b. Untuk mengukur prestasi kerja dan sebagai dasar untuk mengevaluasi
efektifitas seluruh kegiatan di dalam perusahaan. c.
Sebagai alat untuk meningkatkan motivasi kerja karyawan sehingga dicapai tujuan untuk mendapatkan performance kerja yang baik.
d. Sebagai alat untuk mendorong atau membiasakan para atasan untuk
mengobservasi prilaku bawahan agar diketahui minat dan kebutuhan bawahannya.
e. Sebagai alat untuk melihat kekurangan atau kelemahan masa lampau dan
meningkatkan kemampuan karyawan selanjutnya. f.
Sebagai kriteria di dalam menentukan seleksi dan penempatan karyawan. g.
Untuk mengidentifikasi kelemahan personal sehingga menjadi bahan pertimbangan agar bisa diikutsertakan dalam program latihan kerja
tambahan., sebagai dasar untuk memperbaiki dan mengembangkan kecakapan karyawan.
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Kerja
Keberhasilan dalam meningkatkan kinerja yang di topang dari keberadaan karyawan sebagai manusia yang mempunyai sifat-sifat dorongan yang melatar
belakangi dalam melakukan pekerjaan dengan lebih baik,tentu hal ini tertitik tolak pada pemenuhan kebutuhan yang dilakukan perusahaan.
Faktor yang mempengaruhi prestasi kerja seorang karyawan. Faktor yang mempengaruhi pencapaian prestasi kerja yang baik menurut Suprihonto 2000 :
67 mengatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi kerja karyawan :
Universitas Sumatera Utara
1 faktor kemampuan 2 faktor motivasi
Berikut penjelasan faktor-faktor tersebut diatas. a
Faktor Kemampuan Secara psikologis,kemampuan ability karyawan terdiri dari
kemampuan potensi IQ dan kemampuan reality knowledge – skill artinya karyawan yang memeliki IQ diatas rata-rata IQ 110 – 120
dengan pendidikan yang memadai untuk jabatannya dan terampil dalam mengerjakan pekerjaan sehari-hari.maka ia akan lebih mudah
mencapai prestasi yang diharapkan.oleh sebab itu karywan perlu ditempatkan pada pekerjaan yang sesuai dengan keahliannya.
b Faktor Motivasi
Motivasi terbentuk dari sikap attitude seorang karyawan dalam menghadapi situasi kerja. Motivasi merupakan kondisi yang
menggerakkan diri karyawan yang terarah untuk mencapai tujuan organisasi.
Menurut Martoyo 2000, faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi kerja karyawan adalah motivasi, kepuasan kerja, kondisi fisik
pekerjaan, dan kemampuan. Adapun penjelasan yakni ; 1
Motivasi Setiap usaha manajemen untuk meningkatkan prestasi kerja individu
harus menggunakan teori motivasi. Proses untuk mempengaruhi seseorang agar mau melakukan sesuatu yang kita inginkan, tetapi
Universitas Sumatera Utara
teknik dasar yang digunakan adalah lewat kekuatan-kekuatan pada jenis motivasi ini apabila seseorang tidak melakukan sesuatu yag kita
inginkan, kita akan memberikan bahwa ia mungkin akan kehilangan sesuatu bila kehilangan pengakuan uang atau mungkin jabatan.
2 Kepuasan kerja
Kepuasan kerja merupakan hasil dari berbagai macam sikap yang dimiliki oleh seorang pekerja. Kepuasan kerja berkaitan erat dengan
keadaan emosional yang menyenangkan dan tidak menyenangkan dari cara pandang karyawan terhadap pekerjaannya dan mencerminkan
perasaan seseorang terhadap pekerjaannya. Ini tampak pada sikap positif atau negatif karyawan terhadap pekerjaan dan segala sesuatu
yang dihadapi di lingkungan kerjanya. 3
Kondisi Fisik Pekerjaan Lingkungan kerja dalam suatu organisasi atau perusahaan sangat
penting untuk diperhatikan oleh pimpinan organisasi karena lingkungan kerja mempunyai pengaruh langsung terhadap karyawan
yang bekerja. Lingkungan kerja yang memuaskan karyawan akan dapat meningkatkan prestasi kerja karyawan dan sebaliknya
lingkungan kerja yang sangat tidak memuaskan. Lingkungan kerja mempunyai kedudukan penting dalam lingkaran pengendalian
manajemen unsur terpadu yang unsur-unsurnya adalah tenaga kerja, alat kerja, kondisi kerja, pimpinan perusahaan, dan pola kebijakan.
Universitas Sumatera Utara
4 Kemampuan
Pencapaian prestasi berkaitan dengan kemampuan menyelesaikan tujuan yang menantang challenging goal. Kemampuan ability
dimaksudkan sebagai kesanggupan capasity karyawan untuk melaksanakan pekerjaannya. Kemampuan mengandung berbagai unsur
seperti keterampilan manual dan intelektual, bahkan sampai kepada sifat-sifat pribadi yang dimiliki. Unsur-unsur ini juga mencerminkan
pendidikan, latihan, dan pengalaman yang dituntut sesuai dengan perincian kerja. Kemampuan sesungguhnya merupakan suatu unsur
pelaksanaan kerja yang diperlukan untuk memungkinkan para karyawan bekerja dengan cara tertentu.
Universitas Sumatera Utara
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Deskripsi Perusahaan 1. Gambaran Singkat PT Pertamina Persero Instalasi Medan Group
Pertamina adalah perusahaan minyak dan gas bumi yang dimiliki pemerintah Indonesia National Oil Company, yang berdiri sejak tanggal 10
Desember 1957 dengan nama PT. Permina. Pada tahun 1961 perusahaan ini berganti nama menjadi PN.Pertamina. Dengan bergulirnya Undang-undang No. 8
tahun 1971, sebutan perusahaan menjadi Pertamina.Sebutan ini tetap dipakai setelah Pertamina berubah status hukumnya menjadi PT Pertamina Persero pada
tanggal 17 September 2003 berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia No. 22 tahun 2001 pada tanggal 23 November 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi.
PT Pertamina Persero didirikan berdasarkan akta Notaris Lenny Janis Ishak, SH No. 20 tanggal 17 September 2003 dan disahkan olah Menteri Hukum
dan HAM melalui Surat Keputusan No. C-24025 HT.01.01 pada anggal 09 Oktober 2003. Pendirian perusahaan ini dilakukan menurut ketentuan-ketentuan
yang tercantum dalam Undang-undang No. 1 tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas, Peraturan Pemerintah No. 12 tahun 1998 tentang Perusahaan Perseroan
Persero dan Peraturan Pemerintah No. 45 tahun 2001 tentang perubahan atas Peraturan Pemerintah No.12 tahun 1998 dan peralihannya berdasarkan PP No. 31
tahun 2003 tentang pengalihan bentuk perusahaan pertambangan minyak dan gas bumi Negara Pertamina menjadi perusahaan perseroan Persero.
Universitas Sumatera Utara