Diagnosis Pengobatan Infeksi parasit soil-transmitted helminth

Infeksi berat T. trichiura sering disertai dengan infeksi cacing lainnya atau protozoa. 23,25

2.1.5. Diagnosis

Diagnosis ditegakkan dengan menemukan telur atau cacing dewasa dalam tinja segar. Metode yang direkomendasikan adalah pemeriksaan sampel tinja dengan teknik hapusan tebal kuantitatif Kato-Katz dan McMaster. Metode ini dapat mengukur intensitas infeksi dengan memperkirakan jumlah telur per gram tinja egg per gram feces epg. 26-28

2.1.6. Pengobatan

Terdapat 4 intervensi utama dalam pengobatan infeksi STH mencakup: 1. Pemberian obat antihelmintik Pemberian obat antihelmintik deworming bertujuan untuk mengurangi morbiditas dengan mengurangi angka kesakitan akibat infeksi STH. Pemberian obat antihelmintik secara periodik terhadap kelompok yang berisiko tinggi dapat menurunkan angka kesakitan dan memperbaiki kesehatan serta pertumbuhan anak. Selain itu untuk ascariasis dan trichuriasis dengan angka kejadian yang tinggi pada anak sekolah dapat Universitas Sumatera Utara dikurangi kejadian transmisinya dari waktu ke waktu. Obat yang direkomendasikan untuk kontrol infeksi STH adalah benzimidazole antihelmintik BZAs, albendazole dosis tunggal: 400 mg, kecuali dosis 200 mg untuk anak usia 12-24 bulan, mebendazole dosis tunggal: 500 mg, levamisole, atau pirantel pamoat. 18,29,30 2. Perbaikan sanitasi Bertujuan untuk mengendalikan transmisi dengan mengurangi kontaminasi pada tanah dan air. Hal ini merupakan intervensi utama untuk mengurangi angka kejadian infeksi STH, namun strategi ini hanya efektif jika dapat menjangkau populasi yang luas. Jangkauan populasi yang luas ini yang menjadi kendala karena membutuhkan biaya yang besar. Lebih lanjut lagi, intervensi tersebut membutuhkan waktu bertahun-tahun bahkan hingga puluhan tahun agar dapat menjadi efektif. 6,31 3. Edukasi kesehatan Bertujuan untuk mengurangi kejadian transmisi dan reinfeksi dengan mempromosikan perilaku sehat. Cara sederhana dengan mengajarkan penggunaan jamban dan perilaku bersih. Tanpa adanya perubahan kebiasaan buang air besar, pemberian obat antihelmintik secara periodik diketahui tidak dapat mengurangi transmisi infeksi STH. Edukasi kesehatan merupakan cara yang sederhana namun dapat menurunkan angka kejadian infeksi STH secara berkelanjutan. 31 Universitas Sumatera Utara 4. Cara pengendalian baru Tingginya kejadian reinfeksi setelah pemberian terapi antihelmintik pada daerah endemis tinggi serta berkurangnya efikasi pengobatan antihelmintik secara periodik diperkirakan karena adanya resistensi terhadap obat-obat antihelmintik tersebut. Penelitian terbaru sedang mengembangkan cara baru untuk mengendalikan infeksi STH melalui program pengembangan vaksin untuk infeksi cacing tambang yang mengandung antigen larva Ancylostoma–secreted protein ASP 2. Vaksin ini terbukti efektif dalam pencegahan pada model hewan. Hal ini diharapkan dapat memutuskan penyebaran infeksi STH. Akan tetapi vaksin tersebut masih dalam proses pengembangan agar dapat digunakan pada manusia. 4,29 2.2. Eosinofil 2.2.1. Fungsi eosinofil Eosinofil merupakan leukosit yang berasal dari sumsum tulang dimana perkembangan dan diferensiasi akhirnya berada dibawah kontrol beberapa sitokin seperti interleukin 3 IL-3, granulocyte-macrophage colony- stimulating factor GM-CSF, dan interleukin 5 IL-5. Granulocyte macrophage-colony stimulating factor GM-CSF dan IL-3 menstimulasi perkembangan leukosit lain seperti monosit, neutrofil, basofil, sementara IL-5 Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

7 89 130

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Independensi Auditor dalam Pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah di Lingkungan Provinsi Sumatera Utara

5 76 116

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Independensi Auditor Dalam Pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Di Lingkungan Provinsi Sumatera Utara

3 61 116

Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

0 40 109

2. Biaya Penelitian - Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

0 0 30

Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

0 1 6

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Infeksi parasit soil-transmitted helminth 2.1.1. Definisi - Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

0 0 18

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) - Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

0 2 30

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian - Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

0 0 11

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Independensi Auditor dalam Pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah di Lingkungan Provinsi Sumatera Utara

0 0 11