franchisor sangat berperan besar dalam masalah-masalh operasional yang dimiliki oleh
franchise. Apabila masalah yang terdapat didalam franchise tidak diselesaikan oleh franchisor maka hal tersebut akan
berdampak bagi image perusahaan secara langsung. Oleh sebab itu franchisor akan langsung turun dalam penyelesaian masalah franchise.
c. Melalui pertanyaan apakah ada bantuan dalam menangani konflik yang
terjadi didalam franchise,
Menurut keterangan responden untuk menangani konflik yang terjadi didalam
franchise dilakukan melalui komunikasi yang efektif dan secara bersama-sama untuk mencari penyelesainya, apabila masalah intern
franchise tidak dapat diselesaikan oleh pihak-pihak yang ada didalam franchise tersebut maka pikah franchisor akan turun langsung dalam
penyelesaian konflik yang terjadi dan memberikan jalan keluar bagi pihak
franchise. Penanganan masalah yang terjadi di franchise akan dilakukan oleh pihak
franchisor melalui komunikasi langsung maupun melalui email resmi MC Donald’s.
c. Variabel Training
Menurut keterangan responden sebagai pemilik usaha yakni sistem pelatihan yang dilakukan oleh Mc Donald,s Cabang Ring Road Medan dilakukan
melalui pelatihan, pendidikan dan pengembangan yang langsung diberikan oleh
franchisor. Hal ini bertujuan agar segala ketrampilan karyawan dan kemampuan serta standard pelayanan yang dimiliki oelh karyawan Mc
Universitas Sumatera Utara
Donald,s Cabang Ring Road Medan bisa sesuai dengan standard yang diterapkan oleh
franchisor. Dimana system pelayanan, standard prosedur pelayanan kebersihan dan cita rasa makanan bisa sama dan tidak berubah
agar tetap menjaga image perusahaan. Selain itu franchisor juga
mengembangkan kemampauan karyawan yang ada di di Mc Donald,s Cabang Ring Road Medan dengan melakukan pelatihan lanjutan dan
memberikan ujian - ujian khusus bagi karyawan yg mempunyai kemampuan dan kemauan yang lebih untuk berkembang. Ujian ini pun langsung
diadakan oleh pihak franchisor untuk lebih mengembangkan bakat para
karyawan. Bagi karyawan yang memiliki bakat, kemampuan dan kemauan akan dikirim langsung ke Jakarta untuk melakukan pengembangan dan
mengikuti serangkaian tes yang diadakan oleh pihak franchisor.
Dari penjelasan tersebut dapat dilihat bahwa franchisor sangat berperan
dalam pelatihan dan pengembangan karyawan Mc Donald,s Cabang Ring Road Medan dimana dari pelatihan dan pendidikan awal karyawan sampai
pada tahap pengembangan kemampuan dan peningkatan karier karyawan, seluruh kegiatan tersebut dilakukan langsung oleh
franchisor.
d. Variabel Control System
a. Melalui pertanyaan apakah franchisor melakukan pengawasan kerja
terhadap usahanya. Franchisor melakukan pengawasan kerja terhadap usahan secara periodic
walaupun Mc Donal.s telah memiliki image yang bagus di kalangan
Universitas Sumatera Utara
masyarakat sehingga franchisor yakin bahwa usahanya berjalan sesuai
dengan target. Proses pengendalian yang dilakukan oleh Franchisor
terhadap Mc Donald,s Cabang Ring Road Medan dilakukan dengan cara: 1.
Menetapkan standar dan metode Langkah ini dilakukan untuk mengukur prestasi, misalnya target
penjualan yang dicapai dalam satu tahun. 2.
Mengukur prestasi kerja Merupakan proses yang berkesinambungan serta berulang-berulang dan
frekuensinya tergantung pada jenis aktivitasnya. 3.
Menentukan apakah prestasi kerja memenuhi standar yang telah ditetapkan
Merupakan tindak lanjut dari langkah sebelumnya yaitu dengan membandingkan langkah pertama dengan langkah kedua.
4. Mengambil atau melakukan tindakan koreksi
Tindakan koreksi diperlukan agar tidak terjadi penyimpangan dalam hal pelaksanaan
b. Melalui pertanyaan apakah seorang franchisor melakukan internal audit
setiap satu tahun sekali. Seorang
franchisor melakukan internal audit setiap satu tahun sekali. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui sejauhmana keberhasilan usaha
yang di beli oleh seorang franchise, internal audit yang dilakukan oleh
franchisor berasal dari Mc Donald.s itu sendiri.
Universitas Sumatera Utara
Menurut keterangan responden sebagai pemilik usaha, yakni waralaba penjualan kontrol adalah bagian lain dari persamaan seluruh kepatuhan.
Sementara kepatuhan hukum menetapkan aturan dan harapan, waralaba penjualan kontrol adalah mekanisme untuk mendeteksi kesenjangan dan
inkonsistensi. Ketika terdeteksi, menyebabkan mereka dapat di identifikasi dan diperbaiki sebelum melukai usaha waralaba. Sebuah penjualan waralaba
sistem kontrol harus dirancang dengan pemikiran ini, dan harus mencakup berbagai mekanisme umpan balik untuk memantau kinerja dan mengambil
informasi terkait untuk ditinjau oleh manajemen. Hal ini tidak hanya meningkatkan efektivitas upaya pemasaran waralaba juga sangat
mengurangi kemungkinan bahwa penjualan personil akan menyimpang dari prosedur yang ditetapkan dalam menjual waralaba. Akhirnya, yang
dirancang dengan baik waralaba sistem kontrol penjualan menciptakan kembali menyelesaikan sampai file untuk setiap waralaba yang dijual yang
akan memenuhi syarat sebagai bukti bisnis rekaman dalam hal terjadi perselisihan waralaba masa depan. Hal ini juga memenuhi persyaratan
hukum dari berbagai negara bahwa perusahaan waralaba memelihara satu set lengkap buku, catatan dan rekening penjualan waralaba.
e. Variabel Communication