program KB, serta apakah pasanga responden mendukung program KB yang digunakan.
Tabel 4.2 Distribusi Mengenai Keputusan Responden Dalam Menggunakan Alat Kontrasepsi ber-KBtidak ber-KB
o Keputusan responden
J umlah
Perse ntase
Tidak 5
4 56.8
Ya 4
1 43.2
Jumlah 9
5 100.0
Dari tabel 4.2 dapat dilihat ada 54 responden 56,8 tidak menggunakan alat konterasepsi tidak ber-KB, dan 41 responden 43,2 yang menggunakan
alat konterasepi ber-KB. Dari hasil penelitian pada tabel 4.2 dapat kita lihat bahwa masih rendahnya pastisipasi masyarakat dalam menggunakan program KB,
walaupun sudah adanya sosialisasi tentang program KB melalui media film KB.
Tabel 4.3 Distribusi Mengenai Alat Kontrasepsi Apa Yang Digunakan Responden
o Alat konterasepsi yang
digunakan Ju
mlah Perse
ntase
Pil 7
17.1 Suntikan
18 43.9
Kondom 16
39.0 Jumlah
41 100.0
Dari tabel 4.3 dapat dilihat ada 7 responden 17,1 memilih menggunakan pil, ada 18 responden 43,9 memilih menggunakan Suntikan,
dan ada 16 responden 39,0 yang memilih menggunakan kondom sebagai alat konterasepsi yang responden gunakan. Dari hasil penelitian pada tabel 4.3 ini
dapat kita lihat bahwa masyarakat masih dominan memilih menggunakan alat konterasepsi jangka pendek, walaupun sudah ada pilihan alat konterasepsi jangka
panjang.
Tabel 4.4 Distribusi Mengenai Alasan Responden Memilih Alat Kontasepsi Yang Digunakan
o Alasan memilih alat konterasepsi
J umlah
Perse ntase
Coba-coba 1
4 34.1
Mengikuti anjuran petugas kesehatan yang sudah berpengalaman
2 7
65.9
Jumlah 4
1 100.0
Dari tabel 4.4 dapat dilihat bahwasannya ada 14 responden 34,1 memilih coba-coba saat memilih alat konterasepsi yang digunakan, dan
ada 27 responden 65,9 memilih mengikuti anjuran petugas kesehatan yang sudah berpengalaman saat memilih alat konterasepsi yang akan mereka gunakan.
Tabel 4.5 Disrtibusi Mengenai Kenyamanan Responden Dengan Alat Konterasepsi Yang Digunakan
o Nyaman dengan alat konterasepsi
yang digunakan J
umlah Perse
ntase
Tidak 1
8 43.9
Ya 2
3 56.1
Jumlah 4
1 100.0
Dari tabel 4.5 diatas dapat dilihat bahwa ada 18 responden 43,9 yang merasa tidak nyaman dengan alat konterasepsi yang mereka gunakan, namun
mereka masih tetap menggunakannya, dan ada 23 responden 56,1 yang merasa nyaman dengan pilihan alat konterasepsi yang mereka gunakan.
Tabel 4.6 Distribusi Mengenai Manfaat Film KB Yang Sudah Ada Terhadap Responden
o Manfaat Film KB
J umlah
Perse ntase
Ya 4
1 100.0
Jumlah 4
1 100.0
Dari tabel 4.6 dapat dilihat bahwa Film KB yang sudah ada sangat memberikan manfaat bagi semua 41 responden 100 yang ber-KB.
Tabel 4.7 Distribusi Mengenai Pernah Atau Tidaknya Responden Mendapatkan Program KB Gratis
o Pernah mendapatkan KB gratis
J umlah
Perse ntase
Tidak 4
1 100.0
Jumlah 4
1 100.0
Dari tabel 4.7 dapat dilihat bahwa semua 41 responden 100 tidak pernah mendapatkan program KB gratis.
Tabel 4.8 Distribusi Mengenai Apakah Film KB Membuat Responden Lebih Bersemangat Menjalankan Program KB
o Membuat lebih semangat
J umlah
Perse ntase
Ya 4
1 100.0
Jumlah 4
1 100.0
Dari tabel 4.8 dapat dilihat bahwa semua 41 responden 100 merasakan bahwasannya Film KB membuat responden lebih bersemangat
menjalankan program KB.
Tabel 4.9 Distribusi Mengenai Apakah Pasangan Responden Mendukung Tentang Program KB Yang Digunakan.
o Dukungan Pasangan
J umlah
Perse ntase
Ya 4
1 100.0
Jumlah 4
1 100.0
Dari tabel 4.9 dapat dilihat bahwa semua 41 responden 100 pasangannya mendukung program KB yang responden gunakan.
2. Komunikasi Dua Arah
Berikut adalah komunikasi dua arah yang dilakukan responden, apakah responden pernah mendapatkan penyuluhan atau pendidikan mengenai KB yang
diderikan oleh petugas kesehatan untuk mendapatkan informasi tentang KB, apakah responden pernah datang kepetugas pelayanan kesehatan, apakah petugas
memberikan penjelasan kepada responden tetang program KB dan tata cara menggunakannya, apakah petugas pelayanan kesehatan memaksa responden
untuk memakai salah satu Program KB, apakah responden memilih sendiri program KB yang digunakan, petugas kesehatan menyarankan metode
konterasepsi yang sesuai dengan responden, petugas memberikan informasi tentang efek samping jenis alat konterasepsi yang dipilih responden, apakah
responden pernah bertanya kepada petugas pelayanan kesehatan saat akan menggunakan program KB, dan apakah suamiistri responden mengetahui kalau
responden menggunakan program KB.
Tabel 4.10 Distribusi Mengenai Apakah Responden Pernah Mendapatkan Penyuluhan Atau Pendidikan Mengenai KB Yang Diberikan
Oleh Petugas Kesehatan
o Pernah mendapatkan penyuluhan
atau pendidikan mengenai KB J
umlah Perse
ntase
Pernah 7
1 74.7
Tidak pernah 2
4 25.3
Jumlah 9
5 100.0
Dari tabel 4.10 diatas dapat dilihat ada 71 responden 74,7 memilih pernah mendapatkan penyuluhan atau pendidikan mengenai KB yang
diberikan oleh petugas kesehatan, dan ada 24 responden 25,3 memilih tidak pernah mendapatkan penyuluhan atau pendidikan mengenai KB yang diberikan
oleh petugas kesehatan.
Tabel 4.11 Disrtibusi Mengenai Apakah Responden Pernah Datang Kepetugas Pelayanan Kesehatan Untuk Mendapatkan Informasi Tentang
KB
o Pernah datang kepetugas
pelayanan kesehatan J
umlah Perse
ntase
Ya 2
9 30.5
Tidak 6
6 69.5
Jumlah 9
5 100.0
Dari tabel 4.11 dapat dilihat bahwa ada 29 responden 30,5 yang menjawab pernah datang kepetus pelayanan kesehatan untuk mendapatkan
informasi tentang KB, dan ada 66 responden 69,5 yang menjawab tidak pernah kepetus pelayanan kesehatan utuk mendapatkan informasi tentang KB,
masyarakat berpendapat bahwa tidak perlu repot datang kepetugas pelayanan kesehatan hanya untuk mendapatkan informasi seputar program KB, informasi
tersebut bisa didapat dari internet, tetangga, dan keluarga.
Tabel 4.12 Distribusi Mengenai Apakah Petugas Memberikan Penjelasan Kepada Responden Tetang Program KB Dan Tata Cara
Menggunakannya
o Petugas memberikn penjelasan
J umlah
Perse ntase
Ya 2
9 100.0
Jumlah 2
9 100.0
Dari tabel 4.12 dapat dilihat bahwa semua 29 responden 100 mengatakan ya petugas memberikan penjelasan kepada responden tentang
program KB dan cara menggunakannya.
Tabel 4.13 Disrtibusi Mengenai Apakah Petugas Pelayanan Kesehatan Memaksa Responden Untuk Memakai Salah Satu Program KB
o Petugas memaksa untuk memakai
program KB J
umlah Perse
ntase
Ya 5
17.2 Tidak
2 4
82.8
Jumlah 2
9 100.0
Dari tabel 4.13 dapat dilihat bahwa ada 5 responden 17,2 memilih ya bahwasannya petugas pelayanan kesehatan memaksa responden untuk
memakai salah satu program KB, dan ada 24 responden 82,8 memilih bahwasannya petugas pelayanan kesehatan tidak memaksa responden untuk
memakai salah satu program KB.
Tabel 4.14 Distribusi Mengenai Apakah Responden Memilih Sendiri Program KB Yang Digunakan
o Responden memilih sendiri
program KB yang digunakan J
umlah Perse
ntase
Ya 2
9 100.0
Jumlah 2
9 100.0
Dari tabel 4.14 diatas dapat dilihat ada 29 responden 100 mengatakan bahwa responden memilih sendiri program KB yang mereka
gunakan, walaupun sudah ada petugas pelayanan kesehatan yang memberikan saran untuk menggunakan program KB tertentu, responden menolak dengan
alasan kenyamanan dalam menggunakannya.
Tabel 4.15 Distribusi Mengenai Apakah Petugas Kesehatan Menyarankan Metode Konterasepsi Yang Sesuai Dengan Responden
o Saran petugas kesehatan
J umlah
Perse ntase
Ya 1
9 65.5
Tidak 1
34.5
Jumlah 2
9 100.0
Dari tabel 4.15 diatas dapat dilihat bahwa ada 19 responden 65,5 mengatakan bahwa ya petugas kesehatan menyarankan metode konterasepsi yang
paling sesuai dengan responden, dan ada 10 responden 34,5 yang mengatakan bahwa petugas kesehatan tidak ada menyarankan metode konterasepsi apa yang
paling sesuai dengan responden.
Tabel 4.16 Distribusi Mengenai Apakah Petugas Memberikan Informasi Tentang Efek Samping Jenis Alat Konterasepsi Yang Dipilih
Responden
o Petugas memberikan informasi
efek samping J
umlah Perse
ntase
Ya 2
9 100.0
Jumlah 2
9 100.0
Dari tabel 4.16 diatas dapat dilihat bahwa semua 29 responden 100 memilih ya petugas memberikan informasi tentang efek samping jenis alat
konterasepsi yang digunakan responden.
Tabel 4.17 Distribusi Mengenai Apakah Responden Pernah Bertanya Kepada Petugas Pelayanan Kesehatan Saat Akan Menggunakan Program
KB
o Responden bertanya kepada
petugas pelayanan kesehatan J
umlah Perse
ntase
Ya 2
9 100.0
Jumlah 2
9 100.0
Dari tabel 4.17 dapat dilihat bahwa semua 29 responden 100 menjawab ya responden pernah bertanya kepada petugas pelayanan kesehatan saat
ingin menggunakan program KB.
Tabel 4.18 Distribusi Mengenai Apakah SuamiIstri Responden Mengetahui Jika Responden Menggunakan Program KB
o SuamiIstri mengetahui
J umlah
Perse ntase
Ya 2
9 100.0
Jumlah 2
9 100.0
Dari tabel 4.18 dapat dilihat bahwa semua 29 responden 100 menjawab ya suamiistri responden mengetahui kalau renponden menggunakan
program KB.
3. Bertanggung Jawab
Tabel 4.19 Disrtibusi Mengenai Tanggung Jawab Responden No
Pernyataan SS
S KS
TS N
N N
N
1 Memiliki dua orang
anak sudah cukup, laki- laki maupun
36 37.9 34 35.8 23 24.2 2
2.1
perempuan. Bagaimana menurut pandangan
anda
2 Perlunya pemeriksaan
rutin sesuai dengan program KB yang anda
gunakan 28 29.5 39 41.1 27 28.4
1 1.1
3 Perlu menjaga
kesehatan terutama kesehatan reproduksi
saat menggunakan program KB
56 58.9 38 40.0 1
1.1 0.0
4 Mematuhi semua
peraturan yang telah ditetapkan sesuai
dengan program KB yang anda gunakan
52 54.7 42 44.2 0.0
1 1.1
Dari tabel 4.19 dapat dilihat tanggung jawab responden terhadap pernyataan bahwa memiliki dua orang anak sudah cukup, baik laki-laki maupun
perempuan ada 36 responden 37,9 yang menyatakan sangat setuju, 34 responden 35,8 menyatakan setuju, 23 responden 24,2 menyatakan kurang
setuju, dan 2 responden 2,1 menyatakan tidak setuju. Ada sebanyak 28 responden 29,5 menyatakan sangat setuju
terhadap pernyataan perlunya pemeriksaan rutin sesua degan program KB yang responden gunakan, ada 39 responden 41,1 menyatakan setuju, 27 responden
28,4 menyatakan kurang setuju, dan ada 1 responden 1,1 menyatakan tidak setuju.
Untuk pernyataan perlu menjaga kesehatan terutama kesehatan reproduksi saat menggunakan program KB, dan responden yang menyatakan
sangat setuju sebanyak 56 responden 58,9, yang menyatakan setuju sebanyak 38 responden 40,0, menyatakan kurang setuju sebanyak 1 responden 1,1,
dan tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju . Responden yang menyatan sangat setuju atas pernyataan mematuhi
semua peraturan yang telah ditetapkan sesuai dengan program KB yang responden gunakan ada sebanyak 52 responden 54,7, yang menyatakan setuju ada
sebanyak 42 responden 44,2, tidak ada responden yang menyatan kurang setuju, dan ada 1 responden 1,1 yang menyatakan tidak setuju.
Tabel 4.20 Distribusi Frekuensi Tanggung Jawab Responden o
Tanggung Jawab Juml
ah Persen
tase
Baik 94
98.9 Buruk
1 1.1
Jumlah 95
100.0
Berdasarkan hasil penelitian, pada tabel 4.20 menunjukan bahwa ada 94 responden 98,9 mengatakan bahwa bertanggung jawab merupakan
bagian baik, dan ada 1 responden 1,1 yang mengatakan bahwa bertanggung jawab merupakan bagian buruk.
4. Mengikuti Perubahan
Tabel 4.21 Distribusi Mengenai Mengikuti Perubahan No
Pernyataan SS
S KS
TS N
N N
N
1 Dari banyaknya pilihan
alat konterasepsi yang ada harus dicoba
semuanya satu-persatu 0.0
9 9.5
39 41.1 47 49.
5
2 Harus mau mencoba
program KB yang baru sesuai dengan
perkembangan zaman 0.0
22 23.2 30 31.6 43
45. 3
3 Mengganti alat
konterasepsi yang ada gunakan apa bila timbul
masalah dalam kesehatan anda
47 49.5 47 49.5 0.0
1 1.1
4 Menggonta ganti alat
konterasepsi sesuka hati anda
0.0 10 10.5
61 64.2 24 25.
3 5
Berhenti menggunakan alat konterasepsi karena
malas menggunakannya 1
1.1 8
8.4 55 57.9 31
32. 6
Dari tabel 4.21 dapat dilihat bahwa tidak ada responden 0 yang menyatakan sangat setuju dengan pernyataan dari banyaknya pilihan alat
konterasepsi yang ada harus dicoba semuanya satu-persatu, ada 9 responden 9,5 yang menyatakan setuju, 39 responden 41,1 menyatakan kutang setuju,
dan 47 responden 49,5 yang menyatakan tidak setuju. Dari pernyataan harus mau mencoba program KB yang baru sesuai
dengan perkembangan zaman tidak ada responden yang menyatakan sangat setuu
dengan pernyataan tesebut, ada 22 responden 23,2 yang menyatakan setuju, 30 responden 31,6 menyatakan kurang setuju, dan ada 43 responden 45,3
menyatakan tidak setuju pada pernyataan tersebut. Ada 47 responden 49,5 menyatakan sangat setuju dengan
pernyataan mengganti alat konterasepsi yang responden gunakan apa bila timbul masalah dalam kesehatan responden, juga ada 47 responden 49,5 yang
menyatan setuju, tidak ada responden yang menyatakan kurang setuju, dan hanya 1 responden 1,1 yang menyatakan tidak setuju dengan pernyataan tersebut.
Tidak ada responden 0 yang yang menyatakan sangat setuju dengan pernyataan menggonta-ganti alat konterasepsi sesuka hati responden, ada
10 responden 10,5 yang menyatakan setuju, 61 responden 64,2 menyatakan kurang setuju, dan ada 24 responden 25,3 yang menyatakan tidak
setuju. Dari pernyataan berhenti menggunakan alat konterasepsi karena
malas menggunakannya ada 1 responden 1,1 menyatakan sangat setuju dengan pernyataan tersebut, ada 8 responden 8,4 menyatakan setuju, 55 responden
57,9 menyatakan kurang setuju, dan ada 31 responden 32,6 menyatakan tidak setuju.
Tabel 4.22 Distribusi Frekuensi Mengikuti Perubahan o
Mengikuti perubahan
Juml ah
Persen tase
Baik 46
48.4 Buruk
49 51.6
Jumlah 95
100.0
Berdasarkan hasil penelitian, pada tabel 4.22 menjukan bahwa responden yang berpendapat mengikuti perubahan merupakan bagian baik
sebanyak 46 responden 48,4, dan yang mengatakan bagian buruk dari mengikuti perubahan sebanyak 49 responden 51,6.
4.3 Hasil Analisa Bivariat
Analisa bivariat bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang bermakna antara variabel Film KB dengan Partisipasi Masyarakat ber-KB.
Pengujian analisa bivariat dilakukan dengan menggunakan uji Chi Square, karena data variabel independen dan dependen merupakan data kategorik. Analisin
dikatakan bermakna signifikan bila hasil analisis menunjukan adanya hubungan yang bermakna secara statistik antar variabel, dengan nilai p 0,05.
Tabel 4.23 Hasil Uji Chi Square Hubungan Variabel Pemutaran Film
KB Dengan Keputusan Responden
Pemutaran Keputusan
Total P
Ya Tida
Film KB k
N Baik
6 6
.3 8
5 0.5
4 5
6.8 .035
Buruk
4 3.2
1 .0
1 4
3.2
Tabel 4.24 Hasil Uji Chi Square Hubungan Variabel Pemutaran Film
KB Dengan Komunikasi Dua Arah Responden
Pemutaran Film KB
Komunikasi Dua Arah
Total P
Ya Tida
k
Baik
9 3
0.5 6
3.2 9
9 3.7
.173
Buruk
.0 6
.3 6
.3
Tabel 4.25 Hasil Uji Chi Square Hubungan Variabel Pemutaran Film
KB Dengan Tanggung Jawab Responden
Pemutaran Film KB
Bertanggung Jawab Total
P Baik
Buru k
Baik
9 9
3.7 5
.3 4
9 8.9
.63
Buruk
.0 1
.1 1
.1
Tabel 4.26 Hasil Uji Chi Square Hubungan Variabel Pemutaran Film
KB Dengan Responden Mengikuti Perubahan
Pemutaran Film KB
Mengikuti Perubahan Total
P Baik
Buru k
Baik
1 4
3.2 5
.3 6
4 8.4
.104
Buruk
8 5
0.5 1
.1 9
5 1.6
Berdasarkan tabel 4.23 hasil uji statistik chi square dilakukan untuk mengetahui hubungan pemutaran Film KB terhadap keputusan responden,
kemudian dari hasil uji yang dilakukan, diperoleh nilai p value = 0,035 p0,05. dengan demikian dapat disimpulkan ada terdapat hubungan yang bermakna antara
pemutaran Film KB dengan keputusan responden. Hal tersebut dapat kita lihat juga dalam tabel 4.2 yaitu terdapat 41 responden 43,2 yang menggunakan alat
konterasepsi, dan ada 54 responden 56,8 yang tidak menggunakan alat kontersepsi, namun pemutaran film KB ini sudah memberikan pengaruh kepada
masyarakat walaupun tindakan tentang keputusan yang diambil masyarakat untuk menggunakan program KB masih rendah dan perkembangan pengguna program
KB juga berjalan dengan lambat. Berdasarkan tabel 4.24 hasil uji statistik chi square dilakukan
untuk mengetahui hubungan pemutaran Film KB terhadap komunikasi dua arah responden, kemudian dari hasil uji yang dilakukan, diperoleh nilai p value = 0,173
p0,05. dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara pemutaran Film KB dengan komunikasi dua arah
responden, walaupun responden sudah mendapatkan sosialisasi seputar program KB dengan menggunakan media film KB dan ada 98 responden 93, yang
dapat dilihat pada tabel 4.1 mengatakan bahwa pemutaran film KB itu merupakan bagian baik, namun jika dilihat pada tabel 4.11 ada 66 responden 69,5 yang
merasa tidak perlu datang kepelayanan kesehatan hanya untuk mendapatkan informasi seputar program KB secara terperinci, informasi itu bisa juga didapat
dengan menggunakan internet, bertanya kepada tetangga, dan juga keluarga tanpa harus repot datang kepetugas pelayanan kesehatan.
Berdasarkan tabel 4.25 hasil uji statistik chi square dilakukan untuk mengetahui hubungan pemutaran Film KB terhadap tanggung jawab
responden, kemudian dari hasil uji yang dilakukan, diperoleh nilai p value = 0,063 p0,05. dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan
yang bermakna antara pemutaran Film KB dengan tanggung jawab responden, jika dilihat pada tabel 4.1 ada 98 responden 93, responden mengatakan bahwa
pemutaran film KB itu merupakan bagian baik, dan juga dapat kita lihat dari tabel 4.20 ada 94 responden 98,9 mengatakan bahwa tanggung jawab merupakan
bagian baik dalam penggunaan program KB, namun jika dilihat pada tabel 4.2 pengguna program KB masih rendah yaitu hanya 41 responden 43,2.
Berdasarkan tabel 4.26 hasil uji statistik chi square dilakukan untuk mengetahui hubungan pemutaran Film KB terhadap responden mengikuti
perubahan, kemudian dari hasil uji yang dilakukan, diperoleh nilai p value = 0,104 p0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan
yang bermakna antara pemutaran Film KB dengan responden mengikuti perubahan, walaupun jika dilihat pada tabel 4.1 ada 98 responden 93,
responden mengatakan bahwa pemutaran film KB itu merupakan bagian baik, namun pada tabel 4.21 ada 43 responden 45,3 yang menyatakan tidak setuju
dengan pernyataan mau mencoba menggunakan program KB terbaru yang sesuai dengan perkembangan zaman.
BAB VI PEMBAHASAN
Dalam pembahasan ini difokuskan pada hal-hal yang berkaitan dengan tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui pengaruh pemutaran Film KB terhadap
perilaku partisipasi masyarakat ber-KB di Kabupaten Aceh Singkil yang dapat dilihat sebagai berikut :
5.1 Film KB
Film KB merupakan film layar tancap yang dibuat dengan tujuan untuk memotivasi dan mendorong masyarakat untuk mengikuti program KB juga
memberikan informasi dan pemahaman kepada masyarakat tentang manfaat dari program, serta bagaimana cara yang benar dalam menggunakan alat konterasepsi
dalam keluarga. Dari hasil penelitian yang terdapat pada tabel 4.1 menunjukan bahwa
responden yang berpendapat bahwa pemutaran Film KB merupakan bagian baik sebanyak 93,7 responden, dan yang mengatakan bahwa pemutaran Film KB
merupakan bagian yang buruk sebanyak 6,3. Pada kerangka konsep penelitian ini telah menggambarkan bahwa
pemutaran Film KB secara langsung dapat mempengaruhi perilaku partisipasi masyarakat ber-KB di Kabupaten Aceh Singkil. Pada hasil penelitian ini
menunjukan bahwa pemutaran Film KB dapat menyampaikan informasi mengenai program KB masuk kedalam golongan baik. Hal ini dapat terjadi karena
pemutaran Film KB merupakan suatu jenis media yang memiliki tujuan menyampaikan suatu pesan kepada masyarakat luas.
Film KB ini memberikan ketertarikan bagi pemerintah dan menjadi suatu alternatif yang baru bagi pemerintah untuk menyampaikan pesan yang ingin
disampaikan pemerintah seputar program KB dan merupakan salah satu bentuk media promosi program yang sudah dibuat pemerintah. Hal ini sejalan dengan
pernyataan Suparno 1999 bahwa pertunjukan film disamping sebagai komoditas ekonomi juga berfungsi sebagai sarana penerangan entertaiment, pendidikan
edukasi, dan hiburan rekreasi. Oleh karena itu film dapat dimanfaatkan sebagai media publikasi atau penyuluhan untuk menyampaikan pesan-pesan tentang
program pembangunan disegala bidang. Pada hasil penelitian ini menujukan bahwa pemutaran Film KB dapat
menyampaikan informasi dengan seputar program KB dengan baik. Hasil penelitian yang peneliti dapakan sejalan dengan hasil penelitian dari Suryadi
2011 bahwa pemutaran film KB ini dianggap sebagai salah satu media yang efektif untuk menyebarluaskan informasi dan promosi program serta kegiatan
kepada masyarakat. Menurut teori S-O-R dalam Notoatmodjo 2007, perilaku dapat berubah
hanya apa bila stimulus yang diberikan benar-benar melebihi dari stimulus semula. Stimulus yang dapat melebihi stimulus semula ini berarti stimulus yang
diberikan harus dapat meyakinkan organisme dan perubahan perilaku tergantung kepada kualitas rangsang stimulus yang berkomunikasi dengan organisme.
Oleh karena itu, peneliti berasumsi bahwa pemutaran Film KB ini akan mempengaruhi responden sehingga nantinya dapat mempengaruhi perilaku
partisipasi responden sehingga nantinya akan menentukan perubahan perilaku responden dalam ber-KB.
5.2 Perisipasi Masyarakat Ber-KB
5.2.1 Keputusan Masyarakat Kabupaten Aceh Singkil Tentang Partisipasi
Masyarakat Ber-KB
Keputusan merupakan suatu reaksi terhadap beberapa solusi alternatif yang dilakukan secara sadar dengan cara menganalisa kemungkinan-kemungkinan
dari alternatif tersebut bersama konsekuensinya. Menurut Siagian, S.P 1990 pengambilan keputusan merupakan suatu pendekatan yang sistematis terhadap
hakikat alternatif yang dihadapi dan mengambil tindakan yang menurut perhitungan merupakan tindakan yang paling tepat.
Dari hasil penelitian yang dilakukan peneliti dapat dilihat pada tabel 4.2 yang menjukan bahwa ada sebanyak 43,2 responden yang menggunakan alat
konterasepsi, dan ada sebanyak 56,8 responden yang tidak menggunakan alat koterasepsi.
Hasil penelitian yang didapatkan peneliti menunjukan bahwa mayoritas responden masih tidak mau menggunakan alat konterasepsi ber-KB. Hal ini
menunjukan bahwa perilaku partisipasi masyarakat dalam menggunakan program KB masih rendah. Hal ini sesuai dengan pendapat Notoadmodjo 2003 yang
menyatakan untuk terwujudnya suatu tindakan nyata diperlukan faktor pendukungsuatu kondisi yang memungkinkan sehingga dengan adanya afaktor
pendukung yang memungkinkan dapat merubah tindakan tesponden menjadi sebaliknya.
Dari hasil penelitian yang dilakukan peneliti dapat dilihat dari tabel 4.3 yang menunjukan bahwa dari 41 orang responden yang mengguakan alat
konterasepsi terdapat 7 responden 17,1 yang memilih metode konterasepsi pil, 18 responden 43,9 memilih metode suntik, dan 16 responden 39,0 memilih
metode kondom. Peserta KB di Indonesia masih didominasi oleh perempuan dari pada laki-laki BKKBN, 2012.
Tindakan yang dilakukan oleh responden dalam memilih alat konterasepsi yang responden gunakan menurut peneliti termasuk kedalam kategori tindakan
mekanisme. Menurut Notoadmojo 2003 bahwa tindakan atau keputusan responden ini termasuk kedalam kategori tindakan mekanisme yaitu jika
seseorang telah dapat melakukan sesuatu dengan benar secara optimis, atau sesuatu itu sudah merupakan kebiasaan, maka ia sudah mencapai praktek tindakan
mekanisme. Dari hasil penelitian yang dilakukan peneliti yang dapat dilihat pada tabel
4.4 menunjukan bahwa ada 14 responden 34,1 yang beralasan mencoba-coba saja alat konterasepsi yang responden gunakan, dan ada 27 responden 65,9
yang memilih alasan menggunakan alat konterasepsi karena mengikuti anjuran petugas kesehatan yang berpengalaman. Hasil penelitian ini sesuai dengan
pernyataan Mar’at 1981 bahwa sikap manusia itu bisa berubah-usah sesuai dengan stimulus atau rangsangan terkuat apa yang ia dapatkan.