perilaku yang memfasilitasi suatu motivasi untuk dapat diwujudkan dalam kenyataan. Yang termasuk dalam faktor ini adalah keahlian dan sumber
daya pada individu maupun sumber daya pada masyarakat. Faktor penguat
adalah faktor yang mendahului perilaku melalui imbalan atau intensif atau hukuman untuk perilaku dan kontribusi kepada perilaku yang dilakukan
terus menerus. Yang termasuk dalam faktor ini adalah keuntungan sosial maupun fisik dan bukti yang nyata maupun yang telah dibayangkan, atau
imbalan yang telah dialami oleh orang lain Green, 1980. Beberapa perilaku kesehatan dapat dijelaskan sebagai sebuah fungsi dari
pengaruh kolektif ketiga faktor tersebut. Dugaan dari penyebab kolektif, atau penyebab yang berkontribusi merupakan bagian yang penting karena
perilaku adalah sebuah fenomena yang memiliki banyak dimensi Green, 1980. Tidak ada suatu perilaku atau tindakan yang disebabkan hanya
dengan satu faktor. Masing-masing faktor dapat meningkatkan atau menurunkan kemungkinan akan dilakukannya perilaku, dengan berbagai
faktor yang berpotensi mempengaruhi faktor lainnya Green, 1991.
2.5.1 Faktor predisposisi, diantaranya pengetahuan, sikap, kepercayaan,
nilai, dan persepsi, berhubungan dengan motivasi individu atau kelompok untuk melakukan suatu tindakan. Meskipun variasi pada
faktor demografi seperti status sosioekonomi, umur, jenis kelamin, dan jumlah anggota keluarga merupakan variabel penting sebagai
faktor predisposisi, akan tetapi variabel tersebut tidak dapat dipengaruhi dengan mudah secara langsung melalui program
pendidikan kesehatan Green, 1980.
a. Pengetahuan Sebuah peningkatan dalam pengetahuan tidak selalu
menyebabkan perubahan perilaku. Beberapa macam pengetahuan kesehatan mungkin dibutuhkan sebelum terjadinya suatu perilaku
kesehatan pribadi. Akan tetapi, perilaku sehat mungkin tidak terjadi kecuali jika seseorang menerima isyarat yang cukup kuat
untuk memotivasi dirinya untuk bertindak sesuai dengan pengetahuannya Green, 1980. Pengetahuan merupakan sebuah
kebutuhan tetapi biasanya pengetahuan bukan merupakan faktor yang cukup untuk merubah perilaku individu maupun kelompok.
Perilaku tidak secara tiba-tiba berubah sebagai respon terhadap pengetahuan baru, akan tetapi efek kumulatif dari peningkatan
kesadaran akan meningkatkan pemahaman yang lebih baik dari meresapnya fakta ke dalam sistem kepercayaan, nilai, sikap,
kepercayaan diri, serta akhirnya ke dalam perilaku Green, 1991. b. Kepercayaan, Nilai, dan Sikap
Variabel kepercayaan, nilai, dan sikap merupakan konsep yang berdiri sendiri. Perbedaan diantara variabel tersebut sangat halus
dan kompleks. Kepercayaan adalah sebuah keyakinan bahwa
suatu fenomena atau suatu objek adalah benar atau nyata. Agama keyakinan, kepercayaan, dan kebenaran adalah kata-kata yang
digunakan untuk menyatakan atau mengartikan kepercayaan. Pernyataan terkait dengan keyakinan terhadap kesehatan seperti:
“Saya tidak percaya bahwa pengobatan tersebut akan berhasil”;
“Jika diet ini tidak menghasilkan efek padanya, maka diet ini juga tid
ak akan memberikan efek padaku”; “Latihan tidak akan membuat perbedaan” Green, 1980.
Nilai
. Kebudayaan, perspektif turun temurun terhadap akibat dari hal yang dilakukan orang. lain. Nilai dipelihara oleh
kelompok dalam suatu suku dan generasi dimana orang-orang memiliki kesamaan sejarah dan identitas secara geografis. Nilai
merupakan sebuah dasar pembenaran pada tindakan seseorang dalam syarat etika atau moral. Nilai menjadi pondasi yang benar
dan yang salah, dimensi baik dan buruk dari pandangan orang –
orang kepada perilaku tertentu Green, 1991.
Sikap merupakan salah satu dari yang samar namun
merupakan kata yang sering digunakan dalam kamus ilmu perilaku. Mucchielli menggambarkan sikap sebagai “sebuah
kecenderungan dalam pikiran atau perasaan yang konstan ke arah suatu kategori tertentu dari seseorang, suatu objek atau situasi.”
Kirscht menyatakan bahwa sikap merepresentasikan sebuah koleksi dari kepercayaan yang selalu dimasukkan dalam suatu
aspek evaluasi; sikap selalu dapat dinilai dalam istilah baik –
buruk atau positif – negatif Green, 1980.
Dua konsep kunci dalam sikap adalah 1 sikap merupakan sesuatu perasaan cukup konstan yang langsung terhadap suatu
objek seseorang, perilaku, situasi, atau ide; dan 2 yang
melekat pada struktur sebuah sikap adalah evaluasi, dimensi baik – buruk Green, 1991.
2.5.2 Faktor pemungkin adalah keterampilan dan sumber daya yang