30 2. Melakukan penelahaan atas ketaatan perusahaan terhadap
peraturan perundang-undangan dibidang pasar modal dan peraturan perundangan lainnya yang berhubungan dengan
kegiatan perusahaan. 3. Melakukan penelahaan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh
auditor internal. 4. Melaporkan kepada komisaris berbagai risiko yang dihadapi
perusahaan dan pelaksanaan manajemen risiko oleh direksi. 5. Melakukan penelahaan dan melaporkan kepada dewan
komisaris atas pengaduan yang berkaitan dengan emiten. 6. Menjaga kerahasiaan dokumen, data, dan rahasia perusahaan.
Sehingga peran sentral komite audit sebagai pengawas sistem keuangan dan transparansi pelaporan perusahaan, dengan demikian
transparansi informasi yang diungkap manajemen sangat ditentukan oleh keberhasilan komite audit dalam menjalankan tugasnya
5. Spesialisasi Industri Auditor
Setiap perusahaan memiliki spesialisasi di bidang mana perusahaan tersebut bergerak. Sehingga auditor memiliki suatu keahlian
atau spesialisasi agar dapat memberikan hasil audit yang lebih baik. Solomon, et.al 1999 dalam Romanus, et.al 2008:391 menyatakan
bahwa spesialisasi industri auditor adalah pemahaman serta kemampuan auditor yang spesifik pada suatu industri yang diperoleh dari pengalaman
31 dan pelatihan khusus mengenai audit suatu industri tertentu sehingga
dapat meningkatkan kualitas audit. Audit yang dilakukan diperusahaan yang berbeda spesialisasi pun
berbeda karena kegiatan operasionalnya berbeda. Spesialisasi auditor berkontribusi pada kredibilitas yang diberikan auditor hal ini
dikarenakan auditor spesialis diyakini mampu mendeteksi kesalahan- kesalahan secara lebih baik, meningkatkan efesiensi dan meningkatkan
penilaian tentang kejujuran laporan keuangan. Pengetahuan yang harus dimiliki auditor tidak hanya pengetahuan
mengenai pengauditan dan akuntansi melainkan juga industri perusahaan klien. Pengetahuan yang lebih mendalam yang dimiliki oleh auditor
spesialis memberikan kualitas audit laporan keuangan yang lebih baik Nicolin dan Sabeni, 2013.
Kemampuan auditor untuk meningkatkan hasil dari kualitas audit dapat dilakukan dengan mengikuti pelatihan dan pengalaman
melaksanakan audit. Menurut Rozania et.al 2013 jika auditor memiliki kemampuan dalam industri klien, secara relatif akan meningkatkan
kualitas audit yang lebih tinggi, sehingga akan meningkatkan kualitas laba, sedangkan jika auditor tidak memiliki kemampuan dalam industri
kliennya, akan memberikan kualitas audit yang lebih rendah. Aspek spesialisai industri dapat mempengaruhi kualitas audit oleh KAP,
disamping karakteristik industri yang berpengaruh pada suatu perusahaan lebih besar dibandingkan dengan perusahaan lain. Adanya
32 perbedaan ini membutuhkan keahlian tertentu untuk bisa mendeteksi
dengan lebih baik seberapa besar pengaruh tersebut. Spesialisasi industri auditor adalah banyaknya jasa atestasi atau
banyaknya klien industri sejenis yang dikerjakan atau ditangani oleh auditor KAP dalam tahun pengamatan. Sehingga semakin banyak
auditor yang memberikan jasa audit dalam satu industri maka akan meningkatkan wawasan dan pemahaman yang komprehensif bagi
auditor untuk mendeteksi adanya kecurangan dalam laporan keuangan. Aspek spesialisasi industri auditor dapat mempengaruhi kualitas audit
oleh KAP, disamping karakteristik industri yang berpengaruh pada suatu perusahaan lebih besar dibanding perusahaan dengan perusahaan lain
Jamaan, 2008.
6. Audit Brand Name