18 18
Hubungan antara pemimpin dengan pengikutnya atau hubungan antara manajer dengan bawahannya, merupakan hubungan saling ketergantungan ang pada
umumnya tidak seimbang. Bawahan pada umumnya merasa lebih tergantung kepada pimpinannya daripada sebaliknya. Dalam proses i teraksi yang terjadi
antara pem impin dengan bawahan, berlangsung proses saling mempengaruhi dimana pemim pin berupaya mempengaruhi bawahannya agar berperilaku se
suai
dengan yang diharapkannya agar dapat meningkatkan produktivitas kerja
.
Corak interaksi inilah yang dapat menentukan derajat keberhasilan seorang pem impin dengan gaya kepemimpinannya. Teori kepemimpinan yang berkaitan
dengan hal ini yaitu teori kepemimpinan transaksional an transformasional yang
dik
embangkan oleh Bass dan Avolio. Burn dalam Bass, 2006 merupakan seorang yang telah mengkonseptualisasikan teori kepem impinan transaksional dan
transformasional
,
lalu dikembangkan dan dimodifikasi oleh Bass. Berikut ini penjelasan mengenai gaya kepemimpinan transaksional dan transformasional.
Bass dalam Levy, 2006 menerangkan bahwa kepemimpinan transaksional
berbeda dengan kepemimpinan transformasional, yang mana hubungan antara pem impin dan bawahan berdasarkan atas pertukaran atau transaksi, tidak kurang
tidak lebih. Misalnya, pemimpin yang lebih bergaya transaksional daripada transformasional cenderung menjelaskan kepada bawahan mereka mengenai apa
2.2.4 .1. Definis i gaya kepemimpinan transaks ional
19 19
yang diharapkan dari mereka dan apa yang dapat mereka peroleh jika mereka berhasil mengerjakan harapan-harapan tersebut daripada menekankan bagaimana
bawahan dapat bertumbuh dan berkembang di dalam organi asi. Singkatnya, pem impin transaksional menjalankannya gaya kepemimpinannya berdasarkan
, mengganjar bawahan terhadap perilaku yang lebih spesifik.
Gaya kepemimpinan transaksional mem berikan perhatiannya pada pertukaran dengan bawahannya atau keuntungan untuk pem uhan kebutuhan
bawahan. Pertukaran ini berdasarkan atas perundingan dengan bawahan mengenai apa yang dibutuhkan dan menetapkan suatu kondisi atau njaran lainnya yang
akan diterima jika itu semua telah memenuhi kebutuhann a. Menurut Bycio dkk. serta Koh dkk. dalam Rita Marselius, 2004 kepemimpinan transaksional adalah
gaya kepemimpinan dimana seorang pemimpin memfokuskan perhatiannya hanya pada transaksi interpersonal antara pemimpin dengan ka yawan yang melibatkan
hubungan pertukaran. Pertukaran tersebut didasarkan pa a kesepakatan mengenai klasifikasi sasaran, standar kerja, penugasan kerja, d n penghargaan.
Adapun pengertian gaya kepemimpinan transaksional menurut Bass dan
Ri
ggio 2006 bahwa kepemimpinan transaksional menekankan ada ya transaksi yang terjadi diantara pemimpin, kolega, dan bawahan. Pertukaran tersebut
berdasarkan atas pemim pin yang bersepakat dengan karyawan mengenai apa yang dibutuhkan dan atas penetapan kondisi dan
yang mana mereka akan menerimanya jika mereka memenuhi persyaratan tersebut. Dengan kata lain,
con tingent reinforcement
reward,
20 20
pem impin transaksional adalah seorang pemimpin yang memotivasi bawahannya dengan memberikan imbalan bagi pelayanan yang dilakuka oleh para
bawahannya tersebut
.
Proses yang terjadi dalam kepemimpinan transaksional mendorong seseorang untuk menampilkan sejumlah daya dan upaya guna berprestasi dalam
pekerjaannya. Dorongan ini sama dengan harapan yang di iliki oleh seseorang bahwa upaya yang ia lakukan akan dapat mencapai hasil yang sesuai dengan yang
diharapkannya. Model gaya kepemimpinan transaksional menekankan bahwa seorang pemim pin perlu menentukan hal-hal yang harus d akukan oleh para
bawahan untuk mencapai tujuan. Memberikan motivasi agar bawahan melakukan tanggung jawab mereka dan para pemimpin transaksional sangat mengandalkan
sistem pemberian penghargaan dan hukuman yang disebut bagai proses transaksi sehingga hubungan yang terbangun antara pemi pin dan bawahannya
merupakan hubungan transaksi. Menurut Al-Mailam dalam Akhsan dan Nina, 2009 gaya kepemimpinan
transaksional adalah gaya kepemimpinan dimana
seorang pemimpin bertindak sebagai agen perubahan dan membuat pertukaran atau transaksi dengan karyawan sehingga dapat meningkatkan produktivitas kerja
karyawan. Sedangkan menurut Makmuri 2005 gaya kepemimpinan transaksional adalah gaya kepemimpinan yang mem bimbing dan memotivasi para bawahan agar
menuju ke arah pembuatan beberapa tujuan dengan menjel kan peranan dan tugas-tugas yang diperlukan
.
transactio nal leadership
21 21
Berdasarkan beberapa pendapat di atas mengenai gaya kepemimpinan transaksional, maka dapat disimpulkan bahwa gaya kepemimpinan transaksional
adalah suatu sikap atau gaya kepemimpinan yang memotivasi dan mengarahkan bawahannya dengan memberikan imbalan atau pertukaran terhadap pekerjaan
yang telah dilakukan agar dapat meningkatkan produktivitas kerja
.
Pemimpin transformasional adalah seorang pemimpin yang menstimulasi dan menginspirasi para bawahannya untuk m encapai hasil yang luar biasa dan dalam
prosesnya mampu mengembangkan kemampuan mereka sendiri. Pemimpin transformasional m embantu perkembangan bawahannya dan mengembangkannya
menjadi para pemimpin dengan memberikan kebutuhan-kebutuhan individu bawahannya dengan mem berikan kuasa kepada mereka dan d ngan meluruskan
tujuan-tujuan organisasi dan tujuan-tujuan individu bawahan, pemimpin, kelompok, dan organisasi yang lebih besar. Pemimpin transformasional
mem berikan perhatiannya pada mobilitas dan pengarahan terhadap bawahan dalam pengembangan yang lebih tin
ggi
transendental
.
Menurut Bass dalam Levy, 2006 mendefinisikan kepemimpinan transformasional sebagai suatu bentuk gaya kepemimpinan yang mana interaksi
antara pemimpin dan bawahan dapat menaikkan keduanya pada level m otivasi dan moralitas yang lebih tinggi daripada mereka yang mencapainya secara individu.
2.2.4 .2. Definis i gaya kepemimpinan transformasional