Kesimpulan Analisis Permintaan Kredit Konsumsi Pada Perbankan Di Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Model persamaan dari analisis permintaan kredit konsumsi di Sumatera Utara dapat dengan baik menganalisis permintaan kredit dengan variabel bebasnya menggunakan Produk Domestik Regional Bruto PDRB, kurs, tingkat bunga kredit konsumsi SBKK dan permintaan kredit konsumsi tahun sebelumnya PKK t-1 . Asumsi-asumsi yang mendasari pembentukan model persamaan dengan Ordinary Least Squares OLS dapat dipenuhi, signifikansi koefisien sangat tinggi, arah dan besaran koefisien sesuai dengan teori. Penggunaan model persamaan Ordinary Least Squares OLS dari analisis permintaan kredit konsumsi menghasilkan beberapa kesimpulan dan saran yang bermanfaat bagi peningkatan kredit konsumsi di Sumatera Utara.

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang telah dibahas maka disimpulkan hal-hal sebagai berikut: 1. Secara serempak, PDRB, kurs, tingkat suku bunga kredit konsumsi dan permintaan kredit konsumsi tahun sebelumnya secara statistik signifikan mempengaruhi permintaan kredit konsumsi di Sumatera Utara. Andayani Hadi : Analisis Permintaan Kredit Konsumsi Pada Perbankan di Sumatera Utara, 2008 USU e-Repository © 2008 2. Secara parsial, PDRB, kurs dan permintaan kredit konsumsi pada tahun sebelumnya berpangaruh positif dan signifikan terhadap permintaan kredit konsumsi di Sumatera Utara pada tingkat kepercayaan 95 persen. Sedangkan tingkat bunga kredit konsumsi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap permintaan kredit konsumsi di Sumatera Utara pada tingkat kepercayaan 95 persen. 3. Hasil regresiestimasi persamaan pengaruh PDRB, kurs, tingkat bunga kredit konsumsi dan permintaan kredit konsumsi tahun sebelumnyamampu mnejelaskan variasi permintaan kredit konsumsi di Sumatera Utara sebesar 97,57 persen. 4. Pengaruh positif variabel PDRB terhadap permintaan kredit konsumsi di Sumatera Utara menunjukkan bahwa bila PDRB naik, maka permintaan kredit konsumsi di Sumatera Utara akan naik. 5. Pengaruh positif variabel nilai kurs rupiah terhadap dollar terhadap permintaan kredit konsumsi di Sumatera Utara menunjukkan hal bahwa bila nilai kurs naik, maka permintaan kredit konsumsi di Sumatera Utara akan naik. 6. Pengaruh negatif variabel tingkat bunga kredit konsumsi SBKK terhadap permintaan kredit konsumsi di Sumatera Utara menunjukkan bahwa bila tingkat bunga kredit konsumsi naik, maka permintaan kredit konsumsi di Sumatera Utara akan menurun. 7. Pengaruh positif variabel permintaan kredit konsumsi tahun sebelumnya PKK t- 1 terhadap permintaan kredit konsumsi di Sumatera Utara menunjukkan bahw Andayani Hadi : Analisis Permintaan Kredit Konsumsi Pada Perbankan di Sumatera Utara, 2008 USU e-Repository © 2008 bila permintaan kredit konsumsi tahun sebelumnya naik, maka permintaan kredit konsumsi di Sumatera Utara akan naik.