5 sangat efektif kemungkinan gagal tidak ada, karena dapat diperiksa kepastiannya di laboratorium, 6 tidak membutuhkan biaya yang besar.
Keterbatasan metode kontrasepsi vasektomi antara lain : 1.
Harus dengan tindakan pembedahan. 2.
Walaupun merupakan operasi kecil, masih dimungkinkan terjadi komplikasi seperti pendarahan dan infeksi.
3. Tidak melindungi klien dari penyakit menular seksual.
4. Masih harus menggunakan kondom selama 15 kali ejakulasi agar tidak terjadi
kehamilan akibat dari sisa-sisa sperma yang terdapat di saluran vas deferens. 5.
Jika istri masih menggunakan alat kontrasepsi disarankan tetap mempertahankan selama 2 bulan sampai 3 bulan sesudah suami menjalankan vasektomi.
6. Klien perlu istirahat total selama 1 hari dan tidak bekerja selama 1 minggu.
2.5. Persepsi
Winardi 2001 mengemukakan persepsi merupakan proses internal yang bermanfaat sebagai penyaring filter dan metode untuk mengorganisasikan stimulus,
yang memungkinkan kita menghadapi lingkungan kita. Proses persepsi menyediakan mekanisme melalui apa stimulus diseleksi, dan dikelompokkan dalam wujud yang
berarti, yang hampir bersifat otomatik dan bekerja dengan cara yang sama pada masing-masing individu, sehingga secara tipikal menghasilkan persepsi-persepsi yang
berbeda. Seorang individu tidak bereaksi atau berperilaku dengan cara tertentu, karena situasi yang terdapat di sekitarnya, tetapi karena apa yang terlihat olehnya,
atau apa yang diyakini olehnya tentang situasi tersebut.
Universitas Sumatera Utara
Pengertian persepsi yang menjelaskan suatu objek dikemukakan oleh Yusuf 1991, yaitu persepsi merupakan pemberian makna hasil pengamatan yang dilakukan
oleh individu terhadap suatu objek. Pendapat ini didukung oleh Sarwono 1997, yang mendefinisikan persepsi sebagai suatu pengenalan objek melalui aktivitas
sejumlah penginderaan yang disatukan dan dikoordinasikan dalam pusat syaraf yang lebih tinggi.
Menurut Rakhmat 2005, ada perbedaan antara persepsi objek dengan persepsi interpersonal. Persepsi tentang objek ditangkap indera melalui benda fisik,
hanya bisa menanggapi sifat-sifat luar objek, objek tidak memberikan reaksi terhadap pengamat dan objek relatif tetap sedangkan persepsi interpersonal ditangkap melalui
lambang-lambang verbal atau grafis melalui pihak ketiga, tidak hanya menanggapi sifat luar tetapi mencoba mendalami hal yang tidak dapat ditangkap oleh indera,
faktor-faktor personal, karakteristik orang yang ditanggapi dan hubungan dengan orang tersebut serta manusia relatif berubah-ubah.
Robbins 1996, menyatakan bahwa persepsi sebagai suatu proses individu untuk menyeleksi, mengorganisir dan menginterpretasikan stimulus ke dalam suatu
gambaran yang berarti dengan dunia sekitarnya. Proses pembentukan persepsi antara satu individu dengan individu yang lain
berbeda-beda. Thoha 1999, menyatakan bahwa pembentukan persepsi tergantung berbagai faktor yang memengaruhi, baik faktor internal seperti pengalaman,
keinginan, proses belajar, pengetahuan, motivasi, pendidikan, dan faktor eksternal yang meliputi lingkungan keluarga, masyarakat, sekolah, faktor sosial budaya,
lingkungan fisik, dan hayati dimana seseorang itu bertempat tinggal.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Kotler yang dikutip oleh Nurazizah 2004, persepsi terhadap kualitas pelayanan harus dimulai dari kebutuhan pelanggan dan berakhir pada
persepsi pelanggan. Hal ini berarti bahwa citra kualitas yang baik bukanlah berdasarkan sudut pandang atau persepsi pihak penyedia jasa pelayanan kesehatan,
melainkan berdasarkan sudut pandang atau persepsi pelanggan. Mutu pelayanan sangat objektif, tergantung persepsi pelanggan yang dipengaruhi oleh latar belakang
sosial, pendidikan, ekonomi, budaya, dan faktor-faktor lainnya.
2.6. Partisipasi