Populasi Sampel Populasi dan Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian dari jumlah Pasangan Usia Subur PUS di Kabupaten Aceh Singkil tahun 2010. Jumlah sampel yang akan diteliti dihitung dengan menggunakan rumus Lemeshow 1994, sebagai berikut : Keterangan : n = Besar Sampel N = Besar Populasi 17,431 d = Tingkat Pendugaan 0,1 Z = Tingkat Kepercayaan 95 = 1,96 Z 2 . P 1-P . N d 2 . N-1 + Z 2 . 1-P n 1,96 2 . 0,51-0,5 . 17431 0,1 2 . 17431-1 + 1,96 2 . 0.5 1-0,5 n = 95 n P = Proporsi Populasi 0,5 Setelah dilakukan perhitungan menggunakan rumus diatas, maka diketahui jumlah sampel penelitian sebanyak 95 orang responden. Kemudian untuk menentukan jumlah sampel dilakukan di daerah di Kabupaten Aceh Singkil secara simple random sampling. Selanjutnya dilakukan pengambilan sampel secara random sampling. Kriteria responden yang akan menjadi sampel yaitu : 1. Berusia antara 20-45 tahun 2. Sudah menikah maksimal 5 tahun lamanya 3. Berstatus sebagai penduduk Kabupaten Aceh Singkil Kriteria tersebut didasarkan pada pertimbangan usia antara 20-45 tahun termasuk kedalam usia produktif seseorang untuk ber-KB.

3.4 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data meliputi :

3.4.1 Data Primer

Data primer yaitu data yang diperoleh melalui wawancara langsung dengan menggunakan instrumen penelitian yaitu kuesioner.

3.4.2 Data Sekunder

Data sekunder diperoleh dari dokumentasi Kabupaten Aceh Singkil, meliputi keterangan lokasi, jumlah Pasangan Usia Subur PUS dan data pendukung lainnya.

3.5 Variabel Penelitian dan Defisiensi Operasional

3.5.1 Variabel Penelitian

1. Variabel Dependen Variabel dependen yaitu partisipasi masyarakat ber-KB di Kabupaten Aceh Singkil. 2 . Variabel Independen Variable independen dalam penelitian ini adalah pemutaran film KB.

3.5.2 Definisi Operasional

1. Film adalah alat untuk menyampaikan berbagai pesan kepada khalayak melalui sebuah media cerita. 2. Film KB adalah film layar tancap yang dibuat dengan tujuan untuk memotivasi dan mendorong masyarakat untuk mengikuti program KB juga memberikan informasi dan pemahaman kepada masyarakat tentang manfaat dari program, serta bagaimana cara yang benar dalam menggunakan alat konterasepsi dalam keluarga. 3. Partisipasi adalah keikutsertaan masyarakat dalam menggunakan alat kontrasepsi. 4. Keputusan adalah suatu tindakan yang diambil masyarakat dalam hal penggunaan alat kontrasepsi. 5. Komunikasi dua arah yaitu adanya hubungan timbal balik dua arah antara pengguna alat kontrasepsi dengan petugas kesehatan atau kerabat terdekatnya. 6. Bertanggung jawab adalah mampu mempertanggung jawabkan segala sesuatu yang sudah diambil dalam hal penggunaan alat kontrasepsi.