wawancara ini adalah data mengenai lingkungan internal dan eksternal perusahaan.
b.
Observasi pengamatan
Dalam penelitian ini salah satu teknik pengumpulan data dilakukan melalui pengamatan, yaitu peneliti akan mengamati aktivitas d’Satz Event
Organizer.
2.
Pengumpulan data sekunder yaitu pengumpulan data dan informasi yang diperlukan atau diperoleh melalui penelitian kepustakaan menggunakan
berbagai literatur seperti buku-buku, artikel dan majalah yang memiliki relevansi dengan masalah yang diteliti selain metode kepustakaan,
pengumpulan data sekunder lainnya melalui metode dokumentasi yaitu dengan memanfaatkan dokumen-dokumen tertulis, gambar, foto atau benda lainnya
yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.
3.5. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif merupakan cara merumuskan dan menafsirkan data yang ada
sehingga memberikan gambaran yang jelas mengenai kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dimiliki oleh d’Satz Event Organizer.
3.5.1. Analisis SWOT
Penulis menggunakan teknik analisis SWOT, yakni identifikasi faktor internal dan faktor eksternal untuk mengetahui ancaman Threats, peluang Opportunities,
kelemahan Weaknesses, dan kekuatan Strengths, kemudian dianalisis untuk mengetahui kondisi perusahaan yang diteliti serta merumuskan strategi yang baik
untuk digunakan. Pengoptimalan strategi daya saing yang dilakukan oleh d’Satz Event Organizer terdapat dalam dua segi yaitu segi internal dan segi eksternal.Faktor
internal dimasukkan ke dalam matriks yang disebut matriks faktor internal atau IFAS Internal Strategic Factors Analysis Summary.Faktor eksternal dimasukkan ke
dalam matriks faktor eksternal atau EFAS External Strategic Factors Analysis Summary.
3.5.2. Matriks IFAS
Matriks IFAS digunakan untuk merumuskan faktor-faktor strategis internal ke dalam kerangka Strength and Weakness perusahaan.Setelah faktor-faktor strategis
internal suatu perusahaan diidentifikasi, tabel IFAS Internal Strategic Factors Analysis Summary disusun untuk merumuskan faktor-faktor strategis internal
tersebut.Adapun cara penentuan Faktor Strategi Internal adalah: 1.
Pada kolom 1, identifikasi dan tulis item-item IFAS yang paling penting dalam kolom faktor strategis, tunjukkan mana yang merupakan kekuatan S dan
kelemahan W untuk analisis internal. 2.
Pada kolom 2, tentukan bobot untuk setiap faktor mulai 0,2 sangat penting, sampai dengan 0,0 tidak penting. faktor-faktor tersebut kemungkinan dapat
memberikan dampak terhadap posisi strategis perusahaan. Semua bobot tersebut jumlahnya tidak boleh melebihi skor total 1,00.
3. Pemberian nilai rating untuk faktor kekuatan yang semakin besar diberi rating +4,
tetapi jika kekuatannya kecil diberi nilai +1. Pemberian nilai rating kelemahan kebalikannya, jika nilai kelemahan sangat besar ratingnya adalah 1, sebaliknya
jika nilai kelemahannya kecil ratingnya 4. Rating pada matrik IFAS:
1 = merupakan kelemahan utama 2 = merupakan kelemahan kelemahan yang kecil
3 = merupakan kekuatan yang kecil 4 = merupakan kekuatan utama
Tabel 3.1 Tabel IFAS
FAKTOR-FAKTOR STRATEGI INTERNAL
BOBOT RATING
BOBOT X
RATING KEKUATAN :
Jumlah X
X X
KELEMAHAN : Jumlah
X X
X
TOTAL 1,00
Sumber: Rangkuti 2014: 27
3.5.3. Matriks EFAS