dilakukan apabila terjadi permasalahan di dalam intern
franchise ataupun pada saat pemeriksaan , selain itu
Universitas Sumatera Utara
komunikasi juga dilakukan apabila ada pengembangan atau inovasi produk baru dan pengenalan produk baru yang langsung dilakukan oleh
franchisor. komunikasi merupakan aspek yang paling penting di balik hubungan yang sukses antara
franchise dan franchisor. Tanpa strategi komunikasi yang baik, setiap layanan waralaba tidak akan bertahan. Ini
adalah tugas dari franchisor untuk memperbarui franchise dengan ide-
ide baru, pemasaran, atau memperbarui manual waralaba. Untuk menyimpulkan, jika tanggung jawab yang disebutkan di atas dilakukan
dengan baik oleh franchisor, ada yang dapat menghentikan dalam
membuat bisnis waralaba yang sukses.
f. Variabel Keberhasilan Bisnis Y