3.4 Indeks Similaritas IS
Hasil penelitian yang telah dilakukan pada setiap stasiun penelitian diperoleh nilai
Indeks Similaritas IS seperti pada Tabel 3.4 berikut ini: Tabel 3.4 Nilai Indeks Similaritas IS Plankton pada setiap Stasiun Penelitian
Stasiun I
II III
I -
60.37 70.58
II -
- 61.81
III -
- -
Dari Tabel 3.4 diatas menunjukkan bahwa nilai Indeks Similaritas IS yang diperoleh
berkisar 60,37-70,58 tergolong mirip. Hal ini karena beberapa faktor fisik kimia antara stasiun-stasiun tersebut tidak jauh berbeda.
Menurut Krebs 1985, Indeks Similaritas digunakan untuk mengetahui seberapa besar kesamaan plankton yang hidup di beberapa tempat yang berbeda.
Apabila semakin besar Indeks Similaritasnya, maka jenis plankton yang sama pada stasiun yang berbeda semakin banyak. Selanjutnya dijelaskan bahwa kesamaan
plankton antara dua lokasi yang dibandingkan sangat dipengaruhi oleh kondisi faktor lingkungan yang terdapat pada daerah tersebut.
3.5 Faktor Fisik Kimia Perairan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan diperoleh nilai rata-rata faktor fisik kimia pada
setiap stasiun penelitian seperti pada Tabel 3.5 berikut ini: Tabel 3.5. Rata-rata nilai faktor fisik-kimia pada setiap Stasiun Penelitian
No Parameter
Fisik-Kimia Satuan
Stasiun I
II III
1 Suhu
o
C 28
29 29,5
2 Salinitas
‰ 27
28 28,5
3 Penetrasi Cahaya
meter 1,35
1,71 2,91
4 Intensitas Cahaya
candela 485
583 496
5 pH
- 7,5
7,7 7,8
6 DO Dissolved Oxygen
mgl 6,5
6,1 5,6
7 BOD
5
Biochemical Oxygen Demand
mgl 2,5
3,1 3,4
8 Kejenuhan Oksigen
83,87 79,84
73,87 9
Amoniak mgl
0,432 0,445
0,505 10
Fosfat mgl
0,028 0,033
0,035 Keterangan:
a. Stasiun I
: Kontrol mangrove b.
Stasiun II : Pertambakan
c. Stasiun III : Pemukiman penduduk
Universitas Sumatera Utara
a. Suhu
Hasil pengukuran menunjukkan bahwa suhu berkisar antara 28-29,5
o
C, Kisaran ini merupakan nilai yang optimum untuk fitoplankton. Hal ini sesuai dengan yang
dikemukakan oleh Efendi 2003 dalam Yuliana 2007 bahwa kisaran suhu yang optimum untuk pertumbuhan plankton di perairan adalah 20-30
o
C.
Suhu yang tertinggi pada stasiun III daerah pemukiman yaitu 29,5
o
C terendah pada stasiun I daerah kontrol yaitu 28
o
C. Tingginya suhu pada stasiun III disebabkan oleh banyaknya aktivitas masyarakat, sehingga akibat dari aktivitas
tersebut dapat menyebabkan meningkatnya suhu di perairan.
b. Salinitas