Pengertian Tenaga Kerja TINJAUAN UMUM TENTANG TENAGA KERJA

Cariny F. Marbun : Perlindungan Hukum Terhadap Tenaga Kerja Perkebunan Studi Kasus PT. Perkebunan Nusantara II , 2008. USU Repository © 2009

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG TENAGA KERJA

A. Pengertian Tenaga Kerja

Pengertian tenaga kerja dalam hukum Ketenagakerjaan Indonesia dalam hal ini seperti yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003, sedikitnya ada 3 macam pengertian. Pertama, tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun masyarakat. 14 Kedua, buruh adalah pekerja yang bekerja di perusahaan, dan dalam pekerjaannya harus tunduk pada perintah dan peraturan kerja yang diadakan oleh perusahaan majikan yang bertanggung jawab atas lingkungan perusahaannya, dan buruh pekerja akan memperoleh upah serta jaminan hidup lainnya yang wajar dari perusahaan majikan. 15 Ketiga, pekerja buruh adalah setiap orang yang bekerja dengan menerima upah atau imbalan dalam bentuk lain. 16 Dalam KUHPerdata terdapat juga mengenai istilah buruh yaitu pada Buku II Pasal 1601-1603 serta pada Peraturan- Peraturan Ketenagakerjaan. Selain itu istilah buruh masih dijumpai dalam Undang-undang Nomor 22 Tahun 1957 yang menyatakan buruh adalah barang siapa yang bekerja pada majikan dengan 14 Pasal 1angka 2 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 39. 15 Saiful Anwar, Sendi-Sendi Hubungan Pekerja Dengan Pengusaha, Fakultas Hukum UISU, 1991, hlm 3. 16 Pasal 1angka 3 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 39. 14 Cariny F. Marbun : Perlindungan Hukum Terhadap Tenaga Kerja Perkebunan Studi Kasus PT. Perkebunan Nusantara II , 2008. USU Repository © 2009 menerima upah. 17 Dalam hal ini harus ada majikan baik perorangan ataupun Badan Usaha, dan adanya upah sebagai imbalan yang baik. 18 Pengertian tenaga kerja menurut Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 berarti bahwa tenaga kerja terdiri dari orang yang sedang melakukan pekerjaan atau orang yang akan melakukan pekerjaan, dalam hal ini masih mencari pekerjaan. Jadi semata- mata hanya dilihat dari batas umur, yaitu minimum 15 tahun dan maximum 55 tahun. 19 Pengertian pekerja seperti yang terdapat di dalam Pasal 3 angka 1 Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 dapat diartikan bahwa yang disebut sebagai pekerja itu adalah hanya tenaga kerja yang sudah bekerja. Yang mana dengan adanya istilah pekerja tadi adalah untuk menggantikan istilah buruh yang tetap disalahartikan sehingga sering menimbulkan masalah karena istilah buruh dianggap sama seperti pekerja kasar yang selalu mendapat tekanan dari pihak majikan. 20 Dalam Undang-undang Nomor 33 Tahun 1947 tentang Kecelakaan Kerja, bahwa yang termasuk dalam pengertian buruh atau pekerja adalah 21 17 Darwan Prints, Hukum Ketenagakerjaan Indonesia, Citra Aditya Bakti, Bandung, 1994, hlm 23. 18 Ibid., hlm 23. 19 Lalu Husni, Pengantar Hukum Ketenagakerjaan Indonesia, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2000, hlm 10. 20 Pasal 3 angka 1 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 39. 21 Undang- Undang Nomor 33 Tahun 1947 tentang Kecelakaan Kerja. : pertama, magang, murid dan sebagainya yang bekerja pada perusahaan yang diwajibkan memberikan tunjangan dalam hal mereka menerima upah. Kedua, mereka yang memborong pekerjaan yang biasa dikerjakan diperusahaan memberikan Cariny F. Marbun : Perlindungan Hukum Terhadap Tenaga Kerja Perkebunan Studi Kasus PT. Perkebunan Nusantara II , 2008. USU Repository © 2009 tunjangan, kecuali jika mereka yang memborong pekerjaan itu sendiri yang menjalankan perusahaan yang diwajibkan memberikan tunjangan. Ketiga, mereka yang bekerja pada seorang yang memborongkan pekerjaan yang biasanya dikerjakan diperusahaan yang diwajibkan memberikan tunjangan. Mereka itu dianggap bekerja diperusahaan majikannya yang memborongkan itu sendiri menjalankan suatu perusahaan yang diwajibkan memberikan tunjangan dalam mana pekerjaan yang diborongkan itu dikerjakan.

B. Macam-Macam Tenaga Kerja