sosial dan manajerial di mana pribadi atau organisasi memperoleh yang dibutuhkan
dan diinginkan melalui penciptaan dan pertukaran nilai dengan yang lain.
Adapun pengertian lain mengatakan bahwa pemasaran adalah suatu proses kegiatan yang dipengaruhi oleh berbagai faktor sosial, budaya, politik, ekonomi, dan
manajerial. Akibat dari pengaruh dari berbagai faktor tersebut adalah masing-masing individu maupun kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan dengan
menciptakan, menawarkan dan menukarkan produk yang memiliki nilai komoditas.
Rangkuti, 2014:101
Dari pengertian yang dikemukakan di atas dapat disimpulkan bahwa pemasaran adalah proses yang melibatkan analisis, perencanaan, pelaksanaan dan
pengendalian yang mencakup barang dan jasa, dan gagasan yang tergantung pada pertukaran dan dengan tujuan untuk menghasilkan kepuasan bagi pihak-pihak yang
terlibat di mana tugas pemasaran dalam pasar pelanggan secara formal dilaksanakan oleh manajer penjualan, wiraniaga, manajer iklan dan promosi, manajer produk dan
merek, manajer pasar dan industri yang setiap bagian mempunyai tugas dan tanggung jawab yang jelas sehingga masing-masing bagian dapat mengerjakan tugasnya
dengan baik.
2.1.4. KonsepPemasaran
Pada umumnya, setiap perusahaan menganut salah satu konsep atau filosofi pemasaran, yaitu falsafah atau anggapan yang diyakini perusahaan sebagai dasar dari
setiap kegiatannya dalam memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen.Seiring berjalannya waktu, konsep-konsep ini mengalami perkembangan atau evolusi
pemikiran.Walaupun begitu, tidak berarti konsep yang terakhir adalah yang terbaik.Pemilihan dan penerapan konsep pemasaran tertentu dipengaruhi beberapa
faktor, di antaranya nilai-nilai dan visi manajemen, lingkungan internal, dan
lingkungan eksternal perusahaan. Tjiptono, 2005: 3
Menurut Kotler dan Keller 2009:20 konsep pemasaran beranggapan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi adalah menjadi lebih efektif daripada pesaing
dalam menciptakan, menghantarkan, dan mengkomunikasikan nilai pelanggan yang lebih baik kepada pasar sasaran yang dipilih.Pemasaran berfokus pada kebutuhan
pembeli dan didasari oleh gagasan untuk memuaskan kebutuhan pelanggan melalui produk dan hal-hal yang berhubungan dengan menciptakan, menghantarkan, dan
akhirnya mengkonsumsinya.
Konseppemasaran berpandangan bahwa kunci untuk mewujudkan tujuan organisasi terletak pada kemampuan organisasi dalam menciptakan, memberikan, dan
mengkomunikasikan nilai pelanggan kepada pasar sasarannya secara lebih efektif dibandingkan pada pesaing.Konsep pemasaran menekankan pula integrasi antar
fungsi pemasaran seperti wiraniaga, periklanan, layanan pelanggan, manajemen produk, riset pemasaran dan antar departemen misalnya departemen riset dan
pengembangan, departemen keuangan, departemen sumber daya manusia, dan departemen produksi operasi. Dengan kata lain, dibutuhkan keselarasan antara
external marketing pemasaran yang ditujukan kepada pihak-pihak di luar perusahaan dan internal marketing proses merekrut, menyeleksi, melatih, dan memotivasi para
karyawan sehingga mereka dapat melayani pelanggan secara memuaskan. Tujuan akhir konsep pemasaran adalah membantu organisasi mencapai tujuannya.Dalam
kasus organisasi bisnis, tujuan utamanya adalah laba, sedangkan untuk organisasi nirlaba dan organisasi public, tujuannya adalah mendapatkan laba yang memadai
untuk melakukan aktivitas-aktivitas social dan pelayanan publik. Tjiptono dan Chandra, 2012: 20
2.1.5. Lingkungan Pemasaran