51
BAB IV METODE PENELITIAN
4.1 Disain Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif dengan desain cross sectional. Oleh karena itu, variabel dependen penggunaan MKJP dan
independen pengetahuan, kepercayaan, sikap, keterpaparan terhadap informasi MKJP, keterampilan terkait kontrasepsi, dukungan suami, dukungan teman,
dukungan tenaga kesehatan, serta dukungan pemimpin dalam komunitas diamati pada waktu yang sama untuk mengetahui gambaran faktor-faktor yang
berhubungan dengan penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang.
4.2 Waktu dan Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret sampai Juni 2015 di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Kalideres. Pemilihan lokasi penelitian disebabkan
karena Kecamatan Kalideres memiliki jumlah penduduk kedua terbanyak dan laju pertumbuhan tertinggi, serta proporsi peserta KB aktif pengguna MKJP
yang rendah dibandingkan dengan kecamatan lain yang berada dalam wilayah Kota Jakarta Barat.
4.3 Populasi dan Sampel
1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah WUS yang merupakan akseptor
KB di Puskesmas Kecamatan Kalideres. 2. Sampel
Pengambilan sampel dilakukan secara acak probability sampling agar semua unit dalam populasi memiliki kesempatan yang sama untuk
terpilih menjadi sampel dalam penelitian ini. Pengambilan sampel menggunakan metode sistematic random sampling dengan membuat
undian, nomor berapa yang akan menjadi acuan kelipatan yang dijadikan sampel. Nomor kelipatan tersebut kemudian diterapkan pada
nomor urut pasien poli KB Puskesmas Kecamatan Kalideres. Kriteria sampel yang akan diambil adalah wanita akseptor KB yang sudah
menikah yang datang ke Puskesmas untuk mendapatkan pelayanan kontrasepsi serta bersedia menjadi sampel penelitian.
Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini dihitung menggunakan rumus uji hipotesis beda 2 proporsi:
� =
{� −
�
√
� −� +
� − √� −� + � −� } � −�
Keterangan: n : besar sampel
P1 : proporsi kejadian 1 P2 : proporsi kejadian 2
P : rata rata P1 dan P2 Z1- : derajat kemaknaan 5
Z1 – �: kekuatan uji 90
Tabel 4.1. Besar Sampel
Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa pada variabel keterpaparan informasi dan variabel pengetahuan memiliki jumlah sampel terbesar,
yaitu 82. Untuk menghindari terjadinya missing jawaban dari responden maka perlu ditambahkan 10 dari jumlah sampel sehingga jumlah sampel
keseluruhan sebanyak 90 orang.
4.4 Metode Pengumpulan Data