Persepsi merupakan hasil pengamatan oleh panca indera terhadap suatu objek sehingga pengamatan yang terjadi menghasilkan persepsi terhadap objek tersebut.
Bila persepsi terhadap objek tersebut baik atau memuaskan, maka akan timbul keinginan memanfaatkan pelayanan tersebut, demikian sebaliknya.
Persepsi seseorang tidak timbul begitu saja, ada faktor-faktor yang memengaruhinya. Faktor itulah yang menyebabkan mengapa tiap orang dapat
memberikan interpretasi yang berbeda terhadap satu hal yang sama. Sehingga persepsi seseorang erat kaitannya dengan pengambilan keputusan untuk bertindak.
Menurut pendapat Parasuraman dkk, yang dikutip oleh Nasution 2005, ada 4 faktor yang memengaruhi persepsi pasien terhadap pemanfaatan jasa pelayanan
kesehatan yaitu : a Pengalaman dari teman-teman words of mouth, b Kebutuhan atau keinginan personal need, c Pengalaman masa lalu saat menerima jasa
pelayanan past experince, dan d Komunikasi melalui iklan atau peamasaran external communication to customer.
Dengan demikian persepsi pasien tentang pelayanan kesehatan berpengaruh terhadap partisipasi dalam memanfaatkan pelayanan kesehatan yang dapat diukur
berdasarkan manfaat alat KB, keterjangkauan harga, dan informasi tentang KB.
2.7. Kerangka Konsep
Berdasarkan tujuan penelitian, tinjauan pustaka maka kerangka konsep penelitian ini adalah :
Karakteristik Suami
1. Umur
2. SukuRas
3. Agama
4. Pekerjaan
5. Pendapatan
6. Pendidikan
7. Jumlah anak
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.1. Kerangka Konsep Penelitian
2.8. Definisi Konsep
1. Karakteristik individu adalah hal-hal yang melekat dalam diri suami yang membedakannya dengan yang lain, meliputi : umur, sukuras, agama, pekerjaan,
pendapatan, pendidikan, dan jumlah anak. 2. Persepsi adalah perlakuan yang melibatkan penafsiran melalui proses pemikiran
mengenai apa yang dilihat, dengar, alami atau dirasakan oleh suami tentang suatu objek, meliputi : manfaat, efek samping, kualitas, dan efektivitas.
3. Partisipasi adalah keikutsertaan suami dalam melaksanakan suatu kegiatan atau program.
2.9. Hipotesis
Ada pengaruh karakteristik suami meliputi : umur, sukuras, agama, pekerjaan, pendapatan, pendidikan, jumlah anak dan persepsi meliputi manfaat
KB pria, efek samping, kualitas, dan efektivitas tentang KB pria terhadap partisipasi dalam ber-KB.
Partisipasi dalam ber-KB
1. Ya
2. Tidak
Persepsi tentang : Manfaat KB
pria, efek samping, kualitas, dan efektivitas
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah survei dengan menggunakan pendekatan explanatory research atau penelitian penjelasan yang bertujuan untuk menjelaskan
pengaruh karakteristik dan persepsi suami tentang KB pria terhadap partisipasi dalam ber-KB di Kecamatan Medan Maimun Tahun 2010.
Menurut Singarimbun 1995, penelitian survei adalah penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat
pengumpulan data yang pokok. Penelitian survey explanatory bertujuan untuk
Universitas Sumatera Utara
menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesa dengan menganalisis data yang ada.
[
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di Kecamatan Medan Maimun. Adapun alasan pemilihan lokasi ini berdasarkan pertimbangan akseptor KB pria terendah di Kota Medan pada
Tahun 2008 dan 2009 berada di Kecamatan Medan Maimun yaitu 2,34 sehingga perlu diteliti apakah partisipasi suami dalam ber-KB dipengaruhi oleh karakteristik
dan persepsi suami terhadap KB pria. Penelitian dilakukan pada bulan Juni - Juli Tahun 2010.
3.3. Populasi dan Sampel