Pengaturan Buruh Tenaga Kerja Perkebunan

Cariny F. Marbun : Perlindungan Hukum Terhadap Tenaga Kerja Perkebunan Studi Kasus PT. Perkebunan Nusantara II , 2008. USU Repository © 2009

B. Pengaturan Buruh Tenaga Kerja Perkebunan

Di lingkungan komunitas perkebunan istilah ini di kenal untuk membedakan antara buruh tetap yang lazim disebut buruh SKU Syarat kerja Umum dan diluar itu disebut BH Buruh Harian. Berbeda dengan Buruh SKU, dimana terikat akan “perjanjian kerja” disepakati bersama antara buruh atau perwakilanya dengan pihak majikan perusahaan memuat hak dan kewajiban kedua belah pihak dalam bentuk surat perjanjian kerja bersama PKB. Sedangkan BHL tidak ada suatu ikatan kepastian kerja permanen antara buruh-majikan; ikatan kerja berlangsung bersifat sementara karenanya ikatan kerja berakhir setelah target terpenuhi sesuai keinginan majikan dan harus diperbaharui setiap waktu dengan perjanjian baru. 76 Sedangkan yang kedua yaitu adanya peraturan khusus yang dibuat oleh perusahaan dengan serikat pekerja. Yang disebut dengan Perjanjian Kerja Bersama. Perjanjian Kerja Bersama ini mengatur tentang sifatnya yang lebih khusus. Tetapi tetap saja, Perjanjian Kerja Bersama ini harus tetap mengacu pada Undang-undang No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Perjanjian Kerja Peraturan tentang tenaga kerjaburuh perkebunan dapat dilihat dari dua peraturan yang mengatur tentang hal tersebut. Yang pertama dapat dilihat dari adanya Undang-undang No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Dimana undang-undang tersebut bersifat umum dan berlaku untuk semua tenaga kerja pekerja yang ada di Indonesia. 76 Internet, www.google.com, Hasil Penelitian Kelompok Pelita Sejahtera, Kondisi Buruh Harian Lepas Di Perkebunan, Medan, 2007. Cariny F. Marbun : Perlindungan Hukum Terhadap Tenaga Kerja Perkebunan Studi Kasus PT. Perkebunan Nusantara II , 2008. USU Repository © 2009 Bersama dilihat dari segi hubungan kerja adalah merupakan suatu karakteristik yang essensial yang diakui oleh pengusaha, pekerja dan oleh pemerintah. Perjanjian Kerja Bersama juga merupakan induk dari perjanjian kerja. Dengan demikian perjanjian kerja tidak dapat mengeyampingkan isi Perjanjian Kerja Bersama PKB. Tetapi sebaliknya Perjanjian Kerja Bersama PKB dapat mengeyampingkan isi dari perjanjian kerja. Atau dengan kata lain Perjanjian Kerja Bersama PKB tidak dapat mengeyampingkan isi dari Undang-undang No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, tetapi sebaliknya Undang-undang No. 13 tahun 2003 dapat mengeyampingkan isi dari Perjanjian Kerja Bersama PKB.

C. Perlindungan Hak-Hak Buruh Perkebunan