2.1.9 Umur Perusahaan
Perbedaan yang didasari berapa lama perusahaan berdiri, mencerminkan bahwa perusahaan memiliki pengalaman yang tidak sedikit dalam menjalankan
usahanya. Umur juga menunjukkan bahwa panjangnya sejarah yang menjadikan perusahaan tersebut lebih matang. Semakin lama perusahaan berdiri, maka
semakin banyak pula informasi yang dapat diperoleh publik mengenai kegiatan perusahaan. Sehingga akan mengurangi ketidakpastian informasi di masa yang
akan datang. Return perusahaan yang lebih mapan serta berusia lebih tua
cenderung lebih tinggi dibanding yang lebih muda usianya Wati, 2004 dalam Hayati 2007:20. Selain itu perusahaan yang sudah lama berdiri menunjukan
bahwa perusahaan tersebut mampu bersaing dengan perusahaan lain di bidangnya. Hal ini juga akan mempengaruhi kepercayaan investor terhadap perusahaan.
2.2 Penelitian Terdahulu
1. Siti Nurhidayanti Nur Indriantoro 1998 Menurut Nurhidayanti Indriantoro 1998 dengan penelitian yang
berjudul :”Analisis Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap Tingkat Underpriced pada Penawaran Perdana di BEI” , terdapat 5 variabel
bebas yakni Reputasi Auditor, Reputasi underwriter, Persentasi saham
yang ditawarkan, Umur Perusahaan , dan Ukuran Perusahaan. Hasil dari penelitan ini menyatakan tidak ada satu pun dari varibel bebas
yang diuji yang memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Underpricing.
Universitas Sumatera Utara
2. Dian Febriana 2004 Menurut Febriana 2004 dengan penelitian yang berjudul “Analisis
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Underpricing Saham pada
Perusahaan Go Public di Bursa Efek Indonesia”, terdapat enam
variabel bebas yang diuji yaitu reputasi auditor, reputasi underwriter,
umur perusahaan, solvabilitas perusahaan, profitabilitas perusahaan, dan jenis industri. Penelitian ini menggunakan uji regresi berganda.
Hasil penelitian dari enam hipotesis yang diajukan, terdapat dua variabel yang dapat dibuktikan oleh data penelitian. Variabel tersebut
adalah profitabilitas dan solvabilitas. Profitabilitas mempunyai pengaruh terhadap tingkat
initial return sebesar 0,018. Solvabilitas perusahaan mempunyai pengaruh terhadap
initial return sebesar 0,046. Dari hasil uji statistik didapat nilai F signifikan pada 0,004
yang berarti secara simultan variabel-variabel bebas dalam penelitian ini berpengaruh terhadap tingkat
underpricing. Namun secara parsial hanya variabel reputasi
underwriter, nilai penawaran, dan financial leverage yang berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat
underpricing dengan nilai signifikansi kurang dari 0,05. Berdasarkan hasil perhitungan regresi, variabel-variabel bebas yang digunakan
dalam penelitian ini hanya mampu menjelaskan besarnya variasi dalam variabel terikat sebesar 29,3, sedangkan sisanya 76,1
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. 3. Chastina Yolana Dwi Martani 2005
Universitas Sumatera Utara
Yolana Martani memiliki penelitian yang berjudul : “Variabel- variabel yang Mempengaruhi Fenomena
Underpricing Saham Perdana di BEJ Tahun 1994-2001”. Variabel yang diuji adalah Penjamin
Emisi, Rata-rata Kurs, Ukuran perusahaan, dan Return on Equity
ROE. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa secara simultan variabel bebas terbukti mempengaruhi variabel terikat
Underpricing. hal ini disimpulkan dari hasil
adjusted R-Squared sebesar 28,15. Artinya, 28,15 fenomena
Underpricing dapat dijelaskan oleh variabel bebas dan dari variabel tersebut hanya reputasi penjamin
yang tidak signifikan. 4. Helen Sulistio 2005
Sulistio 2005 memiliki penelitian yang berjudul: “Pengaruh Informasi Akuntansi dan Non Akuntansi Terhadap
Initial Return: Studi Pada Perusahaan yang Melakukan
Initial Public Offering di Bursa Efek Jakarta”. Variabel bebas yang diuji adalah ukuran
perusahaan, Earnings per Share EPS, Price Earnings Ratio PER,
tingkat leverage, proporsi kepemilikan yang ditahan pemegang saham
lama, reputasi auditor dan reputasi underwriter. Hasilnya yakni
informasi keuangan yang terdiri atas ukuran perusahaan, EPS, PER dan tingkat
leverage, menunjukkan pengaruh tingkat leverage terhadap
initial return adalah negatif signifikan pada = 10 p = 0,10 dan Informasi non akuntansi yang meliputi prosentase
pemegang saham lama, reputasi auditor dan reputasi underwriter,
Universitas Sumatera Utara
menunjukkan pengaruh persentase pemegang saham lama terhadap initial return adalah positif signifikan pada = 5 p = 0,05.
5. Sri Trisnaningsih 2005 Trisnaningsih 2005 memiliki jurnal penelitian dengan judul :”
Analisis Faktor- Faktor yang Mempngaruhi Tingkat Underpricing
Pada Perusahaan yang Go Public di Bursa Efek Jakarta”. Variabel
yang diuji adalah Reputasi Underwriter, Financial Leverage, dan
Return on Asset. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa reputasi Underwriter. Financial leverage, dan Return on Asset ROA
berpengaruh secara simultan terhadap tingkat underpricing. Hasil
analisis ini ditunjukkan dengan nilai f-hitung 6,596 dengan nilai probabiltas signifikansi F 0,003 telah memenuhi syarat signifikansi
5. 6. Aiza Hayati 2007
Hayati 2007 memiliki penelitian yang berjudul “Pengaruh Informasi Akuntansi dan Non Akuntansi terhadap Kecenderungan
Underpricing: Studi pada Perusahaan yang Melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia”. Variabel bebas yang diuji adalah ROA,
financial leverage, firm size, reputasi underwriter, reputasi auditor, dan umur
perusahaan. Model analisa yang digunakan adalah regresi linear berganda dengan menguji variabelnya secara simultan dan parsial.
Hasilnya terdapat satu variabel yang berpengaruh terhadap underpricing yaitu ukuran perusahaan firm size. Uji F yang
Universitas Sumatera Utara
dilakukan memberi hasil F sebesar 2,849 dan tingkat signifikansi sebesar 0,023 . Hal ini membuktikan semua variabel bebas
berpengaruh terhadap underpricing.
7. Benny Kurniawan Kurniawan 2007 memiliki penelitian berjudul : “ Analisis Pengaruh
Variabel Keuangan dan Non-Keuangan Terhadap Initial Return dan
Return 7 Hari Setelah Initial Public Offering studi Empiris : Di
Perusahaan Non-Keuangan yang Listing di BEJ Periode 2002-2006”. Variabel bebas yang diuji adalah
Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Return on Equity, Total Assets Turnover, Earning per Share, Umur
Perusahaan, Ukuran Perusahaan, dan Persentasi Penawaran Saham. Hasil penenlitian menyatakan bahwa secara parsial variabel TATO,
ROE, dan persentasi penawaran saham berpengaruh signifikan terhadap return awal di pasar perdana pada alpha 0,05. Sedangkan
variabel bebas lainnya tidak memiliki pengaruh yang signifikan atas Initial Return.
8. Surya Hadi Saputra 2008 Saputra 2008 memiliki penelitian yang berjudul: “Analisis Faktor-
faktor yang Mempengaruhi Underpricing Saham Pada Perusahaan
yang IPO di BEJ Tahun 2003-2006”. Variabel bebas yang diuji adalah Reputasi Auditor, Reputasi
underwriter, Umur Perusahaan, ROE, dan Persentasi Jumlah Saham yang ditawarkan. Model analisa yang
digunakan adalah regresi linear berganda. Hasilnya adalah secara
Universitas Sumatera Utara
parsial hanya variabel reputasi underwriter yang berpengaruh
signifikan terhadap underpricing.
9. Sri Retno Handayani 2008 Handayani 2008 memiliki penelitian dengan judul : ” Analisis
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Underpricing Pada Penawaran
Umum Perdana Studi Kasus Pada Perusahaan Keuangan yang Go
Publik di Bursa Efek Jakarta Tahun 2000-2006”. Variabel yang diuji adalah
Debt to Equity Ratio, ROA, Earning per Share, Umur Perusahaan
, Ukuran Perusahaan, dan Presentasi penawaran Saham. Model analisa yang digunakan adalah regresi linear berganda dengan
hasil
terdapat pengaruh yang signifikan antara Debt to Equity Ratio, Return On Asset, Earning Per Share , Umur Perusahaan , Ukuran
Perusahaan dan Persentase Penawaran Saham secara bersama-sama terhadap
Underpricing, hal ini dibuktikan sig F 0,31 0,05.
2.3 Kerangka Konseptual