Universitas Sumatera Utara
komunikasi organisasi kita mempelajari ciptaan dan pertukaran pesan dalam seluruh organisasi.
c. Jaringan
Organisasi terdiri dari satu seri orang yang tiap-tiapnya menduduki posisi atau peranan tertentu dalam organisasi. Ciptaan dan pertukaran
pesan dari orang-orang ini sesamanya terjadi melewati suatu set jalan kecil yang dinamakan jaringan komunikasi. Hakikat dan luas jaringan
ini dipengaruhi oleh banyak faktor antara lain, hubungan peranan, arah dan arus pesan, hakikat seri dari arus pesan, dan isi dari pesan.
d. Keadaan saling tergantung
Konsep kunci komunikasi organisasi yang keempat adalah keadaan saling tergantung satu bagian dengan bagian lainnya. Hal ini telah
menjadi sifat dari suatu organisasi yang merupakan suatu sistem terbuka. Bila suatu bagian dari organisasi mengalami gangguan maka
akan berpengaruh kepada bagian lainnya dan mungkin juga kepada seluruh sistem organisasi. Begitu juga halnya dengan jaringan
komunikasi. Implikasinya, bila pimpinan membuat suatu keputusan dia harus memperhitungkan implikasi keputusan itu terhadap
organisasinya secara menyeluruh.
e. Hubungan
Karena organisasi merupakan suatu sistem terbuka, sistem kehidupan sosial maka untuk berfungsinya bagian-bagian itu terletak pada tangan
manusia. Dengan kata-kata lain, jaringan melalui mana jalannya pesan dalam suatu organisasi dihubungkan oleh manusia. Oleh karena itu,
hubungan manusia dalam organisasi yang memfokuskan kepada tingkah laku komunikasi dari orang yang terlibat dalam suatu
hubungan perlu dipelajari.
f. Lingkungan
Lingkungan adalah semua totalitas secara fisik dan faktor sosial yang diperhitungkan dalam pembuatan keputusan mengenai individu dalam
suatu sistem. Komunikasi organisasi terutama berkenaan dengan transaksi yang terjadi dalam lingkungan internal organisasi yang terdiri
dari organisasi dan kulturnya, dan antara organisasi itu dengan lingkungan eksternalnya.
g. Ketidakpastian
Ketidakpastian adalah perbedaan informasi yang tersedia dengan informasi yang diharapkan. Untuk mengurangi faktor ketidakpastian
ini organisasi menciptakan dan menukar pesan di antara anggota, melakukan suatu penelitian, pengembangan organisasi, dan
menghadapi tugas-tugas yang kompleks dengan integrasi yang tinggi dalam Muhammad, 2009: 67.
2.1.2. Unsur-Unsur Organisasi
Unsur-unsur dasar yang membentuk suatu organisasi dapat diringkaskan menjadi lima kategori besar: anggota organisasi, pekerjaan dalam organisasi,
praktik-praktik pengelolaan, struktur organisasi, dan pedoman organisasi.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
1. Anggota Organisasi
Di pusat organisasi terdapat orang-orang yang melaksanakan pekerjaan organisasi. Orang-orang yang membentuk organisasi terlibat dalam
beberapa kegiatan primer. Mereka terlibat dalam kegiatan-kegiatan pemikiran, perasaan, self moving kegiatan fisik dan elektrokimia misal :
kegiatan jantung.
2. Pekerjaan dalam Organisasi
Pekerjaan yang dilakukan anggota organisasi terdiri dari tugas-tugas formal dan informal. Tugas-tugas ini menghasilkan produk dan
memberikan pelayanan organisasi. Pekerjaan ini ditandai oleh tiga dimensi universal : isi bahan,alat, keperluan pengetahuan dan konteks kebu-
tuhan fisik, lokasi.
3. Praktik-praktik Pengelolaan
Tujuan primer pegawai manajerial adalah menyelesaikan pekerjaan melalui usaha orang lainnya. Manajer membuat keputusan mengenai
bagaimana orang-orang lainnya, biasanya bawahan mereka, menggunakan sumber daya yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan mereka.
Sebagian manajer membawahi manajer-manajer lainnya. Kegiatan seorang manajer telah dijelaskan dalam berbagai cara. Pertama, telah dicapai
beberapa konsensus di sekitar gagasan bahwa para manajer melaksanakan lima fungsi utama : perencanaan, pengorganisasian, penyusunan
kepegawaian, pengarahan, dan pengendalian. Kedua, beberapa bukti menyatakan bahwa manajer melaksanakan sekitar sepuluh peranan dasar
yang terbagi menjadi tiga kelompok dasar : a.
Peranan antarpersona pemimpin figur, pemimpin, penghubung b.
Peranan yang berhubungan dengan informasi pengawas, penyuluh, juru bicara
c. Peranan yang memerlukan ketegasan wiraswasta, menangani
gangguan, mengalokasikan sumber daya dan melakukan perundingan. 4.
Struktur Organisasi Struktur organisasi merujuk kepada hubungan-hubungan antara “tugas-
tugas yang dilaksanakan oleh anggota-anggota organisasi”. Struktur organisasi ditentukan oleh tiga variabel kunci: kompleksitas diferensiasi
horizontal, diferensiasi vertikal dan diferensiasi spasial, formalisasi standarisasi dan tugas-tugas, dan sentralisasi derajat keterkosentrasian
pembuatan keputusan pada satu jabatan dalam organisasi.
5. Pedoman Organisasi
Pedoman organisasi adalah serangkaian pernyataan yang mempengaruhi, mengendalikan, dan memberi arahan bagi anggota organisasi dalam
mengambil keputusan dan tindakan. Pedoman organisasi terdiri atas pernyataan-pernyataan seperti cita-cita, misi, tujuan, strategi, kebijakan,
prosedur dan aturan. Berbagai pedoman ini menyediakan informasi untuk para anggota organisasi mengenai kemana organisasi ini menuju, apa yang
harus mereka lakukan, bagaimana seharusnya mereka berpikir tentang masalah-masalah organisasi dan solusi-solusinya, dan tindakan apa yang
harus mereka lakukan untuk keberhasilan organisasi tersebut Pace dan Faules, 2005 : 151.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Persepsi atas kondisi-kondisi kerja, kepenyeliaan, upah, kenaikan pangkat, hubungan dengan rekan-rekan, hukum-hukum dan peraturan organisasi, praktik-
praktik pengambilan keputusan, sumber daya yang tersedia, dan cara-cara memotivasi anggota organisasi semuanya membentuk suatu badan informasi yang
membangun iklim komunikasi organisasi. Unsur-unsur organisasi tidak secara langsung menciptakan iklim komunikasi organisasi. Misalnya, sebuah organisasi
mungkin mempunyai sejumlah hukum dan peraturan, tetapi pengaruhnya terhadap iklim komunikasi organisasi bergantung pada persepsi anggota organisasi
mengenai 1 nilai hukum dan peraturan tersebut; yaitu, apakah hukum dan peraturan harus terus diterima dan ditaati ataukah beberapa hukum dan peraturan
harus diabaikan? Dan 2 kegiatan-kegiatan yang dikenai hukum dan peraturan tersebut: peraturan mengenai penggunaan telepon dapat menghambat sedangkan
peraturan mengenai kapan pekerjaan dimulai akan melancarkan organisasi Pace dan Faules, 2005 : 153.
2.1.3. Fungsi Komunikasi dalam Organisasi