3.11 Uji Hipotesis
3.11.1
Uji-F uji simultan
Uji F digunakan untuk mengetahui apakah secara bersama-sama simultan koefisien variabel bebas mempunyai pengaruh nyata atau tidak
terhadap variabel terikat. Pengujian ini dilakukan dangan cara membandingkan nilai F
hitung
dengan nilai F
tabel
. Apabila F
hitung
F
tabel
dengan signifikansi di bawah 0,05 5 maka secara bersama-sama simultan variabel bebas berpengaruh
signifikan terhadap variabel terikat, begitu juga sebalikya. Rumus yang digunakan oleh Sugiyono 2006:109 adalah sebagai berikut:
⁄ ⁄
Keterangan: F : F
hitung
selanjutnya dibandingkan dengan F
tabel
R : Koefisien korelasi ganda k : Jumlah variabel bebas
n : Jumlah sampel Kriteria pengambilan keputusan
a. Jika F
hitung
F
tabel
, maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya dua atau lebih variabel bebas secara bersama-sama simultan mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap variabel terikat. b.
Jika F
hitung
F
tabel,
maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya dua atau lebih variabel bebas secara bersama-sama simultan tidak berpegaruh secara
signifikan terhadap variabel terikat.
3.11.2
Uji-t uji parsial
Untuk mengetahui apakah variabel bebas X berpengaruh terhadap variabel terikat Y secara individu maka dilakukan uji-t dengan rumus sebagai
berikut: Supranto, 2000:115 t =
k k
Sb b
Dimana: t
= t hitung yang di peroleh b
k
= koefisien regresi Sb
k
= standart definisi dari variabel bebas Kriteria pengambilan keputusan adalah sebagai berikut:
Ho:Bi = 0, berarti koefisien Xi tidak berpengaruh terhadap Y Ho:Bi
0, berarti koefisien Xi berpengaruh terhadap Y Tingkat nyata atau level of significant sebesar 0,05 dengan kriteria
pengujian t hitung dibandingkan dengan t tabel Jika t hitung t tabel, maka Ho diterima berarti Hi ditolak.
Jika t hitung t tabel, maka Hi diterima berarti Ho ditolak.
3.11.3 Koefisien Determinasi Adjusted R
2
Untuk mengetahui besarnya pengaruh yang diberikan dari masing- masing variabel bukti fisik X
1
, kehandalan X
2
, daya tanggap X
3
, jaminan X
4
, dan empati X
5
terhadap kepuasan nasabah Y secara parsial, maka digunakan rumus koefisiensi determinasi parsial sebagai berikut Supranto,
2000:298:
r
2
=
2 2
1 1
Y X
Y X
Dimana: r
2
= koefisien determinasi parsial X
1
= variabel mutu pelayanan
Y = variabel kepuasan nasabah
3.12 Kerangka Pemecahan Masalah