digunakan adalah debt to total asset ratio, total debt to equity ratio, long term debt to equity ratio.
3 Rasio aktivitas Rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa besar efektifitas
perusahaan dalam memanfaatkanmenggunakan sumber dana perusahaan beberapa rasio yang dipergunakan adalah total asset
turn over ratio, receivable turn over ratio, inventory turnover ratio, dan average collection periode.
4 Rasio profitabilitas Rasio ini memberikan gambaran tentang kemampuan suatu
perusahaan untuk menghasilkan keuntungan, beberapa rasio yang sering digunakan adalah gross profit, net profit margin, rate of
return on total asset. 5 Rasio pasar
Rasio ini diterapkan untuk perusahaan yang telah go public dan mengukur kemampuan perusahaan dalam menciptakan nilai
terutama pada pemegang saham dan calon investor. Beberapa rasio yang sering digunakan adalah price earning ratio, market to book
value.
4. Kebangkrutan Bank A. Pengertian Kebangkrutan
Kebangkrutan bankcruptcy biasanya diartikan sebagai kegagalan perusahaan dalam menjalankan operasi perusahaan untuk
Universitas Sumatera Utara
menghasilkan laba sedangkan menurut Undang-Undang No.4 tahun 1998 dimana suatu institusi dinyatakan oleh keputusan pengadilan bila
debitur memiliki dua atau lebih kreditur dan tidak membayar sedikitnya satu hutang yang telah jatuh tempo dan dapat ditagih.
Kebangkrutan dapat juga disebut likuidasi perusahaan atau penutupan perusahaan ataupun insolvabilitas. Kebangkrutan sebagai
suatu kegagalan terjadi pada sebuah perusahaan didefenisikan dalam beberapa pengertian.
a. Kegagalan Ekonomi Economic Distressed Kegagalan dalam ekonomi berarti bahwa perusahaan kehilangan
uang atau pendapatan perusahaan tidak mampu menutupi biayanya sendiri, ini berarti tingkat labanya lebih kecil dari biaya modal atau
nilai sekarang dari arus kas perusahaan lebih kecil dari kewajiban. Kegagalan terjadi bila arus kas sebenarnya dari perusahaan tersebut
jauh di bawah arus kas yang diharapkan. Bahkan kegagalan dapat juga berarti bahwa tingkat pendapatan atas biaya historis dari investasinya
lebih kecil daripada biaya modal perusahaan yang dikeluarkan untuk sebuah investasi tersebut.
b. Kegagalan Keuangan Financial Distressed Pengertian financial distressed mempunyai makna kesulitan dana
baik dalam arti dana dalam pengertian kas atau dalam pengertian modal kerja. Sebagian asset liability management sangat berperan
dalam pengaturan untuk menjaga agar tidak terkena financial
Universitas Sumatera Utara
distressed. Kegagalan keuangan bisa juga diartikan sebagai insolvensi yang membedakan antara dasar arus kas dan dasar saham. Insolvensi
arus kas ada dua bentuk. 1. Insolvensi teknis
Perusahaan bisa dianggap gagal jika perusahaan tidak dapat memenuhi kewajiban pada saat jatuh tempo, walaupun total
aktiva melebihi total utang atau terjadi bila suatu perusahaan gagal memenuhi salah satu atau lebih kondisi dalam ketentuan
hutangnya seperti rasio aktiva lancar terhadap utang lancar yang telah ditetapkan atau rasio kekayaan bersih terhadap total aktiva
yang disyaratkan. Insolvensi teknis juga terjadi bila arus kas tidak cukup untuk memenuhi pembayaran bunga atau pembayaran
kembali pokok pada tanggal tertentu. 2. Insolvensi dalam pengertian kebangkrutan
Insolvensi dalam pengertian kebangkrutan didefinisikan dalam ukuran sebagai kekayaan bersih negatif dalam neraca
konvensional atau nilai sekarang dari arus kas yang diharapkan lebih kecil dari kewajiban.
5. Faktor-faktor Penyebab Kebangkrutan