Intensitas cahaya pH Derajat Keasaman DO Dissolved Oxygen

c. Penetrasi cahaya

Penetrasi cahaya yang diperoleh dari ketiga stasiun penelitian berkisar antara 1,35- 2,91 m. Penetrasi cahaya tertinggi terdapat di stasiun III daerah pemukiman yaitu 2,91 m sedangkan penetrasi cahaya terendah terdapat di stasiun I daerah kontrol yaitu 1,35 m. Penetrasi cahaya pada lapisan air dipengaruhi oleh ada tidaknya kanopi yang menutupi perairan tersebut, msalnya terdapat pohon di pinggir suatu perairan ataupun banyaknya cahaya yang masuk akan mempengaruhi orgamisme yang berada pada suatu badan perairan. Rendahnya nilai penetrasi pada stasiun I dikarenakan daerah ini merupakan daerah yang berlumpur, banyaknya partikel terlarut dalam perairan akan menyebabakan kekeruhan yang tinggi. Menurut Nybakken 1992 pengaruh ekologis dari kecerahan akan menyebabkan penurunan penetrasi cahaya ke dalam perairan yang selanjutnya akan menurunkan fotosintesis dan produktivitas primer fitoplankton. Menurut Hutagalung et al., 1997, Kekeruhan air dapat disebabkan oleh lumpur, partikel tanah, serpihan tanaman, dan fitoplankton. Kekeruhan yang tinggi mengakibatkan pertumbuhan organisme yang menyesuaikan diri pada air yang jernih menjadi terhambat dan dapat pula menyebabkan kematian karena mengganggu proses respirasi.

d. Intensitas cahaya

Intensitas cahaya yang diperoleh dari ketiga stasiun penelitian berkisar antara 485-583 Candela. Intensitas cahaya tertinggi terdapat di stasiun II daerah pertambakan yaitu 583 Candela. Hal ini disebabkan oleh pengukuran yang dilakukan pada siang hari yang cerah. Sedangkan intensitas cahaya terendah terdapat di stasiun I daerah kontrol yaitu sebesar 485 Candela. Rendahnya nilai intensitas cahaya ini karena banyaknya vegetasi mangrove sehingga cahaya yang akan masuk terhalang oleh banyaknya vegetasi mangrove tersebut. Menurut Wiadnyana 1997 dalam proses fotosintesis, pigmen fitoplankton membutuhkan sinar matahari, gas karbondioksida dan unsur hara. Sejalan dengan Universitas Sumatera Utara proses yang terjadi, intensitas fotosintesis bergantung pada jumlah cahaya yang tersedia dalam perairan.

e. pH Derajat Keasaman

Hasil pengukuran menunjukkan bahwa pH berkisar 7,5-7,8 masih tergolong dalam baku mutu air laut untuk biota laut, yaitu 7-7,5 MENLH, 2004 sehingga logam- logam tidak akan mudah untuk terlarutkan, dengan demikian kehadiran logam berat di Perairan Pulau Kampai tidak menjadi masalah yang serius atau merusak lingkungan. Menurut Pescod 1973 dalam Yuliana 2007 pH yang dibutuhkan untuk kehidupan plankton di perairan yaitu berkisar 6,5-8,0. pH tertinggi pada stasiun III daerah pemukiman yaitu 7,8 dan pH terendah pada stasiun I daerah kontrol yaitu 7,5. Menurut Wardhana 1995 menyatakan bahwa air limbah dan bahan buangan dari kegiatan industri yang dibuang ke badan air akan mengubah pH air yang pada akhirnya dapat mengganggu kehidupan organisme dalam air. Menurut Barus 2004, bahwa nilai pH yang ideal bagi kehidupan organisme air pada umumya terdapat antara 7 sampai 8,5. Kondisi perairan yang bersifat sangat asam maupun sangat basa akan membahayakan kelangsungan hidup organisme karena akan menyebabkan terjadinya gangguan metabolisme dan respirasi.

f. DO Dissolved Oxygen

Oksigen terlarut yang diperoleh dari ketiga stasiun penelitian adalah berkisar 5,6-6,5 mgl. Nilai oksigen terlarut tersebut masih sesuai dalam baku mutu air laut untuk biota laut yaitu 5 mgl MENLH, 2004. Oksigen terlarut yang tertinggi pada stasiun I daerah kontrol yaitu 6,5 mgl. Hal ini disebabkan banyaknya vegetasi tumbuhan terutama mangrove yang mensuplai oksigen dari hasil fotosintesis. Oksigen terlarut yang terendah terdapat pada stasiun III daerah pemukiman yaitu 5,6 mgl. Hal ini Universitas Sumatera Utara disebabkan oleh adanya senyawa organik dan anorganik dari limbah pemukiman masyarakat yang membutuhkan oksigen oleh mikroorganisme untuk menguraikan senyawa tersebut. Menurut Suin 2002 oksigen merupakan faktor yang paling penting bagi organisme air. Semua tumbuhan dan hewan yang hidup dalam air membutuhkan oksigen yang berasal dari udara dan hasil fotosintesis tumbuh-tumbuhan yang ada di dalam air. Banyaknya oksigen terlarut melalui udara ke air tergantung pada luas permukaan air, suhu, dan salinitas air.

g. BOD