3. Variabel bebas independent variable adalah Return On Assets, Financial
Leverage, Firm Size, dan Umur Perusahaan. 4. Variabel terikat
dependent variable adalah Underpricing.
3.4 Definisi Operasional
Pada penelitian ini, terdapat dua variabel yaitu variabel terikat dependent
variable dan variabel bebas independent variable. Variabel terikat Y adalah underpricing , sedangkan variabel bebas X terdiri dari empat yaitu Return on
Assets X1 , Financial Leverage X2, Firm Size X3, dan Umur Perusahaan X4. Definisi variabel-variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini, sebagai
berikut :
3.4.1 Variabel Underpricing Y
Underpricing adalah keadaan dimana harga saham saat IPO lebih rendah dibanding ketika diperdagangkan di pasar sekunder. Pada dasarnya penentuan
harga saham pada saat penawaran perdana ke publik dilakukan berdasarkan kesepakatan antara perusahaan emiten dengan
underwriter , sedangkan harga saham yang terjadi di pasar sekunder merupakan hasil mekanisme pasar yaitu
berdasarkan pada permintaan dan penawaran yang terjadi. Trisnaningsih, 2005.
3.4.2 Variabel Return on Asset ROA
ROA digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dengan investasi yang telah ditanamkan untuk mendapatkan laba. Investor melihat seberapa besar
kemampuan perusahaan dalam mendapatkan laba dari investasi yang ditanamnya apabila menginvestasikan sahamnya pada perusahaan tersebut. Tingkat
return on
Universitas Sumatera Utara
asset ROA terhadap kemampuan perusahaan untuk mengembalikan investasi dihitung dengan perbandingan
net income dengan total asset. ROA digunakan untuk mengukur efektivitas perusahaan dalam
menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan aktiva yang dimilikinya. ROA merupakan ukuran profitabilitas perusahaan karena profitabilitas yang tinggi
mengurangi ketidakpastian bagi investor sehingga menurunkan tingkat underpricing. Menurut Brigham Houston 2006:109 , rumus yang digunakan
untuk memperoleh ROA adalah :
3.4.3 Variabel Financial Leverage X2
Financial leverage merupakan tingkat sampai sejauh mana sekuritas dengan laba tetap hutang dan saham preferen digunakan dalam struktur modal
perusahaan Brigham Houston 2006:17. Rasio ini pada umumnya disebut juga
rasio utang debt ratio, untuk mengukur persentase dana yang disediakan oleh
kreditur. Tingkat pengembalian investasi cenderung rendah karena besarnya utang yang harus ditanggung perusahaan. Pengaruh investor dalam informasi ini
menyebabkan harga saham yang ditawarkan mengalami underpricing.
Financial leverage dihitung dengan membuat perbandingan antara total hutang dengan total aktiva, yang menunjukkan berapa bagian aktiva yang
digunakan untuk menjamin utang. Rasio leverage yang tinggi mencerminkan
bahwa perusahaan memiliki kewajiban yang besar. Sehingga apabila pemodal
Universitas Sumatera Utara
menginvestasikan sahamnya akan memungkinkan investor tidak mendapatkan return dari saham yang dimilikinya. Akibatnya pada penawaran saham tersebut
akan cenderung mengalami underpricing karena rendahnya minat investor
terhadap saham.
3.4.4 Variabel Firm Size X3