5 alpuket atau alpukat, Jawa Timur Jawa Tengah alpokat, Batak buah pokat,
jamboopokat, dan Lampung advokat, jamboo mentega, jamboo pooan, pookat Indriani dan Suminarsih, 1997.
Bentuk buah alpukat ada yang lonjong dan ada yang bundar dengan warna kulit buah hijau sampai merah tua. Daging buah umumnya berwarna kuning
seperti mentega dan berbiji satu. Daging buah alpukat bertekstur halus, berserat dan tebal Wirakusumah, 2008.
2.1.2 Klasifikasi alpukat
Menurut Rahmawati 2012 dalam taksonomi tumbuhan alpukat diklasifikasikan sebagai berikut:
Kingdom : Plantae
Divisi : Angiosperms
Kelas : Magnolids
Ordo : Laurales
Family : Lauraceae
Genus : Persea
Spesies :
P. americana
2.1.3 Minyak alpukat
Sejak zaman dahulu, buah alpukat telah digunakan sebagai bahan untuk perawatan kecantikan. Alpukat merupakan salah satu bahan kosmetik alamiah
terbaik. Alpukat memberikan manfaat yang baik terhadap kulit, baik dengan dikonsumsi langsung maupun digunakan pada kulit sebagai perawatan luar,
karena buah alpukat mengandung, vitamin, mineral, protein dan minyak tumbuhan yang bermanfaat memberi kelembapan dan menghaluskan kulit.
Universitas Sumatera Utara
6 Kandungan zat-zat yang terkandung dalam buah alpukat bermanfaat untuk
memberi nutrisi pada kulit serta berfungsi sebagai emolient Surtiningsih, 2005. Menurut Rahmawati 2012 alpukat yang diproses menjadi minyak
dipergunakan sebagai salah bahan dalam industri kosmetika karena minyak alpukat mudah di serap dan mengandung asam lemak tak jenuh yang berdampak
positif dalam tubuh. Menurut Finau 2011 kandungan minyak yang terdapat pada buah
alpukat per 100 gram pada Tabel 2.1:
Tabel 2.1 Kandungan minyak alpukat per 100 gram.
Kandungan Vitamin Jumlah
Vitamin A 370 - 870 IU
Vitamin B2 0,08 - 0,16 mg
Piridoksin 0,19 - 0,26 mg
Asam pantotenat 0,78 - 1,2 mg
Asam folat 0,022 - 0,105 mg
Tiamin HCl 0,08 - 0,125 mg
Asam askorbat 4,0 - 13,0 mg
Niasin 1,05 - 2,42 mg
Kolin 12,0 - 22,2 mg
Biotin 2,3 - 4,2 mg
Vitamin E 0,8
– 4,2 IU Sumber: Finau, 2011.
Di dalam minyak alpukat terdapat sterol yang disebut fitosterol yang memiliki kemampuan daya serap seperti lanolin. Kemampuan minyak alpukat
untuk menembus kulit tidak diragukan lagi. Kemampuan penetrasi yang tinggi dari minyak alpukat membuatnya mampu digunakan sebagai bahan alami
kosmetik Human, 1987. Tingginya kandungan lesitin dan fitosterol sangat
Universitas Sumatera Utara
7 mudah untuk mengemulsi membuat krim. Perusahaan Selandia Baru dan
Amerika Serikat saat ini banyak memproduksi berbagai produk perawatan kulit dengan menggunakan minyak alpukat, seperti krim pelembab, krim wajah dan
krim untuk melembutkan kulit Finau, 2011.
2.1.4 Manfaat Kandungan vitamin dalam minyak alpukat