Asal-usul Literatur Tafsir Analisis metodologi tafsir alfatihah kerja achmad chodjim aplikasi metodologi kajian tafsir islah gusmian

di Sekolah Tinggi Prasetya Mulya, Jakarta, dengan konsentrasi studi manajemen dan lulus pada 1996. Meski demikian, sebelumnya Achmad Chodjim pernah nyantri di pondok pesantren Darul Ulum, Jombang, dan pondok modern Darussalam, Gontor. Saat di Malang, ia pernah mengaji tafsir dan hadis pada dua guru yang mumpuni dalam bidangnya masing-masing. Dari keduanya, Chodjim mendapatkan pengetahuan yang lebih luas dan mendalam tentang al-Quran dan hadis. 19 Tabel IX Asal-usul Keilmuan Mufasir Alfatihah Asal-usul dan Keilmuan Mufasir Tafsir Alfatihah Disiplin ilmu Non-Tafsir al-Quran

7. Asal-usul Literatur Tafsir

Asal-usul literatur tafsir di sini ingin menelusuri apakah literatur tafsir itu ditulis untuk kepentingan akademis di perguruan tinggi,-seperti skripsi, tesis, dan disertasi- atau hanya sebagai bentuk apresiasi umat Islam atas kitab sucinya. Asal-usul literatur tafsir al-Quran yang pada mula ditulis untuk kepentingan akademik adalah untuk memperoleh gelar akademik. Karya tafsir yang mulanya lahir dari tugas akademik secara umum cukup komprehensif: dari segi isi, model penulisan, dan bahasa yang digunakan. Ini terjadi karena dalam dunia akademik, beberapa persyaratan, baik dari segi bentuk penulisan, bahasa, serta analisa yang digunakan, menjadi persyaratan utama yang harus dipenuhi seorang penulis. Itu sebabnya, literatur tafsir di Indonesia yang berasal dari tugas 19 Untuk lebih lengkapnya lihat bab III, khususnya sub-bab masa penulisan dan penerbitan. 54 akademik memunyai beberapa kelebihan, setidaknya dari segi bentuk penulisan dan analisis yang digunakan. Bentuk kedua asal-usul buku tafsir adalah yang ditulis berasal dari kepentingan akademik. Meskipun bukan dalam konteks kepentingan akademik, buku tafsir yang termasuk dalam kategori ini bukan berarti tidak ilmiah, baik dari segi bentuk penulisan, bahasa, maupun analisis yang digunakan. Sebab literatur tafsir dalam bagian ini, secara substansial juga merupakan karya ilmiah. 20 Kesimpulan: Alfatihah bukanlah karya akademis. Alfatihah ditulis Chodjim sebagai bentuk apresiasinya terhadap surat al-Fatihah dan sebagai upayanya untuk menyelami makna dan kandungannya. Menurutnya, al-Fatihah adalah surat yang paling sering dibaca kalangan Muslim. Bagi yang aktif salat, al- Fatihah dibaca sebanyak 17 kali dalam sehari. Belum lagi pada acara-acara atau ritus-ritus tertentu seperti tahlilan. Selain dalam rangka mengapresiasi al-Fatihah, Chodjim juga ingin menawarkan sebuah tafsir al-Fatihah kepada khalayak yang sesuai dengan konteks kekinian tapi diulas dengan bahasa yang sederhana. Cocok untuk mereka yang tidak paham bahasa Arab tapi ingin mengetahui maknanya. 21 Tabel X Asal-usul Alfatihah Asal-usul Literatur Tafsir Tafsir Alfatihah Non-Akademik 20 Islah Gusmian, Khazanah Tafsir Indonesia, h. 182-184. 21 Untuk lebih lengkapnya lihat bab III, khususnya sub-bab masa penulisan dan penerbitan. 55

8. Sumber-sumber Rujukan