. Kesimpulannya adalah hipotesis ditolak dan
diterima . Artinya,
Return on Assets ROA tidak berhubungan secara signifikan dengan Underpricing, dimana apabila ROA meningkat, belum tentu Underpricing
juga akan meningkat atau sebaliknya. Hal ini berarti bahwa perusahaan dengan nilai ROA yang tinggi tidak menjamin mampu menarik perhatian
investor untuk memutuskan membeli saham perusahaan terbuka tersebut. Masih ada faktor-faktor lainnya yang lebih diperhatikan dan dianggap
lebih menjamin masa depan perusahaa. Hasil penelitian ini bertentangan dengan hasil penelitian Febrina 2004 yang menyatakan bahwa ROA
berpengaruh secara signifikan terhadap Underpricing. hal ini disimpulkan
atas perolehan nilai signifikansi sebesar 0,018. Berbeda dengan hasil penelitian Febrina, hasil penelitian oleh Hayati 2007 dan Handayani
2008 mendapatkan kesimpulan yang sama dengan yang dilakukan penulis, yakni tidak terdapat hubungan yang signifikan antara ROA
dengan Underpricing.
2. Analisis Hubungan antara Financial Leverage dengan Underpricing
Hasil analisis hubungan antara Financial Leverage dengan
Undepricing dilakukan dengan menggunakan korelasi Pearson dengan alat bantu program
SPSS versi 19.0 for windows.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.8 Hasil Nilai Koefisien Korelasi
Financial Leverage dengan Underpricing program SPSS versi 19.0 for windows
Correlations
Underpricing Financial
Leverage
Underpricing Pearson
Correlation 1
-.210 Sig. 1-tailed
.031 N
80 80
Financial Leverage Pearson
Correlation -.210
1 Sig. 1-tailed
.031 N
80 80
. Correlation is significant at the 0.05 level 1-tailed. Hasil pengolahan SPSS, 2012
Tabel 4.8 menunjukkan koefisien korelasi Financial Leverage
dengan Underpricing adalah -0,210. Artinya terdapat hubungan yang
negatif berlawanan dan lemah antara Financial Leverage dengan
Underpricing. Berdasarkan nilai r tersebut maka dapat dicari
sebagai berikut:
Dengan demikian - -1,665
1,897 maka hipotesis
diterima dan ditolak. Artinya terdapat pengaruh yang
Universitas Sumatera Utara
signifikan antara variabel Financial Leverage dengan Underpricing pada
perusahaan manufaktur di BEI. Nilai signifikansi berdasarkan hasil SPSS
versi 19.0 for windows adalah sebesar 0,031, yakni lebih kecil dari . Kesimpulannya adalah hipotesis
ditolak dan hipotesa diterima,
artinya Financial Leverage berhubungan secara signifikan dengan
Underpricing, dimana apabila
Financial Leverage meningkat,
Underpricing akan menurun atau sebaliknya saat financial leverage menurun
underpricing akan meningkat. Perusahaaan dengan pilihan memodali perusahaan dengan melakukan pinjaman
leverage memiliki nilai yang lebih rendah dibandingkan dengan perusahaan yang
menggunakan modal sendiri. Hal ini sepertinya berlaku di mata para investor. Mereka lebih tertarik untuk membeli saham perusahaan dengan
leverage yang kecil dibandingkan dengan perusahaan yang leverage lebih banyak. Perusahaan yang memiliki kemampuan untuk membiayai
perusahaannya dengan modal sendiri dibandingkan memilih dengan utang dianggap lebih mapan, tangguh, dan bermasa depan baik di mata para
investor. Hasil penelitian ini bertentangan dengan hasil penelitian Hayati 2007 yang menyatakan bahwa
Financial Leverage tidak berpengaruh secara signifikan terhadap
Underpricing. Berbeda dengan hasil penelitian Hayati, hasil penelitian oleh Trianiningsih 2005 dan Febrina 2004
mendapatkan kesimpulan yang sama dengan yang diperoleh penulis.
Universitas Sumatera Utara
3. Analisis Hubungan antara Financial Leverage Firm Size dengan