Universitas Sumatera Utara
jawab saya tidak marah. Hal ini adalah pesan yang bertentangan. Biasanya dalam situasi tersebut, orang akan lebih cenderung menafsirkan pesan itu dari tingkah
laku nonverbal Muhammad, 2009 : 132.
2.1.4. Iklim Komunikasi Organisasi 2.1.4.1. Pengertian Iklim Komunikasi Organisasi
Iklim komunikasi organisasi terdiri dari persepsi-persepsi atau unsur-unsur dan pengaruh unsur tersebut terhadap komunikasi. Pengaruh ini didefenisikan,
disepakati, dikembangkan dan dikokohkan secara berkesinambungan melalui interaksi dengan anggota organisasi lainnya. Pengaruh ini menghasilkan pedoman
bagi keputusan-keputusan dan tindakan-tindakan individu dan mempengaruhi pesan-pesan mengenai organisasi Purba, Amir, dkk, 2010 : 121.
Iklim komunikasi, di pihak lain, merupakan gabungan dari persepsi- persepsi –suatu evaluasi-makro – mengenai peristiwa komunikasi, perilaku
manusia, respons pegawai terhadap pegawai lainnya, harapan-harapan, konflik- konflik antarpersona, dan kesempatan bagi pertumbuhan dalam organisasi
tersebut. Iklim komunikasi berbeda dengan iklim organisasi dalam arti iklim komunikasi meliputi persepsi-persepsi mengenai pesan dan peristiwa yang
berhubungan dengan pesan yang terjadi dalam organisasi Pace dan Faules, 2005:147.
Iklim bukanlah sifat seorang individu, tetapi sifat yang dibentuk, dimiliki bersama, dan dipelihara oleh para anggota organisasi. Iklim suatu organisasi
diungkapkan melalui isi pesan dan bentuk-bentuk simbolik yang dipergunakan dalam interaksi. Sikap-sikap kolektif diungkapkan dalam perbendaharaan kata,
kiasan-kiasan, kisah-kisah, dan laporan-laporan Pace dan Faules, 2005:166.
2.1.4.2. Faktor yang Mempengaruhi Iklim Komunikasi
Pokok persoalan utama dari iklim komunikasi adalah hal-hal berikut : 1.
Persepsi mengenai sumber komunikasi dan hubungannya dalam organisasi.
a. Apakah anggota organisasi merasa puas dengan atasan, teman
bekerjasama dan bawahan sebagai sumber informasi. b.
Berapa pentingnya sumber-sumber itu. c.
Apakah sumber-sumber tersebut dapat dipercaya.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
d. Apakah sumber-sumber terbuka terhadap komunikasi.
2. Persepsi mengenai tersedianya informasi bagi anggota organisasi.
a. Apakah jumlah informasi yang diterima cocok atau tepat
dengan topik-topik yang penting dari sumber informasi. b.
Apakah informasi itu berguna. c.
Apakah balikan informasi dikirimkan kepada sumber yang tepat.
3. Persepsi mengenai organisasi itu sendiri.
a. Berapa banyaknya anggota yang terlibat dalam pembuatan
keputusan yang mempengaruhi mereka. b.
Apakah tujuan dan objektif dipahami. c.
Apakah orang diberi sokongan dan dihargai. d.
Apakah sistem terbuka terhadap input dari anggotanya Muhammad, 2009: 86-87 .
Berdasarkan penelitian Pace dan Peterson dengan menggunakan Inventaris Iklim Komunikasi IIK, menunjukkan bahwa paling sedikit ada enam faktor
besar yang mempengaruhi iklim komunikasi organisasi. Keenam faktor tersebut dibahas secara singkat sebagai berikut:
a. Kepercayaan
Personel di semua tingkat harus berusaha keras untuk mengembangkan dan mempertahankan hubungan yang di
dalamnya kepercayaan, keyakinan, dan kredibilitas didukung oleh pernyataan dan tindakan.
b. Pembuatan keputusan bersama
Para pegawai anggota di semua tingkat dalam organisasi harus diajak berkomunikasi dan berkonsultasi mengenai semua masalah
dalam semua wilayah kebijakan organisasi, yang relevan dengan kedudukan mereka. Para pegawai di semua tingkat harus diberi
kesempatan berkomunikasi dan berkonsultasi dengan manajemen di atas mereka agar berperan serta dalam proses pembuatan
keputusan dan penetuan tujuan.
c. Kejujuran
Suasana umum yang diliputi kejujuran dan keterusterangan harus mewarnai hubungan-hubungan dalam organisasi, dan para pegawai
mampu mengatakan”apa yang ada dalam pikiran mereka” tanpa mengindahkan apakah mereka berbicara kepada teman sejawat,
bawahan, atau atasan.
d. Keterbukaan dalam komunikasi ke bawah
Kecuali untuk keperluan informasi rahasia, anggota organisasi harus mudah memperoleh informasi yang berhubungan langsung
dengan tugas mereka saat itu, yang mempengaruhi kemampuan mereka untuk mengkoordinasikan tugas mereka denganorang-
orang atau bagian-bagian lainnya, dan yang berhubungan luas dengan perusahaan, organisasinya, para pemimpin, dan rencana-
rencana.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
e. Mendengarkan dalam komunikasi ke atas
Personel di setiap tingkat organisasi harus mendengarkan saran- saran atau laporan-laporan masalah yang dikemukakan personel di
setiap tingkat bawahan dalam organisasi, secara berkesinambungan dan dengan pikiran terbuka. Informasi dari bawahan harus
dipandang cukup penting untuk dilaksanakan kecuali ada petunjuk yang berlawanan.
f. Perhatian pada tujuan-tujuan berkinerja tinggi
Personel di semua tingkat dalam organisasi harus menunjukkan suatu komitmen terhadap tujuan-tujuan berkinerja tinggi-
produktivitas tinggi, kualitas tinggi, biaya rendah-demikian pula menunjukkan perhatian besar pada anggota organisasi lainnya
Pace dan Faules, 2005: 159-160.
2.1.5. Jaringan Komunikasi