14 Dist ribusi Frekuensi Pernyat aan Kinerja Organisasi Perusahaan Y 152
15 Validit as dan Reliabilit as Kinerja Organisasi Perusahaan Y 154
16 Regresi Linear Berganda
155
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang M asalah
Pengendalian int ern dalam perusahaan besar sangat sulit , dikarenakan banyaknya anggota dari perusahaan t ersebut . Oleh karena itu diperlukan
pengendalian int ern yang efekt if dan efisien unt uk m encapai tujuan perusahaan. Salah sat u int i tujuan dari audit int ernal adalah m engat ur
secara sist emat is
sert a m engevaluasi pengendalian int ern
dalam perusahaan. Nam un pada kenyat aannya pengendalian int ern t idak berjalan
sesuai dengan konsepnya, dikarenakan kurangnya t anggung jaw ab dalam perusahaan
dan banyaknya
penyimp angan-penyimpangan dalam
perusahaan. Penyim pangan-penyimpangan t ersebut biasanya dalam bentuk kinerja
m anajem en. Karena t idak sesuainya kinerja m anajem en dengan prosedur -
prosedur yang berlaku. At au adanya penugasan-penugasan yang dirangkap. Sehingga menyebabkan pengendalian int ern t idaklah efisien.
Di dalam pengendalian int ern, kinerja m anajem en sangat lah penting, karena m erupakan int i dalam perusahaan unt uk m encapai t ujuannya.
Kinerja m anajem en yang baik dapat m eningkat kan pengendalian dalam perusahaan, t et api dalam pelaksanaan prosedur yang dit erapkan sering
t idak sesuai dengan kinerja perusahaan t ersebut dan juga pem bagian t anggung jawab pendelegasian t anggung jaw ab tidak efekt if dan sering kali
t idak sesuai dengan tugas dan w ew enangnya Susanto, 2007: 1. Pengendalian int ern yang efekt if merupakan komponen pent ing dalam
m anajem en perusahaan dan menjadi dasar bagi kegiat an operasional perusahaan yang sehat dan am an. Pengendalian int ern yang efekt if dapat
m embantu pengurus perusahaan m enjaga aset perusahaan, menjam in t ersedianya pelaporan keuangan dan m anajerial yang dapat dipercaya,
m eningkat kan kepat uhan perusahaan t erhadap ket ent uan dan pengat uran perundang-undangan yang berlaku, sert a m engurangi risiko t erjadinya
kerugian, penyimpangan dan pelanggaran aspek kehat i-hat ian Bank Indonesia, 2003: 1.
Terselenggaranya pengendalian int ern perusahaan yang handal dan efekt if menjadi t anggung jaw ab dari pengurus dan para pejabat perusahaan.
Selain itu, pengurus perusahaan juga berkew ajiban untuk meningkat kan risk culture
yang efekt if pada organisasi perusahaan dan mem ast ikan hal
t ersebut m elekat di set iap jenjang organisasi. Pengendalian int ern perlu m endapat perhat ian perusahaan, mengingat bahw a salah sat u fakt or
penyebab t erjadinya kesulit an usaha perusahaan ad alah adanya berbagai kelem ahan dalam pelaksanaan pengendalian int ern perusahaan, ant ara lain
Bank Indonesia, 2003: 1-2.
1. Kurangnya mekanisme pengawasan, tidak jelasnya akuntabilitas dari pengurus perusahaan dan kegagalan dalam mengembangkan budaya
pengendalian intern pada seluruh jenjang organisasi. 2. Kurang memadainya pelaksanaan identifikasi dan penilaian atas risiko dari
kegiatan operasional perusahaan. 3. Tidak ada atau gagalnya suatu pengendalian pokok terhadap kegiatan
operasional perusahaan, seperti: pemisahan fungsi, otorisasi, verifikasi dan kaji ulang atas risk exposure dan kinerja perusahaan.
4. Kurangnya komunikasi dan informasi antar jenjang dalam organisasi perusahaan, khususnya informasi di tingkat pengambil keputusan tentang
penurunan kualitas risk exposure dan penerapan tindakan perbaikan. 5. Kurang memadai atau kurang efektifnya program audit internal dan
kegiatan pemantauan lainnya. 6. Kurangnya komitmen manajemen perusahaan untuk melakukan proses
pengendalian intern dan menerapkan sanksi yang tegas terhadap pelanggaran ketentuan yang berlaku, kebijakan dan prosedur yang telah
ditetapkan perusahaan.
Dew asa ini kelangsungan hidup perusahaan sangat dit entukan oleh kemampuannya untuk bersaing di pasar. Kem ampuan bersaing m em erlukan
st rat egi yang dapat m emanfaat kan sem ua kekuat an dan peluang yang ada, sert a menut up kelemahan dan m enet ralisasi hambat an st rat egis dalam
dinamika bisnis yang dihadapi. Semua itu dapat dilakukan apabila m anajem en m am pu m elakukan pengam bilan keputusan yang didasarkan
pada m asukan-m asukan yang objekt if, yaitu yang berasal dari sist em informasi akunt ansi perusahaan. Hal t ersebut karena sist em inform asi
akunt ansi m encakup kegiat an mengidentifikasi, menghimpun, memproses, dan m engomunikasikan inform asi ekonomi m engenai suatu organisasi ke
berbagai pihak. Set iap organisasi akan berusaha m encapai t ujuannya dengan m engalokasikan sumber dayanya secara opt im al m elalui pengambilan
keputusan. Informasi, dengan dem ikian m em iliki nilai ekonomis, sepanjang dapat m em berikan kont ribusi kepada pengam bilan keputusan alokasi
sumber daya yang efisien sehingga t ujuan organisasi dapat dicapai Lumbantoruan, 2007: 1.
Agar informasi akunt ansi yang t ersaji m enjadi lebih berm anfaat dalam pengambilan keputusan, data keuangan yang harus dikonversi m enjadi
informasi yang berguna dalam pengam bilan keputusan ekonom is, m isalnya bagi pem ilik dan calon pem ilik dari suatu perusahaan, maka perlu
m enget ahui bagaim ana keadaan keuangan perusahaan dan prospeknya dim asa dat ang. Analisis rasio m erupakan analisis yang sering digunakan
dalam menilai kinerja keuangan selama ini, namun analisis ini hanya dapat m emperlihat kan sat u aspek saja t anpa harus menghubungkannya dengan
aspek yang lain. M engat asi hal ini m aka dapat dipergunakan alat analisis yang menghubungkan beberapa rasio sekaligus untuk m enilai kondisi
keuangan perusahaan Anggraeni dan Sugihart o, 2004: 3. Penelit ian mengenai pengendalian int ern, sist em inform asi akunt ansi,
m ot ivasi kerja dan kinerja organisasi t elah dilakukan oleh beberapa peneliti t erdahulu, salah satunya adalah Wahyu 2009 yang m elakukan penelit ian
m engenai kont ribusi pengendalian int ern, sist em informasi akunt ansi, dan financial value added
t erhadap kinerja keuangan perusahaan sert a dampaknya t erhadap kinerja organisasi perusahaan, d ari hasil penelitiannya
dikat akan bahw a variabel pengendalian int ern berpengaruh signifikan t erhadap kinerja keuangan perusahaan, variabel sist em informasi akunt ansi
berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan, variabel financial value added
t idak berpengaruh signifikan t erhadap kinerja keuangan perusahaan, variabel pengendalian int ern t idak berpengaruh
signifikan t erhadap kinerja organisasi perusahaan, variabel sist em inform asi akunt ansi berpengaruh signifikan t erhadap kinerja organisasi perusahaan,
variabel financial value added berpengaruh signifikan t erhadap kinerja organisasi perusahaan.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Sari 2007, menunjukkan bahw a efekt ivit as penggunaan t eknologi sist em inform asi secara signifikan mem iliki
pengaruh yang positif t erhadap kinerja individual, kepercayaan t erhadap t eknologi sist em inform asi secara signifikan m em iliki pengaruh yang posit if
t erhadap kinerja individual, efekt ivit as dan kepercayaan t erhadap t eknologi sist em informasi secara signifikan m em iliki pengaruh yang positif t erhadap
kinerja individual. Penelit ian yang dilakukan oleh Prat olo 2007, dengan penelit iannya
m engenai pengaruh audit m anajem en, kom it men organisasional m anajer, pengendalian int ern t erhadap penerapan prinsip-prinsip good corporat e
governance dan kinerja Badan Usaha M iliki Negara di Indoensia, berhasil
m enunjukkan bahw a t erdapat hubungan ant ara audit manajemen, kom it m en manajer pada organisasi, dan pengendalian int ern berpengaruh
t erhadap variabel penerapan prinsip-prinsip good corporat e governance, t idak berpengaruhnya audit m anajem en t erhadap penerapan prinsip -prinsip
good corporat e governance , t idak berpengaruhnya komit men m anajer pada
organisasi t erhadap penerapan prinsip-prinsip good corporat e governance, t idak berpengaruhnya audit m anajem en dan kom it men manajer pada
organisasi t erhadap penerapan good corporat e governance, audit m anajem en berpengaruh secara langsung t erhadap kinerja perusahaan,
penerapan prinsip-prinsip good gorporat e governance berpengaruh langsung t erhadap kinerja perusahaan.
Hasil penelit ian yang t elah dilakukan oleh Almilia dan Briliant ien 2006, m enunjukkan bahw a ket erlibat an pem akai dalam pengem bangan SIA tidak
berpengaruh t erhadap kepuasan dan pem akaian, kemampuan t eknik personal SIA tidak berpengaruh t erhadap kepuasan dan pem akaian, ukuran
organisasi tidak berpengaruh t erhadap kepuasan dan pemakaian, dukungan m anajem en puncak berpengaruh t erhadap kepuasan pem akai, form alisasi
pengembangan SI t idak berpengaruh t erhadap kepuasan dan pemakaian, program pelat ihan dan pendidikan data t idak dapat diolah, keberadaan
dew an pengarah dat a t idak dapat diolah, dan lokasi depart emen SI tidak berpengaruh t erhadap kepuasan dan pem akaian.
Hasil penelitian yang t elah dilakukan oleh Tjahjono dan Gunarsih 2006, m enunjukkan bahwa mot ivasi kerja dan budaya organisasi secara bersam a-
sama berpengaruh secara signifikan t erhadap kinerja pegaw ai, sedangkan variabel bebas mot ivasi kerja dan budaya organisasi secara individual
berpengaruh secara signifikan t erhadap kinerja pegaw ai, dan variabel budaya organisasi mempunyai pengaruh yang lebih kuat t erhadap kinerja
pegaw ai dibandingkan variabel mot ivasi kerja. Hasil penelit ian yang t elah dilakukan oleh Purw ant o 2001,
m enunjukkan bahw a m otif berpengaruh secara signifikan t erhadap kinerja, imbalan berpengaruh secara signifikan t erhadap kinerja, sert a m ot if dan
imbalan berpengaruh secara signifikan t erhadap kinerja. Penelit ian ini merupakan replikasi dari penelit ian yang t elah dilakukan
oleh W ahyu 2009, Sari 2007, Prat olo 2007, Almilia dan Briliant ien 2006, Tjahtono dan Gunarsih 2006, sert a Purw anto 2001. Penelit ian ini
m enggabungkan variabel t ert ent u dari penelit ian yang sudah dilakukan t ersebut , kem udian dikem bangkan, sehingga t erdapat perbedaan judul dan
m etode penelit iannya. Berdasarkan hal t ersebut , m aka penelit i t erm ot ivasi m enelit i kem bali
fakt or-fakt or apa saja yang dapat mempengaruhi kinerja organisasi perusahaan. Oleh karena it u, m aka penelit i m elakukan penelit ian yang
berjudul “Kontribusi Pengendalian Intern, Sistem Informasi Akuntansi dan M otivasi Kerja terhadap Kinerja Organisasi Perusahaan Studi Kasus: PT.
Pasaraya M anggarai Di Jakarta”. B. Perumusan M asalah
Berdasarkan lat ar belakang masalah yang t elah diuraikan di at as, maka rumusan masalah dalam penelit ian ini adalah sebagai berikut :
1. Apakah pengendalian intern, sistem informasi akuntansi dan motivasi kerja secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja organisasi
perusahaan? 2. Apakah pengendalian intern, sistem informasi akuntansi dan motivasi
kerja secara parsial berpengaruh signifikan dan paling dominan terhadap kinerja organisasi perusahaan?
C. Tujuan dan M anfaat Penelitian