Menurut Herujito 2001 : 179 menyatakan bahwa ”Kepemimpinan adalah seni kemampuan untuk mengendalikan orang-orang dalam organissi agar perilaku
mereka sesuai dengan perilaku yang diinginkan oleh pimpinan.” Hasibuan 2005 : 83 Gaya Kepemimpinan merupakan aspek penting bagi
seorang pemimpin, karena seorang pemimpin harus berperan sebagai organisasi kelompoknya untuk mencapai yang telah ditetapkan. Kepemimpinan dapat
didefinisikan sebagai suatu proses untuk mengarahkan dan mempengaruhi aktifitas yang berhungan dengan penugasan anggota organisasi dalam rangka
mencapai tujuan kelompokorganisasi. Dari defenisi ini tampak bahwa seorang pemimpin bertugas mendorong bawahan untuk mencapai tujuan sesuai dengan
kemampuan yang ada. Seorang pemimpin harus menjadi fasilitator anggota kelompoknya dalam mencapai tujuan bersama. Sebagai contoh pemimpin sebuah
orkestra yang dinamakan dirigen berusaha untuk menghasilkan nada yang selaras dari berbagai alat musik. Berkualitas tidaknya kelompok orkestra tersebut sangat
ditentukan oleh dirigennya.
2. Fungsi Utama Gaya Kepemimpinan
Menurut Yulk 2005 : 34, Agar suatu kelompok dapat dipimpin dengan efektif seorang pemimpin paling sedikit harus menjalankan 2 dua fungsi utama
yaitu: a.
Fungsi Pemecahan Masalah problem solving function. Fungsi ini berhubungan dengan tugas atau pekerjaan yaitu memberikan jalan keluar,
pendapat dan informasi terhadap masalah yang dihadapi kelompok.
Universitas Sumatera Utara
b. Fungsi Sosial. Fungsi ini berhubungan dengan kehidupan kelompok yaitu
memberikan dorongan kepada anggota kelompok untuk mencapai tujuan dan menciptakan suasana kerja bagi kelompoknya.
Hasibuan 2005 : 107 Menurut ada 2 dua fungsi gaya kepemimpinan yang biasa digunakan oleh seorang pemimpin dalam mengarahkan atau
mempengaruhi bawahan yaitu: 1.
Gaya Kepemimpinan yang berorientasi pada tugas Task Oriented style. Dalam gaya kepemimpinan ini, seorang manejer akan mengarahkan dan
mengawasi bawahannya secara ketat agar mereka bekerja sesuai dengan harapannya. Manejer dengan gaya ini lebih mengutamakan keberhasilan
pekerjaan daripada pengembangan kemampuan bawahan. 2.
Gaya Kepemimpinan yang berorientasi pada pekerja Employee Oriented Style Manejer dengan gaya kepemimpinan ini berusah amendorong dan
memotivasi bawahannya untuk bekerja dengan baik. Mereka mengikutsertakan bawahan dalam pengambilan keputusan yang menyangkut
tugaspekerjaan bawahan. Di sini hubungan pemimpin dan bawahan terasa sangat akrab, saling percaya, dan saling menghargai.
3. Macam Gaya Kepemimpinan
Menurut Veithzal 2005 : 78, “Gaya kepemimpinan dapat digolongkan berdasarkan cara si pemimpin menggunakan kekuasaannya”. Dengan demikian
terdapat 3 gaya kepemimpinan: a.
Otokratik. Pemimpin dipandang sebagai orang yang memberi perintah dan dapat menuntut. Kepuasan ada di tangan pemimpin.
Universitas Sumatera Utara
b. Demokratik atau Partisifatif. Pemimpin dipandang sebagai orang yang tidak
akan melakukan suatu kegiatan tanpa mengkonsultasikan terlebih dahulu pada bawahannya. Pemimpin di sini mengikutsertakan pendapat bawahan
sebelum ia membuat keputusan. c.
Free Rein. Pemimpin hanya menggunakan sedikit kekuasaan dan memberi banyak kebebasan kepada bawahan untuk melakukan kegiatan. Jadi
pemimpin di sini memberi keluasan pada bawahan untuk menentukan tujuan perusahaan dan cara untuk mencapainya. Pemimpin hanya berfungsi
sebagai fasilitator melalui pemberian informasi dan sebagai orang yang berhungan dengan kelompok lain.prilaku tersebut telah memberi hasil yang
menyenangkan baginya sehingga ia terdorong untuk selalu mengulangnya lagi. Begitupun sebaliknya, bila konsekuensi dari suatu perilaku membawa
akibat yang tidak menyenangkan, perilaku tersebut tidak akan diulang lagi.
4. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Gaya Kepemimpinan