daun. Jika anak daun tersusun seperti sehelai daun, daun ental, disebut bersirip pinnate, tiap anak daun disebut sirip pinna, dan poros tempat sirip berada disebut
rakis rachis. Umumnya pertumbuhan batang tidak nyata. Tetapi pada paku pohon,
batangnya tumbuh menyerupai batang pinang Sastrapradja et al. 1980. Batang tumbuh dari tahun ke tahun dan membentuk seperangkat daun baru pada setiap masa
tumbuh Tjitrosoepomo et al., 1983.
2.2. Ekologi Tumbuhan Paku
Tumbuhan paku mempunyai daya adaptasi yang tinggi, sehingga tidak jarang dijumpai paku dapat hidup di mana-mana, diantaranya di daerah yang lembab, di
bawah pohon, di pinggir sungai, di lereng-lereng terjal, di pegunungan, bahakan ada yang menempel di batang pohon. Jenis-jenis paku epifit yang berbeda kebutuhannya
juga akan berbeda terhadap cahaya. Ada yang menyenangi tempat terlindung dan ada sebagian pada tempat tertutup. Wiesner, 1907 ; Went 1940 dalam Hasairin dan
Kaban , 1997.
Paku yang menyenangi sinar matahari “sun-fern” selain ada yang membentuk belukar dan ada juga yang memanjat. Sebagian kecil “sun fern” tumbuh di tempat
yang benar-benar terbuka. Namun demikian memerlukan juga lindunan dari sinar matahari. Paku yang membentuk belukar membentuk sendiri naungannya dengan
cara membuat rimbunan yang terdiri dari daun-daunan. Ricaropical, 1952.
2.3. Distribusi Tumbuhan Paku
Hutan pegunungan terdapat zona-zona vegetasi, dengan jenis dan struktur dan penampilan yang berbeda. Zona-zona vegetasi tersebut dapat dikenali disemua
gunung di daerah tropis meskipun tidak ditentukan oleh ketinggiannya saja. Di gunung yang rendah, semua zona vegetasi lebih sempit, sedangkan di gunung yang
tinggi zona itu lebih luas. Mackinnon, 2000.
Universitas Sumatera Utara
Pada daerah tropis dan subtropis, tumbuhan paku-pakuan berada di tempat- tempat yang lembab, di bawah pepohonan, di pinggir jalan maupun sungai di
pegunungan. Melihat cara tumbuhnya paku di alam cukup beragam. Sastrapradja Afriastini, 1985.
2.4. Manfaat Tumbuhan Paku
Tumbuhan paku banyak ragamnya, banyak diantaranya yang mempunyai bentuk yang menarik, sehingga bagus untuk dijadikan tanaman hias. Selain itu paku
juga dapat dimanfaatkan sebagai sayuran berupa pucuk-pucuk paku. Dari segi obat- obatan tradisional pakupun tidak luput dari kehidupan manusia. Ada jenis-jenis paku
yang daunnya untuk ramuan obat dan ada pula yang rhizomanya. Ada jenis tumbuhan paku yang batangnya dipakai untuk budi daya tanaman anggrek Sastrapradja, 1979.
Sejak dulu tumbuhan paku telah dimanfaatkan oleh manusia, terutama sebagai bahan makanan atau sayuran. Dewasa ini pemanfaatannya berkembang sebagai
material baku untuk pembuatan kerajinan tangan, pupuk oranik dan tumbuhan obat Asmoro, 1990.
Nilai ekonomi tumbuhan paku terutama terletak pada keindahannya dan sebagai tanaman holtikultura beberapa jenis Lycopodinae yang suka panas digunakan
sebagai tanaman hias dalam pot, dan paku kawat yang merayap yang digunakan dalam pembuatan karangan bunga, sedangkan sporanya kecil-kecil yang mudah
terbakar karena kandungannya akan minyak, sehingga dapat digunakan untuk menghasilkan kilat panggung Polunin, 1994.
Universitas Sumatera Utara
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Waktu dan Tempat Penelitian