Arachniodes hasseltii Asplenium nidus

a b Gambar 4. 5. a Antrophyum semicostatum, b Spora

6. Arachniodes hasseltii

Teresterial, rimpang bersisik, berwarna coklat. Tinggi tanaman 25-30 cm. Helaian ental licin, berwarna hijau gelap, bagian permukaan bawah hijau keputihan anak ental bergigi. Ental majemuk berukuran panjang 10-15 cm lebar 10-12 cm. Sori terdapat disetiap ujung anak-anak urat ental, berwarna coklat gelap saat matang. Spesimen : SY 06 MEDA USU Habitat : Teresterial, ditemukan pada ketinggian 1200-1300m dpl Nama daerah : - Distribusi : Malaya, Sumatera Utara Holtum, 1968 Universitas Sumatera Utara a b Gambar 4.6. a Arachniodes hasseltii, b Spora 7. Asplenium caudatum Teresterial, berimpang pendek, ujung tunasnya bersisik , warnanya coklat dan sisik tersebut dapat mencapai panjang 1 cm. Tinggi tanaman 50-60 cm. Jumlah entalnya dalam tiap pohon cukup banyak. Ental-ental tersebut menyirip, yang tumbuhnya tegak. Panjang tiap ental mencapai 10 cm lebih, dan tiap ental terdiri atas anak- anak ental yang letaknya berpasangan. Sori terletak pada anak tulang ental. Spesimen : SY 07 MEDA USU Habitat : Teresterial, ditemukan pada ketinggian 1200-1300 m dpl dan di ketinggian 1400-1500 m dpl Nama daerah : Paku Kenying sunda Distribusi : Jawa, Nusa Tenggara, Maluku, Sulawesi dan Sumatera Utara Sastrapraja et al., 1985 Universitas Sumatera Utara a b Gambar 4.7. a Asplenium caudatum, b Spora

8. Asplenium nidus

Epifit, rimpang tebal berwarna coklat, berbulu, tinggi tanaman dewasa 1-1,5 m, ental tunggal, tersusun pada batang yang sangat pendek, melingkar membentuk keranjang, ujung ental meruncing atau membulat, tepi rata dengan permukaan yang berombak dan mengkilat, panjang ental 80-120 cm, lebar ental 10-15 cm. Sori terdapat pada urat ental yang menyirip dan tersusun rapat dengan indusial seperti selaput. Spesimen : SY 08 MEDA USU Habitat : Epifit, ditemukan pada ketinggian 1300-1400 m dpl dan di ketinggian 1600-1700 m dpl Nama daerah : - Distribusi : Sumatera Utara, Malay Sumatera, Jawa dan Sulawesi Sastrapraja et al, 1985 Universitas Sumatera Utara Gambar 4.8. Spora Asplenium nidus

9. Asplenium pellucidum