5.2 Analisis Bivariat
5.2.1. Hubungan Faktor Predisposisi dengan Penggunaan MKJP
a. Hubungan Pengetahuan Akseptor KB dengan Penggunaan
Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
Tabel 5.21 Hubungan Pengetahuan Akseptor KB dengan Penggunaan
Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
Pengetahuan Penggunaan MKJP
Total P.Value
OR Non MKJP
MKJP N
N N
Kurang baik
43 86.0
7 14.0 50 100.0
0.749 0.683
0.185-2.519
Baik
36 90.0
4 10.0 40 100.0
Total 79
87.8 11 12.2 90 100.0
Berdasarkan tabel di atas diperoleh informasi bahwa diantara akseptor KB yang memiliki pengetahuan kurang baik, ada 43
dari 50 ibu 86.0 yang menggunakan non MKJP. Uji statistik pada tingkat kemaknaan 5 menghasilkan p.value sebesar
0.749, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan akseptor KB dengan
penggunaan MKJP. Selain itu diperoleh nilai OR sebesar 0.683 yang artinya
akseptor KB yang berpengetahuan kurang baik memiliki kecenderungan untuk menggunakan non MKJP sebesar 0.683
kali lebih besar dibandingkan dengan akseptor yang memiliki pengetahuan baik.
b. Hubungan Kepercayaan Akseptor KB dengan Penggunaan
Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
Tabel 5.22 Hubungan Kepercayaan Akseptor KB dengan Penggunaan
Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
Kepercayaan Penggunaan MKJP
Total P.Value
OR Non MKJP
MKJP N
N N
Negatif 50
96.2 2
3.8 52 100.0 0.007
7.759 1.568-38.391
Positif 29
76.3 9 23.7 38 100.0
Total 79
87.8 11 12.2 90 100.0
Hasil analisis hubungan antara kepercayaan dengan penggunaan MKJP diperoleh bahwa diantara 52 akseptor KB
yang memiliki kepercayaan negatif, ada 50 orang 96.2 yang tidak menggunakan MKJP. Uji statistik pada
∝ = 5 menghasilkan p.value sebesar 0.007 sehingga dapat disimpulkan
bahwa ada hubungan yang signifikan antara kepercayaan akseptor KB dengan penggunaan MKJP. Selain itu diketahui
nilai OR sebesar 7.759 yang artinya akseptor KB dengan kepercayaan negatif memiliki kecenderungan 7.759 kali lebih
besar untuk menggunakan non MKJP dibandingkan dengan akseptor dengan kepercayaan positif.
c. Hubungan sikap akseptor KB dengan Penggunaan Metode
Kontrasepsi Jangka Panjang
Tabel 5.23 Hubungan Sikap Akseptor KB dengan Penggunaan Metode
Kontrasepsi Jangka Panjang
Sikap Penggunaan MKJP
Total P.Value
OR Non MKJP
MKJP N
N N
Negatif 40
88.9 5 11.1
45 100.0 1.00
1.231 0.347-4.366
Positif 39
86.7 6 13.3
45 100.0
Total 79
87.8 11 12.2 90 100.0
Menurut tabel 5.23 dapat diketahui dari 45 akseptor KB yang memiliki sikap negatif, 40 diantaranya 88.9 menggunakan
non MKJP. Uji statistik pada ∝ = 5 menghasilkan p.value
sebesar 1.00 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara sikap akseptor KB dengan
penggunaan MKJP. Disamping itu, diketahui nilai OR sebesar 1.231 yang artinya akseptor KB dengan sikap negatif memiliki
kecenderungan 1.231 kali lebih besar untuk menggunakan non MKJP dibandingkan dengan akseptor KB dengan sikap positif.
5.2.2. Hubungan Fakor Pemungkin dengan Penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
a. Hubungan Keterpaparan Terhadap Informasi MKJP dengan
Penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
Tabel 5.24 Hubungan Keterpaparan Terhadap Informasi MKJP dengan
Penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
Keterpaparan Informasi
MKJP Penggunaan MKJP
Total P.Value
OR Non MKJP
MKJP N
N N
Tidak terpapar
35 81.4
8 18.6 43 100.0 0.148
0.298 0.074-1.209
Terpapar
44 93.6
3 6.4 47 100.0
Total 79
87.8 11 12.2 90 100.0
Hasil analisa hubungan antara keterpaparan informasi MKJP dengan penggunaan MKJP diketahui bahwa dari 43 orang
akseptor KB yang tidak terpapar informasi MKJP, 81.4 diantaranya menggunakan non MKJP. Uji statistik pada tingkat
kemaknaan 5 diperoleh p.value sebesar 0.148, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara
keterpaparan informasi MKJP dengan penggunaan MKJP. Selain itu diperoleh nilai OR sebesar 0.289 yang artinya akseptor
KB yang
tidak terpapar informasi
MKJP memiliki
kecenderungan 0.298 kali lebih besar untuk menggunakan non MKJP dibandingkan akseptor KB yang terpapar informasi
MKJP.
b. Hubungan Keterampilan
Terkait Kontrasepsi
dengan
Penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
Tabel 5.25 Hubungan Keterampilan Terkait Kontrasepsi dengan
Penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
Keterampilan Terkait
Kontrasepsi Penggunaan MKJP
Total P.Value
OR Non MKJP
MKJP N
N N
Tidak terampil 43 100.0
0.0 43 100.0
0.002 -
Terampil 36
76.6 11 23.4 47 100.0
Total 79
87.8 11 12.2 90 100.0
Berdasarkan tabel 5.25 diketahui dari 43 akseptor yang menganggap tenaga kesehatan tidak memiliki keterampilan terkait
kontrasepsi, seluruhnya 100 menggunakan non MKJP. Uji statistik pada
∝ = 5 menghasilkan p.value sebesar 0.002, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan signifikan antara
keterampilan terkait kontrasepsi dengan penggunaan MKJP.
5.2.3. Hubungan Faktor Penguat dengan Penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
a. Hubungan Dukungan Suami dengan Penggunaan Metode
Kontrasepsi Jangka Panjang
Tabel 5.26 Hubungan Dukungan Suami dengan Penggunaan Metode
Kontrasepsi Jangka Panjang
Dukungan Suami Penggunaan MKJP
Total P.Value OR
Non MKJP MKJP
N N
N
Kurang mendukung
5 100.0 0.0
5 100.0 1.00
- -
Mendukung
74 87.1 11 12.9 85 100.0
Total 79
87.8 11 12.2 90 100.0
Menurut tabel di atas diperoleh informasi bahwa dari 5 akseptor KB yang kurang mendapat dukungan dari suami,
seluruhnya 100 menggunakan non MKJP. Uji statistik pada ∝ = 5 menghasilkan p.value sebesar 1.00 sehingga dapat
disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara dukungan suami dengan penggunaan MKJP.
b. Hubungan Dukungan Teman dengan Penggunaan Metode
Kontrasepsi Jangka Panjang
Tabel 5.27 Hubungan Dukungan Teman dengan Penggunaan Metode
Kontrasepsi Jangka Panjang
Dukungan Teman Penggunaan MKJP
Total P.Value OR
Non MKJP MKJP
N N
N
Kurang mendukung 8 100.0
0.0 8 100.0
0.589 -
Mendukung 71
86.6 11 13.4 82 100.0
Total 79
87.8 11 12.2 90 100.0
Dari tabel di atas diketahui dari 8 orang yang kurang mendapat
dukungan dari
teman, seluruhnya
100 menggunakan non MKJP. Uji statistik pada
∝ = 5 menghasilkan
p.value sebesar
0.589, sehingga
dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara
dukungan teman dengan penggunaan MKJP.
c. Hubungan Dukungan Tenaga Kesehatan dengan Penggunaan
Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
Tabel 5.28 Hubungan Dukungan Tenaga Kesehatan dengan Penggunaan
Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
Dukungan Tenaga
Kesehatan Penggunaan MKJP
Total P.Value
OR Non MKJP
MKJP N
N N
Kurang mendukung
9 90.0
1 10.0 10 100.0 1.00
1.286 0.147-11.257
Mendukung 70
87.5 10 12.5 80 100.0
Total 79
87.8 11 12.2 90 100.0
Berdasarkan tabel 5.28 diketahui dari 10 akseptor yang kurang mendapat dukungan dari tenaga kesehatan, 9 diantaranya 90
menggunakan non MKJP. Uji statistik pada derajat kemaknaan 5 menghasilkan p.value sebesar 1.00 sehingga dapat disimpulkan
bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara dukungan tenaga kesehatan dengan penggunaan MKJP. Selain itu, diketahui nilai OR
sebesar 1.286 yang artinya akseptor KB yang kurang mendapat dukungan dari tenaga kesehatan memiliki kecenderungan 1.286 kali
lebih besar untuk menggunakan non MKJP dibandingkan dengan akseptor yang mendapat dukungan dari tenaga kesehatan.
d. Hubungan Dukungan Pemimpin dalam Komunitas dengan Penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
Tabel 5.29 Hubungan Dukungan Pemimpin dalam Komunitas dengan
Penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
Dukungan Pemimpin
dalam Komunitas
Penggunaan MKJP Total
P.Value OR
Non MKJP MKJP
N N
N
Kurang mendukung
38 86.4
6 13.6 44 100.0
0.937 0.772
0.218-2.740
Mendukung
41 89.1
5 10.9 46 100.0
Total 79
87.8 11 12.2 90 100.0
Berdasarkan tabel di atas, diketahui dari 44 akseptor KB yang kurang didukung oleh pemimpin dalam komunitas, 38
diantaranya 86.4 menggunakan non MKJP. Uji statistik pada derajat kemaknaan 5 menghasilkan p.value sebesar 0.937,
sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara dukungan pemimpin dalam komunitas dengan
penggunaan MKJP. Disamping itu, diperoleh nilai OR sebesar 0.772 yang artinya akseptor yang kurang mendapat dukungan
dari pemimpin dalam komunitas berpeluang 0.772 kali lebih besar menggunakan non MKJP dibandingkan dengan akseptor
yang mendapatkan dukungan pemimpin dalam komunitas.
85
BAB VI PEMBAHASAN
6.1 Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini memiliki keterbatasan yang dapat mempengaruhi hasil penelitian. Keterbatasan tersebut terdapat dalam hal proses pengumpulan data.
Dalam proses pengumpulan data, terkadang timbul suasana yang kurang mendukung seperti responden yang dipanggil untuk melakukan pemeriksaan,
responden yang berkomunikasi dengan responden lain, sehingga dapat menyebabkan bias informasi.
6.2 Pembahasan Hasil Penelitian
6.2.1. Penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang MKJP
Menurut BKKBN 2011, alat kontrasepsi yang termasuk MKJP adalah MOW, MOP, AKDR, serta implan atau yang dikenal dengan
susuk KB. Sementara pada Puskesmas Kecamatan Kalideres, pelayanan MKJP terbatas pada AKDR dan implan atau susuk.
Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa hanya sebagian kecil 12.2 akseptor KB di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan
Kalideres yang menggunakan kontrasepsi MKJP. Hal ini sesuai dengan hasil studi pendahuluan melalui data sekunder yang
menunjukkan bahwa proporsi akseptor KB non MKJP di Puskesmas Kecamatan Kalideres adalah 17.66. Artinya, proporsi pengguna
MKJP masih jauh dari target sebesar 27.5. Melalui hasil tersebut,