Pemulihan system endokrin Pemulihan sistem gastrointestinal pemulihan sistem muskuluskletal Pemulihan sistem integument Pemulihan sistem eliminasi

Hotni Sari Dewi Siregar : Kebiasaan Ibu Dalam Melakukan Perawatan Nifas Di Nagori Raya Huluan, 2008. USU Repository © 2009

g. Pemulihan system endokrin

Kadar estrogen dan progesterone menurun setelah melahirkan, penurunan kadar estrogen dan progesterone yang cepat setelah melahirkan karena fungsi dan perannya yang banyak terhadap perubahan anatomi dan fisiologis selama nifas. Ovulasi dan dimulainya kembali menstruasi dipengaruhi oleh apakah klien menyusui ASI atau tidak, kebutuhan akan istirahat tidur meningkat secara signifikan.

h. Pemulihan sistem gastrointestinal

Motalitas dan dan tonus gastrointestinal kembali ke keadaan sebelum hamil dan dua minggu setelah melahirkan, beberapa faktor faali menghambat pemulihan fungsi normal usus setelah persalinan, salah satu sebabnya adalah karena otot-otot perut yang berfungsi membantu proses pembuangan telah mengalami peregangan selama persalinan sehingga menjadi kendur dan tidak efektif, konstipasi umumnya terjadi selama periode paska persalinan awal, rasa tidak nyaman dan perineum dan kecemasan, haemoroid merupakan masalah yang umum dalam periode paska persalina karena tekanan pada dasar dan mengejan selama persalinan.

i. pemulihan sistem muskuluskletal

Sebagian besar wanita melakukan ambulasi 4-8 jam setelah melahirkan, ambulasi dini dianjurkan untuk menghindari komplikasi, meningkatkan involusi dan meningkatkan cara pandang emosional. Relaksasi dan peningkatan mobilitas artikulasio pelvic terjadi selama 6-8 minggu Hotni Sari Dewi Siregar : Kebiasaan Ibu Dalam Melakukan Perawatan Nifas Di Nagori Raya Huluan, 2008. USU Repository © 2009

j. Pemulihan sistem integument

Melanin menurun bertahap setelah persalinan, menyebabkan penurunan hiperpigmentasi namun warnanya tidak akan kembali ke keadaan sebelum hamil, perubahan vaskuler kehamilan yang tampak akan hilang dengan penurunan kadar estrogen. Stright, 2001

k. Pemulihan sistem eliminasi

Distensi yang berlebihan pada kandung kemih adalah hal yang umum terjadi karena peningkatan kapasitas kandung kemih, pembengkakan, memar jaringan di sekitar uretra, dan hilangnya sensasi terhadap tekanan yang meningkat. Kandung kemih yang penuh menggeser uterus dan dapat menyebabkan perdarahan paska partum, distensi kandung kemih dapat menyebabkan retensi urin, pengosongan kandung kemih yang adekuat umumnya kembali dalam 5-7 hari setelah terjadi pemulihan jaringan yang bengkak dan memar. Laju filtrasi glomerulus GFR tetap meningkat kira-kira 7 hari setelah melahirkan. Ureter yang berdilatasi dan pelvis renal kembali kekeadaan sebelum hamil dalam 6-10 minggu setelah melahirkan. Cunningham, 2004.

2.2 Perawatan ibu nifas