Harga Saham Perubahan Harga Saham

pemegang saham adalah setelah memenuhi kewajiban perusahaan lainnya ,seperti biaya bunga, biaya operasional dan lain sebagainya.

2. Harga Saham

Harga saham adalah harga suatu saham pada pasar yang sedang berlangsung . Menurut Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal pada hakekatnya harga saham merupakan penerimaan besarnya pengorbanan yang harus dilakukan oleh setiap investor untuk penyertaan dalam perusahaan. Menurut Weston dalam Haryati 2001:5, harga saham menggambarkan penilaian pasar modal atas kemampuan perusahaan memperoleh pendapatan dari waktu ke waktu, besarnya resiko atas kelangsungan pendapatan dan sekumpulan faktor-faktor lain. Jika pasar bursa efek ditutup, maka harga pasar adalah harga penutupannya closing price. Harga pasar inilah yang menyatakan naik turunnya suatu saham. Jika harga pasar ini dikalikan dengan jumlah saham yang diterbitkan outstanding share,maka akan didapatkan nilai pasar market value. Berdasarkan fungsinya, nilai suatu saham dibagi menjadi tiga jenis yaitu par value nilai nominal, base price harga dasar, market price harga pasar. 1 Par value nilai nominal Merupakan nilai yang tercantum pada saham untuk tujuan akuntansi. Jumlah saham yang dikeluarkan perseroan dikalikan dengan nilai nominalnya merupakan modal disetor penuh bagi Universitas Sumatera Utara suatu perseroan dan dalam pencatatan akuntansi, nilai nominal nilai nominal dicatat sebagai modal ekuitas perseroan dalam neraca. 2 Base price harga dasar Harga dasar dipergunakan dalam perhitungan indeks harga saham. Harga dasar akan berubah sesuai dengan aksi emiten.Untuk mengitung nilai dasar yaitu harga dasar dikalikan dengan total saham yang beredar. 3 Market price nilai pasar Merupakan harga suatu saham pada pasar yang sedang berlangsung atau jika pasar sudah tutup maka harga pasar adalah harga penutupannya closing price.

3. Perubahan Harga Saham

Keuntungan investor dalam menginvestasikan modalnya kepada perusahaan adalah pada akhir periode akuntansi yang berupa deviden. Oleh karena itu, banyak investor yang menanamkan modalnya terutama pada perusahaan yang sering memperoleh keuntungan.Perusahaan yang memperoleh keuntungan akan memberikan kompensasi return kepada investor. Menurut Hanafi dan Abdul Halim 1996:300 return sebagai perubahan nilai antara periode t+1 dengan periode t ditambah pendapat- pendapat lain yang terjadi selama periode tersebut. Sementara Jogiyanto 2000:107 membedakan return menjadi dua yaitu return expektasi expected return dan return realisasi realized return. Universitas Sumatera Utara Return ekspektasi adalah return yang diharapkan akan diperoleh investor di masa mendatang. Return realisasi merupakan return yang sudah terjadi dan dihitung berdasarkan data historis. Return ini merupakan selisih harga sekarang dan sebelumnya secara relatif. Return realisasi penting untuk mengukur kinerja perusahaan dan sebagai penentu resiko di masa depan. Yang dirumuskan sebagai berikut : Pt - Pt-1 Rt = Pt-1 Keterangan : Rt = Return Saham Pt = Harga saham tanggal publikasi laporan keuangan Pt-1 = Harga Saham setelah tanggal publikasi laporan keuangan Analisis internal dilakukan melalui antara lain: analisis strategi perusahaan dimana strategi ini memfokuskan pada persaingan yang dihadapi perusahaan, struktur biaya relatif terhadap pesaing, kemampuan manajemen dalam mengendalikan biaya, kualitas manajemen lainnya. Pada umumnya analisis internal yang banyak digunakan adalah analisis terhadap laporan keuangan perusahaan yaitu melalui analisis trend untuk beberapa tahun bukuperiode dan analisis rasio finansial. a. Analisa trend Mempelajari trend beberapa periode dan kegiatan-kegiatan usaha perusahaan untuk beberapa tahun terakhir dihadapkan ada gambaran perkembangan,fluktuasikemunduran.Informasi berharga Universitas Sumatera Utara tersebut dapat menyangkut posisi keuangan dan kegiatan operasional perusahaan labarugi dari perusahaan yang bersangkutan. Suatu perusahaan diramalkan menuju kebangkrutan bila hasil analisis trend terhadap posisi keuangan menunjukkan kecenderungan menurunnya posisi kas pada bank, modal kerja dan over investment pada aktiva lancar. b. Analisa rasio keuangan Analisa rasio keuangan adalah studi tentang informasi yang menggambarkan hubungan diantara berbagai akun dari laporan keuangan yang mencerminkan keadaan serta hasil operasional perusahaan. Sumber data yang digunakan untuk melakukan analisa rasio keuangan adalah laporan keuanganyang telah melalui proses pemeriksaan Auditing. Rasio harus diinterpretasikan dengan hati- hati karena faktor yang mempengaruhi pembilang dapat berkorelasi dengan faktor yang mempengaruhi penyebut. 1 Rasio likuiditas Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan menyelesaikan hutangkewajibannya jatuh tempo segera dengan menggunakan aktiva lancar. Biasanya rasio yang digunakan adalah current ratio, quick ratio, cash ratio, dan net working capital. 2 Rasio leverage Rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa jauhbesar perusahaan dibiayai oleh hutang. Rasio leverage yang biasanya Universitas Sumatera Utara digunakan adalah debt to total asset ratio, total debt to equity ratio, long term debt to equity ratio. 3 Rasio aktivitas Rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa besar efektifitas perusahaan dalam memanfaatkanmenggunakan sumber dana perusahaan beberapa rasio yang dipergunakan adalah total asset turn over ratio, receivable turn over ratio, inventory turnover ratio, dan average collection periode. 4 Rasio profitabilitas Rasio ini memberikan gambaran tentang kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan keuntungan, beberapa rasio yang sering digunakan adalah gross profit, net profit margin, rate of return on total asset. 5 Rasio pasar Rasio ini diterapkan untuk perusahaan yang telah go public dan mengukur kemampuan perusahaan dalam menciptakan nilai terutama pada pemegang saham dan calon investor. Beberapa rasio yang sering digunakan adalah price earning ratio, market to book value.

4. Kebangkrutan Bank A. Pengertian Kebangkrutan